
169 Triliun Lenyap! Alasan Utama Brand Starbucks Kehilangan Nilai Pasar
Starbucks, sebuah brand kopi terkenal yang selama ini menjadi favorit banyak orang, tiba-tiba mengalami penurunan nilai pasar yang signifikan. Di mana mereka kehilangan nilai pasar hingga US$11 miliar atau sekitar Rp169,97 triliun. Dalam artikel ini kita akan membahas apa saja alasan yang menyebabkan Starbucks bisa mengalami kondisi buruk tersebut. Jika Anda penasaran, simak terus artikel ini sampai habis.
Alasan Brand Starbucks Kehilangan Nilai Pasar
Berikut beberapa alasan yang menyebabkan Starbucks dapat kehilangan nilai pasar dengan jumlah yang fantastis.
1. Kekhawatiran Investor akan Kinerja Starbucks
Starbucks, awalnya, mencatatkan kuartal yang sangat kuat pada bulan Juli hingga September. Pada periode tersebut, mereka berhasil mencapai lonjakan penjualan yang signifikan dan meningkatkan lalu lintas pelanggan ke kedai mereka. Kinerja yang gemilang ini menimbulkan optimisme di kalangan investor dan pemegang saham. Namun, sayangnya, situasi berubah drastis dalam beberapa bulan terakhir.
Tidak lama setelahnya, setelah periode kejayaan itu, Starbucks mengalami penurunan yang mencolok dalam kinerja mereka. Meskipun awalnya menjanjikan, kuartal terbaru mereka justru menghasilkan hasil yang kurang memuaskan. Salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan ini adalah promosi dan diskon yang ditawarkan oleh perusahaan di beberapa bulan terakhir tampaknya kurang menginspirasi pelanggan untuk mengunjungi kedai mereka ataupun melakukan pembelian produk mereka.
Ketidakpastian terkait dengan kinerja Starbucks ini memicu kekhawatiran di kalangan investor. Mereka mulai meragukan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis yang kuat. Akibatnya, harga saham Starbucks pun merosot, menyebabkan nilai pasar perusahaan mengalami penurunan yang signifikan.
2. Kenaikan Harga Inflasi
Alasan kedua di balik penurunan nilai pasar Starbucks adalah kenaikan harga inflasi. Seiring berjalannya waktu, inflasi telah meningkat secara signifikan, memengaruhi biaya operasional perusahaan. Harga bahan baku seperti kopi, susu, dan gula telah naik, demikian pula biaya gaji karyawan dan biaya operasional lainnya. Starbucks sebagai perusahaan yang menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi merasa tekanan dari lonjakan biaya tersebut.
Untuk mengimbangi kenaikan biaya tersebut, Starbucks terpaksa menaikkan harga produk mereka. Meskipun langkah ini dapat membantu mempertahankan margin keuntungan perusahaan, namun hal ini juga berdampak pada konsumen. Meningkatnya harga produk Starbucks membuat sebagian konsumen menjadi enggan untuk mengeluarkan uang lebih banyak untuk menikmati minuman dan makanan di kedai mereka. Hal ini mengakibatkan penurunan volume penjualan, yang pada gilirannya, berdampak negatif pada pendapatan perusahaan.
Dalam situasi di mana persaingan di industri kopi semakin ketat, kenaikan harga produk bisa menjadi risiko besar bagi Starbucks. Pelanggan yang mencari alternatif yang lebih terjangkau dapat dengan mudah beralih ke pesaing mereka. Oleh karena itu, kenaikan harga inflasi menjadi salah satu alasan utama yang mengakibatkan penurunan nilai pasar Starbucks yang mencapai 169 triliun rupiah.
3. Banyaknya Berita Negatif
Alasan ketiga di balik penurunan nilai pasar Starbucks adalah jumlah berita negatif yang beredar. Bulan November lalu, Starbucks menjadi sorotan berita negatif terkait cara mereka menangani hubungan dengan pekerjanya. Pada Red Cup Day, berita mengenai kondisi kerja yang dianggap tidak memadai oleh sejumlah karyawan Starbucks menjadi perbincangan utama. Banyak pekerja yang memutuskan untuk mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap kondisi kerja yang mereka alami.
Selain itu, Starbucks juga terkena dampak dari boikot yang dilancarkan oleh kelompok aktivis. Kelompok ini menuntut Starbucks untuk menghentikan dukungan mereka terhadap militer Israel. Boikot ini menyebabkan sebagian pelanggan setia Starbucks beralih ke merek lain yang tidak terlibat dalam kontroversi tersebut. Berita-berita negatif ini merusak citra perusahaan secara keseluruhan dan menimbulkan kekhawatiran di antara pelanggan setia dan investor.
Berkembangnya berita negatif ini tidak hanya mempengaruhi opini publik terhadap Starbucks tetapi juga mengancam stabilitas bisnis mereka. Kondisi tersebut semakin memperumit upaya Starbucks untuk memulihkan nilai pasar mereka yang telah mengalami penurunan.
Cara Meningkatkan Citra Positif Brand
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu alasan mengapa brand Starbucks dapat kehilangan nilai pasar yang fantastis adalah karena banyaknya berita buruk yang beredar terkait dengan brand mereka. Dari kejadian tersebut, dapat Anda pelajari bahwa citra positif yang dimiliki suatu brand berdampak besar terhadap nilai perusahaan tersebut di pasar. Jika Anda ingin tahu bagaimana cara meningkatkan citra positif brand, berikut adalah beberapa cara yang sudah kami rangkum:
1. Komitmen terhadap Kualitas Produk atau Layanan
Komitmen terhadap Kualitas Produk atau Layanan adalah salah satu cara yang paling fundamental untuk meningkatkan citra positif brand. Ini melibatkan upaya perusahaan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan konsisten. Kualitas yang baik adalah fondasi dari kepercayaan pelanggan. Ketika konsumen tahu bahwa mereka dapat mengandalkan produk atau layanan dari suatu brand, mereka cenderung lebih setia dan bersedia memberikan rekomendasi positif kepada orang lain.
Penting untuk brand untuk selalu berusaha mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk atau layanannya. Ini dapat mencakup investasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menghadirkan produk yang lebih baik, mengawasi rantai pasokan untuk memastikan bahan-bahan berkualitas digunakan, dan memberikan pelatihan yang baik kepada karyawan untuk memberikan layanan yang unggul. Dengan melakukan hal ini, brand akan dapat memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pelanggan, yang akan membangun citra positif yang kuat.
Brand juga harus berkomitmen untuk mendengarkan umpan balik pelanggan dan meresponsnya dengan cepat. Jika ada masalah atau keluhan terkait kualitas produk atau layanan, perusahaan harus bersedia untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara yang memuaskan pelanggan. Dengan begitu, brand akan menunjukkan bahwa mereka benar-benar mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan, yang akan membantu meningkatkan citra positif mereka dalam pandangan pelanggan dan pemegang saham.
2. Transparansi dan Kejujuran
Transparansi dan kejujuran adalah komponen penting dalam upaya meningkatkan citra positif sebuah brand. Brand yang transparan dan jujur dalam semua aspek bisnisnya cenderung mendapatkan dukungan lebih besar dari pelanggan dan pemegang saham. Transparansi mencakup memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai produk, layanan, kebijakan, dan praktek bisnis perusahaan. Kejujuran melibatkan konsistensi dalam menjalankan bisnis tanpa menyembunyikan informasi yang mungkin relevan bagi konsumen atau pemegang saham.
Salah satu cara untuk meningkatkan transparansi adalah dengan memberikan akses yang mudah ke informasi mengenai produk dan layanan. Ini bisa melibatkan pemasaran yang jujur dan tidak menyesatkan, termasuk dalam iklan dan promosi. Selain itu, brand harus berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas mengenai komposisi produk, metode produksi, dan sumber bahan baku. Ini akan membantu pelanggan membuat keputusan yang lebih informasional dan membangun kepercayaan yang lebih kuat terhadap brand.
Kejujuran dalam praktek bisnis juga sangat penting. Perusahaan harus mematuhi standar etika dan hukum yang berlaku dan menghindari tindakan yang dapat merusak kepercayaan pelanggan, seperti penipuan atau pemalsuan informasi. Dengan berprinsip transparan dan jujur, brand dapat membuktikan integritasnya kepada pelanggan dan pemegang saham, yang akan berdampak positif pada citra positif mereka dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan konsumen.
3. Keterlibatan dalam Tanggung Jawab Sosial
Keterlibatan dalam Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR) adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan citra positif brand. Ini melibatkan perusahaan dalam berbagai inisiatif yang memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Melalui CSR, brand dapat membangun reputasi sebagai perusahaan yang peduli dan bertanggung jawab, yang pada gilirannya dapat meningkatkan citra positif mereka di mata pelanggan dan pemegang saham.
Salah satu bentuk keterlibatan dalam tanggung jawab sosial adalah dengan mendukung organisasi amal atau yayasan yang berperan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini bisa berupa sumbangan dana, waktu, atau sumber daya lainnya untuk mendukung penyelenggaraan program sosial yang memiliki dampak positif. Selain itu, perusahaan juga dapat berfokus pada keberlanjutan dengan mengurangi dampak lingkungan mereka, seperti pengurangan limbah, penggunaan energi terbarukan, atau penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan.
Pentingnya CSR terletak pada dampak positif yang dihasilkannya bagi masyarakat dan lingkungan, serta citra positif yang dibangun oleh brand. Ketika pelanggan melihat bahwa sebuah perusahaan peduli dan berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan, mereka cenderung lebih setia dan merasa bangga menjadi bagian dari dukungan terhadap brand tersebut. Oleh karena itu, keterlibatan dalam tanggung jawab sosial adalah salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan citra positif brand.
4. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam usaha meningkatkan citra positif brand. Brand yang berhasil secara aktif berkomunikasi dengan pelanggan dan pemegang saham. Ini meliputi memberikan informasi yang jelas, relevan, dan tepat waktu mengenai produk, layanan, kebijakan perusahaan, dan inisiatif yang mereka lakukan. Komunikasi yang baik membantu membangun kesadaran, pemahaman, dan penghargaan terhadap brand.
Salah satu aspek penting dari komunikasi yang efektif adalah mengidentifikasi dan memahami audiens target. Brand perlu memahami siapa pelanggan mereka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka. Ini memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan-pesan yang relevan dan menarik bagi pelanggan, yang akan membuat mereka merasa lebih terhubung dengan brand tersebut.
Selain itu, komunikasi yang efektif juga melibatkan pendengaran aktif terhadap umpan balik pelanggan. Perusahaan harus bersedia mendengarkan keluhan, saran, atau pujian dari pelanggan, dan meresponsnya dengan cara yang positif. Hal ini akan memperkuat hubungan dengan pelanggan dan membangun citra positif brand sebagai perusahaan yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, komunikasi yang efektif adalah salah satu alat yang sangat penting dalam upaya meningkatkan citra positif brand.
5. Pengelolaan Krisis yang Bijaksana
Pengelolaan krisis yang bijaksana merupakan langkah penting dalam menjaga dan meningkatkan citra positif sebuah brand. Setiap perusahaan dapat menghadapi krisis pada suatu saat, dan cara mereka menanganinya dapat memiliki dampak signifikan pada citra mereka. Krisis dapat berupa berita negatif, kegagalan produk, atau masalah lain yang mempengaruhi reputasi brand. Pengelolaan krisis yang bijaksana mencakup langkah-langkah proaktif untuk mengatasi situasi tersebut secara cepat dan efektif.
Pertama-tama, brand perlu memiliki rencana krisis yang matang. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang jelas untuk mengidentifikasi dan menangani krisis, termasuk komunikasi dengan publik dan media. Brand juga harus siap untuk merespons dengan cepat, memberikan informasi yang akurat, dan menjaga transparansi dalam menghadapi situasi sulit. Dalam mengelola krisis, penting untuk menghindari tindakan defensif atau menyembunyikan informasi yang mungkin merusak reputasi brand lebih lanjut.
Selanjutnya, brand harus fokus pada pemulihan dan pembelajaran dari krisis. Setelah krisis teratasi, perusahaan harus bekerja untuk membangun kembali citra positif mereka. Ini dapat melibatkan upaya untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang mungkin terpengaruh oleh krisis, serta berkomunikasi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang telah diambil untuk mencegah krisis serupa di masa depan.
Rekomendasi Jasa Agency Marketing Full Service
Jika Anda juga ingin menciptakan strategi marketing yang kuat dan berdampak bagi brand Anda, Bithour Production, selaku agency marketing full service siap membantu Anda. Dengan pengalaman dan keahlian kami, kami dapat membantu merancang strategi marketing yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan perusahaan Anda.
Untuk itu, jika Anda tertarik dengan layanan kami, maka jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang melalui link yang ada di sini, dan bersama-sama kita dapat menciptakan strategi marketing yang unik dan inovatif untuk brand Anda. Selain itu, Anda juga bisa temukan rahasia sukses strategi marketing dari brand ternama di Instagram FBTV. Klik untuk Mulai Cari Tahu!
Referensi:
- https://www.instagram.com/p/C1OT7tmvCkK/?igsh=N2ViNmM2MDRjNw==
Sumber Gambar:
- https://www.vox.com/money/2023/12/13/23999981/starbucks-boycott-israel-palestine-market-value-loss-holidays-labor