7 Strategi Jitu Lawson, Brand Yang Viral Dan Banyak Di Review Influencer

7 Strategi Jitu Lawson, Brand Yang Viral Dan Banyak Di Review Influencer

17 min to read

Aug-14-2023

Hani Subakti

Inovasi dan kesuksesan dalam dunia ritel sering kali datang dari upaya untuk berbeda dan berinovasi. Salah satu brand yang telah mencapai popularitas yang luar biasa serta mendapat banyak ulasan positif dari para influencer adalah Lawson. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh strategi jitu yang telah dipakai oleh brand ini untuk menciptakan ketenaran dan mendapatkan perhatian besar di dunia industri ritel. Dari penawaran produk unik hingga kemitraan yang cerdas, Lawson telah membuktikan bahwa kreativitas dan pemahaman terhadap keinginan pelanggan adalah kunci sukses. Mari kita selami lebih dalam tentang strategi-strategi yang membuat Lawson menjadi viral dan diulas oleh banyak influencer.

Sejarah Singkat Lawson

Lawson adalah salah satu merek ritel terkenal di dunia yang memiliki sejarah panjang dan perjalanan yang menarik. Awalnya, Lawson tidak lahir sebagai convenience store seperti yang dikenal saat ini, melainkan sebagai toko susu. Nama “Lawson” sendiri berasal dari pendirinya, J.J. Lawson. Toko ini tumbuh dan berkembang dengan memiliki beberapa cabang di Amerika Serikat.

Meskipun mengalami tantangan dan pasang surut dalam perjalanannya, Lawson berhasil bangkit dengan pergantian kepemilikan. Dairi Mart, sebuah perusahaan asal Jepang, mengambil alih gerai tersebut pada tahun 1975. Hal ini membawa Lawson bertransformasi menjadi toko ritel serba ada (convenience store) di Jepang. Perubahan kepemilikan ini juga diiringi dengan pergantian nama perusahaan menjadi Daiei Lawson Co., Ltd.

Pada tahun 1997, Daiei Lawson menjadi “Lawson” seperti yang kita kenal sekarang. Gerai pertama di bawah merek Lawson dibuka di Okinawa, Jepang. Dengan waktu, Lawson semakin dikenal di Jepang dan menjadi pesaing utama dalam industri convenience store di negara tersebut, hanya kalah dari 7-Eleven. Pada tahun 1997, popularitas gerai ini semakin meningkat, dan lebih dari 40 gerai dibuka dalam waktu singkat.

Pada tahun 2011, jumlah gerai di Jepang telah mencapai lebih dari 10.000, dan angka tersebut terus bertambah. Bahkan, pada tahun 2013, gerai Lawson telah mencapai angka 11.174 cabang di seluruh Jepang. Keberhasilan di Jepang mendorong Lawson untuk melebarkan sayapnya ke luar negeri.

Memulai ekspansinya ke berbagai negara, termasuk Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Di Tiongkok, lebih dari 1000 gerai Lawson tersebar di berbagai kota, dengan jumlah terbanyak berada di kota-kota seperti Beijing, Wuhan, Dalian, dan Shanghai.

Menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal di berbagai negara. Di Thailand, mereka berkolaborasi dengan Thailand Saha Group, sementara di Filipina, kerja sama dilakukan dengan Lawson Asia Pasific dan Puregold Price Club.

Pada tahun 2011, Lawson tiba di Indonesia melalui kerja sama dengan Alfamart. Gerai Lawson menyajikan beragam produk, termasuk minuman dan makanan siap saji yang khas dari Jepang seperti onigiri, nasi bento, teh ocha, es krim, dan kopi. Produk khas Lawson yang juga menjadi daya tarik adalah oden dan bento.

Dalam perjalanan panjangnya telah mengukuhkan diri sebagai pemain utama dalam industri ritel global dengan kehadiran yang luas dan produk yang beragam. Keberhasilannya mengintegrasikan berbagai inovasi dan kerja sama dengan perusahaan lokal di berbagai negara telah membawa Lawson menjadi salah satu merek ritel yang dikenal dan dihormati di seluruh dunia.

Target Audiens Lawson

Menargetkan berbagai kelompok konsumen dengan beragam preferensi dan kebutuhan. Meskipun demikian, ada beberapa segmen target audiens yang menjadi fokus utama perusahaan ini:

  1. Pelanggan yang Cari Kemudahan: Menarik konsumen yang mencari kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja. Dengan konsep convenience store, mereka menyediakan produk-produk sehari-hari yang mudah diakses dan siap saji. Segmen ini mencakup pekerja sibuk, mahasiswa, dan individu yang tidak memiliki banyak waktu untuk berbelanja.
  2. Pencari Produk Unik Jepang: Produk-produk khas Jepang yang dihadirkan seperti onigiri, nasi bento, dan teh ocha, menarik perhatian mereka yang tertarik dengan budaya dan makanan Jepang. Wisatawan asing yang ingin merasakan cita rasa Jepang juga menjadi bagian dari target audiens ini.
  3. Penggemar Produk Siap Saji: Produk siap saji yang tersedia seperti makanan cepat saji dan minuman, menarik mereka yang ingin merasakan hidangan lezat tanpa harus memasak sendiri. Mereka yang sering dalam perjalanan atau tidak memiliki akses ke dapur menjadi target konsumen ini.
  4. Penggemar Produk Khas: Produk-produk khas seperti oden dan bento memiliki penggemar setia. Mereka yang mencari rasa autentik dan spesifik yang ditawarkan oleh produk-produk ini menjadi bagian dari target audiens yang loyal.
  5. Pelanggan yang Mencari Inovasi: Lawson terus berinovasi dengan produk-produk baru, promosi, dan pengalaman belanja. Konsumen yang tertarik dengan hal-hal baru, unik, dan menarik dapat tertarik untuk menjelajahi produk-produk dan layanan yang ditawarkan oleh Lawson.
  6. Penggemar Perjalanan dan Petualangan: Segmen ini tertarik pada produk makanan dan minuman siap saji yang cocok untuk dibawa saat bepergian atau menjalani kegiatan luar ruangan. Produk-produk praktis dan portabel ini menarik bagi mereka yang gemar melakukan perjalanan dan petualangan.

Dengan pendekatan yang luas dan produk yang beragam brand ini berhasil mengakomodasi berbagai preferensi dan kebutuhan konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.

Keunggulan Lawson

Lawson memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya berbeda dan menonjol di industri ritel. Berikut adalah beberapa keunggulan utama yang dimiliki oleh Lawson:

  1. Kemudahan Akses dan Ketersediaan: Sebagai convenience store global dikenal karena lokasi toko yang strategis dan mudah diakses. Gerai-gerainya tersebar di berbagai kota di Jepang dan negara lain, sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan toko Lawson di sekitar mereka. Ketersediaan produk sehari-hari yang lengkap dan beragam juga membuatnya menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin berbelanja dengan praktis.
  2. Inovasi Produk: Lawson terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk baru dan menarik bagi konsumen. Produk-produk khas Jepang yang unik, seperti onigiri, nasi bento, dan teh ocha, memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda. Selain itu, mereka juga menawarkan produk-produk siap saji yang berkualitas dan bervariasi, mengakomodasi berbagai selera dan kebutuhan.
  3. Pelayanan Berkualitas: Keunggulan dalam pelayanan pelanggan tampak dari interaksi positif antara staf dan konsumen. Kebijakan untuk menanyakan nama pelanggan dan terlibat dalam percakapan menciptakan hubungan yang lebih personal dan ramah. Ini memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan membuat konsumen merasa diperhatikan.
  4. Ekspansi Global: Berhasil mengambil langkah signifikan dalam ekspansi global dengan membuka gerai di beberapa negara, seperti Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Keberhasilan store ini dalam menyesuaikan diri dengan pasar lokal dan menghadirkan produk-produk yang disesuaikan dengan selera dan budaya setempat menjadi keunggulan dalam menjelajahi pasar internasional.
  5. Kerjasama Strategis: Mengadopsi pendekatan kerjasama strategis untuk memperluas jejaknya di berbagai negara. Kerjasama dengan rekanan lokal, seperti Thailand Saha Group dan Puregold Price Club di Filipina, memungkinkan mereka untuk memahami pasar secara lebih baik dan menghadirkan produk yang relevan.
  6. Komitmen terhadap Kualitas: Produk-produk store ini diakui memiliki standar kualitas yang tinggi. Ini memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa mereka mendapatkan produk-produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
  7. Variasi dan Fleksibilitas: Menyediakan beragam produk yang mencakup makanan siap saji, minuman, produk rumah tangga, hingga produk kebutuhan sehari-hari. Kehadiran variasi produk ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus pergi ke tempat lain.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, Lawson mampu membangun citra sebagai salah satu retail convenience store terdepan di dunia yang memberikan pengalaman belanja yang praktis, inovatif, dan berkualitas tinggi bagi konsumen.

Strategi Yang Digunakan Oleh Lawson

1. Memanfaatkan User Generated Content

Lawson telah cerdas dalam memanfaatkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan User Generated Content (UGC) sebagai salah satu kunci utama kesuksesannya. UGC adalah konten yang dihasilkan oleh pengguna, dalam hal ini, pelanggan dan penggemar Lawson, yang secara sukarela berbagi pengalaman mereka tentang produk dan layanan melalui platform media sosial. Fenomena ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap popularitas dan citra merek Lawson, terutama di Indonesia, di mana pengaruh media sosial semakin mendalam.

Salah satu faktor yang menjadi pendorong utama dalam strategi UGC adalah kecenderungan pelanggan, terutama generasi milenial dan Z, untuk berbagi momen berbelanja dan konsumsi makanan di media sosial mereka. Banyak pengguna media sosial merasa senang untuk berbagi pengalaman unik mereka, termasuk momen ketika mereka mengunjungi toko Lawson, mencicipi produk baru, atau bahkan hanya berbincang dengan teman di dalam gerai. Pemakaian tagar, lokasi, serta tag kepada Lawson dan influencer yang terkait, semakin memperluas jangkauan konten tersebut, menarik perhatian lebih banyak orang.

Influencer, dengan jumlah pengikut yang besar dan dampak yang luas, memainkan peran penting dalam pemanfaatan strategi UGC oleh Lawson. Influencer seringkali mengabadikan momen mereka di store, mengulas produk, dan berbagi kesan mereka dengan audiens. Konten ini menciptakan efek domino, di mana pengikut influencer tertarik untuk mengikuti jejak mereka dan berbagi pengalaman serupa. Efeknya bukan hanya terbatas pada peningkatan awareness, tetapi juga mengundang rasa penasaran atau “fear of missing out” (FOMO) pada orang-orang yang belum mencoba, mendorong mereka untuk mencicipi produk dan layanan yang ditawarkan.

Hal ini menghasilkan spiral positif, di mana semakin banyak User Generated Content yang dihasilkan, semakin banyak pula orang yang tertarik untuk berkunjung ke Lawson dan berbagi pengalaman mereka. Ini juga menciptakan hubungan yang lebih personal dan emosional antara merek dan pelanggan, karena mereka merasa diperhatikan dan dihargai.

Dalam era digital dan koneksi sosial yang semakin kuat, strategi pemanfaatan UGC oleh Lawson telah membuktikan bahwa memberi ruang bagi pelanggan untuk berbicara tentang merek dapat menjadi kekuatan besar dalam membangun komunitas penggemar yang setia dan meningkatkan popularitas secara signifikan. Melalui partisipasi aktif pelanggan dalam berbagi pengalaman mereka, Lawson telah menciptakan narasi yang lebih otentik, lebih meyakinkan, dan lebih menarik bagi audiens yang beragam di seluruh Indonesia.

2. Menggunakan Prinsip Jepang

Lawson telah mengadopsi strategi yang kokoh dengan menerapkan prinsip efisiensi Jepang sebagai landasan operasionalnya. Prinsip efisiensi ini terdiri dari empat aspek utama, yaitu hemat energi, efisiensi sumber daya, pengelolaan limbah, dan distribusi yang optimal. Keberhasilan dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip ini telah menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kesuksesan dan reputasi unggul yang dimilikinya.

Salah satu kunci utama keberhasilannya adalah konsistensinya dalam menerapkan prinsip hemat energi. Dalam operasionalnya, selalu berupaya untuk menggunakan sumber daya energi dengan bijak dan efisien. Ini tidak hanya membantu perusahaan mengurangi biaya operasional, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan dengan mengurangi jejak karbon dan konsumsi energi.

Efisiensi dalam penggunaan sumber daya juga menjadi faktor penting dalam strategi Lawson. Perusahaan ini mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan komponen produknya, sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang efisien. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi pemborosan sumber daya.

Lawson juga berkomitmen pada pengelolaan limbah yang baik. Prinsip ini mendorong perusahaan untuk mengurangi limbah produksi dan mengimplementasikan sistem daur ulang yang efektif. Selain itu, Lawson juga berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai dan beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan wadah reusable.

Distribusi yang optimal menjadi pilar terakhir dalam prinsip efisiensi Lawson. Perusahaan ini melakukan manajemen distribusi yang cermat untuk memastikan produk tersedia dengan baik di seluruh gerai. Hal ini tidak hanya mendukung kenyamanan pelanggan, tetapi juga menghindari pemborosan dan kelebihan persediaan.

Melalui penerapan prinsip efisiensi yang ketat telah berhasil memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan efisiensi operasional, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan komunitas. Dengan tetap setia pada prinsip efisiensi ala Jepang telah membentuk fondasi yang kokoh untuk kesuksesannya dan menjadikannya salah satu toko ritel terdepan di dunia.

3. Menjual Produk Yang Tidak Ditemukan Di Toko Lain

Lawson telah berhasil menerapkan strategi yang sangat efektif dalam membedakan diri dari minimarket lainnya. Mereka tidak hanya menjual produk retail biasa, tetapi juga menghadirkan berbagai produk unik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang berbeda dan menarik.

Salah satu contoh nyata dari strategi ini adalah ragam produk kuliner yang ditawarkan seperti onigiri, bento ramen, bubble tea, dan odeng. Produk-produk ini tidak hanya menciptakan variasi dalam pilihan makanan, tetapi juga membawa cita rasa autentik yang mengingatkan pada masakan Jepang. Konsumen dapat merasakan sensasi kuliner yang berbeda dan eksklusif, yang sulit ditemukan di minimarket lainnya.

Keunikan produk-produk ini menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan. Mereka tidak hanya datang untuk berbelanja, tetapi juga untuk merasakan produk-produk unik yang tidak biasa mereka temui di tempat lain. Ini membantu membangun loyalitas pelanggan yang kuat, karena Lawson menjadi tujuan yang spesial bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda.

Meskipun tren ini mulai diikuti oleh beberapa kompetitor tetap mempertahankan tempat khusus di hati konsumen. Keunikan produk, rasa autentik, dan kualitas yang terjaga menjadikan Lawson tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin merasakan hidangan khas Jepang dengan kenyamanan belanja di minimarket.

Dengan strategi ini mampu membedakan diri dari persaingan dan menciptakan citra merek yang kuat sebagai tempat untuk menemukan produk unik dan berkualitas tinggi. Mereka berhasil memberikan pengalaman belanja yang lebih dari sekadar transaksi, tetapi juga menjadikannya petualangan kuliner yang memuaskan.

4. Beroperasi Di Dalam Gerai Ritel Lainnya

Keputusan untuk membuka gerai di dalam Alfamidi merupakan strategi yang cerdas dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan adopsi strategi ini brand ini berhasil mengoptimalkan potensi pasar dan memberikan pengalaman belanja yang lebih lengkap kepada pelanggan.

Dengan membuka gerai di dalam Alfamidi, Lawson mendapatkan akses langsung ke pasar yang sudah ada dan terbukti memiliki daya tarik bagi masyarakat. Alfamidi sebagai gerai minimarket yang telah dikenal dan tersebar luas di Indonesia, memberikan keuntungan dalam hal visibilitas dan penetrasi pasar. Pelanggan Alfamidi yang sudah familiar dengan lingkungan toko akan merasa tertarik untuk menjelajahi gerai Lawson yang ada di dalamnya.

Selain itu, strategi ini juga menciptakan sinergi antara kedua gerai. Pelanggan Alfamidi memiliki lebih banyak pilihan produk, termasuk produk unik Lawson seperti onigiri, bento, bubble tea, dan lainnya. Ini menghasilkan peningkatan kunjungan ke Alfamidi, karena konsumen datang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari sambil mencari produk-produk spesial dari Lawson.

Sebaliknya, pelanggan juga mendapatkan manfaat dari adanya gerai di dalam Alfamidi. Mereka dapat membeli produk-produk spesial Lawson dengan lebih mudah dan nyaman tanpa harus mencari gerai Lawson terpisah. Selain itu, pelanggan Lawson juga bisa mendapatkan akses kepada produk-produk dari Alfamidi, yang mungkin tidak tersedia di gerai Lawson.

Strategi ini menghasilkan win-win situation bagi kedua gerai ritel. Lawson mendapatkan akses ke pangsa pasar yang lebih luas dan memaksimalkan potensi penjualan produk uniknya. Di sisi lain, Alfamidi juga mendapatkan nilai tambah dalam hal variasi produk dan pengalaman belanja yang lebih lengkap. Hal ini membantu menciptakan kemitraan yang kuat antara kedua gerai dan memberikan manfaat kepada konsumen.

Dalam keseluruhan, strategi membuka gerai di dalam Alfamidi merupakan contoh kolaborasi yang berhasil dalam dunia ritel. Ini menggabungkan kekuatan dan keunggulan masing-masing gerai untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen dan meningkatkan pertumbuhan bisnis kedua belah pihak.

5. Lokasi Gerai Yang Mudah Dijangkau

Salah satu strategi yang berhasil diimplementasikan oleh Lawson adalah memilih lokasi yang strategis untuk membuka gerainya. Pemilihan lokasi yang tepat adalah kunci penting dalam bisnis ritel, karena dapat mempengaruhi jumlah pelanggan yang datang dan potensi penjualan. Brand ini telah memahami hal ini dengan baik, dan strategi pemilihan lokasi yang strategis telah memberikan dampak positif pada keberhasilan operasi gerai-gerainya.

Lawson mengambil pendekatan yang cermat dalam menentukan lokasi untuk membuka gerai-gerainya. Pertama-tama, mereka melakukan analisis pasar yang mendalam untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki potensi konsumen yang tinggi. Ini melibatkan penelitian tentang demografi daerah, gaya hidup, kebiasaan belanja, dan preferensi konsumen potensial.

Selain itu brand ini juga memperhitungkan faktor-faktor seperti aksesibilitas lokasi, tingkat lalu lintas, dan keberadaan kompetitor di sekitar lokasi tersebut. Pemilihan lokasi yang mudah diakses oleh pelanggan potensial, baik itu dari rumah, tempat kerja, atau tempat-tempat ramai lainnya, menjadi pertimbangan penting dalam strategi ini.

Lawson juga cermat dalam memilih lokasi yang berdekatan dengan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat, seperti stasiun kereta, pusat perkantoran, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Dengan demikian, gerai-gerai tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja, tetapi juga menjadi pilihan nyaman bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cepat.

Strategi memilih lokasi yang strategis ini telah membantu dalam menciptakan dampak positif pada pertumbuhan bisnisnya. Pelanggan lebih mudah menemukan gerai-gerai Lawson, dan mereka memiliki akses yang lebih baik terhadap produk-produk yang ditawarkan. Selain itu, lokasi yang strategis juga membantu dalam meningkatkan brand awareness dan mengundang lebih banyak konsumen potensial untuk mencoba berbelanja di gerai Lawson.

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini berhasil menciptakan jaringan gerai yang tersebar di lokasi-lokasi strategis. Strategi ini membantu mereka untuk mendapatkan keuntungan dari banyaknya pelanggan potensial yang datang dan membuat pembelian di gerai-gerai mereka. Kesuksesan pemilihan lokasi yang strategis merupakan salah satu faktor kunci dalam membangun reputasi sebagai salah satu pemain utama dalam industri ritel.

6. Mengadakan Promo atau Penawaran Menarik

Lawson telah secara cerdas menerapkan strategi promosi yang efektif dengan mengadakan berbagai penawaran menarik dan promo yang menggugah minat pelanggan. Langkah ini menjadi salah satu pilar penting dalam mempertahankan basis pelanggan yang loyal dan menarik minat baru. Melalui serangkaian promosi yang cermat berhasil menciptakan suasana berbelanja yang seru dan memberikan nilai tambah bagi konsumennya.

Salah satu bentuk promosi yang sering diadakan adalah program diskon. Lawson seringkali memberikan diskon khusus pada produk tertentu atau kombinasi pembelian. Dengan memberikan potongan harga atau tawaran “beli satu gratis satu,” mereka berhasil menciptakan daya tarik tambahan bagi pelanggan untuk berbelanja lebih banyak. Promo seperti ini juga membantu dalam meningkatkan penjualan dan menghidupkan gerai Lawson sebagai destinasi berbelanja yang menguntungkan.

Tidak hanya itu brand ini juga menggunakan program loyalitas sebagai strategi promosi. Melalui program ini, pelanggan yang menjadi anggota loyalitas dapat mengumpulkan poin setiap kali berbelanja. Poin-poin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan seperti diskon khusus, produk gratis, atau hadiah menarik lainnya. Program ini memotivasi pelanggan untuk kembali berbelanja di Lawson dan memberikan rasa penghargaan kepada mereka yang setia.

Selain itu, Lawson juga sering mengadakan promo musiman yang disesuaikan dengan perayaan atau musim tertentu. Momen seperti Hari Valentine, Natal, atau akhir tahun sering diisi dengan penawaran khusus yang sesuai dengan tema perayaan tersebut. Misalnya, mereka dapat menghadirkan produk khusus atau tawaran diskon untuk merayakan momen tersebut bersama pelanggan.

Tak hanya itu brand ini juga menjalin kemitraan dengan merek-merek lain untuk mengadakan promo kolaborasi. Mereka dapat menghadirkan produk gabungan dengan merek lain yang populer, atau mengadakan penawaran khusus bagi pelanggan yang menggunakan produk tertentu. Ini tidak hanya memberikan variasi dalam penawaran, tetapi juga membantu Lawson dalam menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas.

Melalui strategi-promosi yang komprehensif ini telah berhasil membangun hubungan yang erat dengan pelanggan. Mereka tidak hanya menarik perhatian dengan penawaran menarik, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan bermanfaat. Promosi yang konsisten dan beragam membantu Lawson untuk tetap menjadi pilihan utama konsumen ketika mencari produk-produk yang berkualitas dengan harga yang menguntungkan.

7. Harga Produk Yang Terjangkau

Salah satu strategi yang telah berhasil diimplementasikan oleh brand ini adalah penawaran produk dengan harga yang terjangkau. Dengan pendekatan ini berhasil menciptakan aksesibilitas bagi berbagai lapisan masyarakat, sehingga dapat menjadi destinasi berbelanja yang cocok untuk semua kalangan konsumen.

Dengan menjual produk-produk dengan harga yang terjangkau, Lawson berhasil menarik perhatian banyak konsumen yang mencari nilai tambah dalam setiap pembelian. Harga yang kompetitif dan terjangkau membuat konsumen merasa bahwa mereka mendapatkan nilai lebih untuk uang yang mereka keluarkan. Ini juga menciptakan peluang bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas untuk tetap dapat menikmati berbagai produk berkualitas.

Strategi ini juga berkontribusi pada pembentukan citra Lawson sebagai toko yang peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan konsumennya. Dengan menawarkan harga yang terjangkau, Lawson tidak hanya menjadi tujuan berbelanja utama, tetapi juga menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa mengorbankan kualitas. Konsumen merasa bahwa Lawson adalah mitra yang dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan hemat.

Selain itu, dengan menjual produk-produk dengan harga yang terjangkau brand ini juga memperluas pangsa pasar dan mengurangi hambatan untuk menjangkau berbagai segmen konsumen. Ini menciptakan peluang untuk menarik pelanggan baru yang mungkin belum pernah mencoba produk Lawson sebelumnya. Dengan harga yang terjangkau, konsumen baru akan merasa tertarik untuk mencoba dan mengenal lebih lanjut tentang berbagai produk yang ditawarkan oleh Lawson.

Keberhasilan strategi ini juga terlihat dalam peningkatan traffic pelanggan dan penjualan. Konsumen merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang baik dari pembelian mereka, sehingga mereka cenderung kembali berbelanja di Lawson secara berulang. Selain itu, pelanggan juga cenderung merekomendasikan Lawson kepada teman dan keluarga mereka karena harga yang terjangkau dan kualitas produk yang tetap dijaga.

Dengan menjual produk dengan harga yang terjangkau telah menciptakan platform yang inklusif dan mengakomodasi semua kalangan konsumen. Strategi ini tidak hanya menciptakan kenyamanan dan kepuasan bagi pelanggan, tetapi juga membantu Lawson dalam membangun hubungan jangka panjang dan memperluas pangsa pasar mereka.

Manfaat Yang Didapatkan Lawson Dari Strategi Yang Digunakannya

Lawson telah meraih sejumlah manfaat yang signifikan dari berbagai strategi yang mereka terapkan:

  1. Peningkatan Popularitas dan Citra Merek: Strategi-strategi yang telah diimplementasikan oleh Lawson, seperti menjual produk unik dan berbeda dari minimarket lainnya, membantu membedakan mereka dari pesaing. Hal ini menciptakan daya tarik khusus bagi konsumen yang mencari pengalaman berbelanja yang unik dan berbeda.
  2. Peningkatan Kunjungan dan Loyalitas Pelanggan: Strategi penawaran produk menarik, promosi, dan penawaran harga terjangkau telah berhasil menarik lebih banyak kunjungan pelanggan. Konsumen merasa tertarik untuk datang ke Lawson untuk mendapatkan nilai tambah dari setiap pembelian. Selain itu, program loyalitas seperti diskon dan penawaran eksklusif juga membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.
  3. Peningkatan Penjualan dan Pendapatan: Strategi penawaran produk menarik dan penawaran promosi telah memberikan dampak positif pada peningkatan penjualan dan pendapatan Lawson. Konsumen tertarik untuk membeli lebih banyak produk karena adanya penawaran khusus dan harga yang terjangkau.
  4. Pengembangan dan Pertumbuhan Pasar: Strategi pembukaan gerai di lokasi strategis dan bekerjasama dengan Alfamidi telah membantu Lawson dalam ekspansi pasar. Dengan lokasi yang mudah diakses oleh konsumen, mereka berhasil menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengembangkan pangsa pasar yang lebih luas.
  5. Peningkatan Keterlibatan dan Dampak Sosial Media: Strategi memanfaatkan user-generated content dan kehadiran unik seperti onigiri, bento, dan minuman unik telah menciptakan buzz di media sosial. Keterlibatan konsumen dalam berbagi pengalaman mereka di media sosial, terutama influencer, telah membantu meningkatkan popularitas dan citra positif Lawson.
  6. Peningkatan Efisiensi dan Keberlanjutan: Penerapan prinsip efisiensi ala Jepang dalam manajemen operasional membantu Lawson dalam mengelola sumber daya dengan lebih baik. Ini tidak hanya meningkatkan keberlanjutan operasional mereka, tetapi juga membantu mereka dalam memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas tinggi.
  7. Pertumbuhan Bisnis Global: Dengan ekspansi ke berbagai negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia, Lawson telah mencapai pertumbuhan bisnis global yang signifikan. Strategi-strategi tersebut membantu mereka menjangkau konsumen di pasar internasional dan menjadi pemain utama dalam industri ritel.
  8. Keunggulan Dalam Kompetisi: Kombinasi dari semua strategi yang digunakan oleh Lawson memberikan mereka keunggulan kompetitif yang kuat. Mereka dapat bersaing dengan minimarket lainnya melalui diferensiasi produk, harga yang terjangkau, dan pelayanan yang ramah dan unik.
  9. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Seluruh strategi yang digunakan oleh Lawson bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Dari penawaran produk unik hingga pelayanan yang ramah dan program loyalitas, semuanya dirancang untuk memenuhi dan melebihi harapan pelanggan.
  10. Pengembangan Brand yang Kuat: Dengan kualitas produk yang konsisten, pelayanan yang baik, dan inovasi yang terus-menerus, Lawson telah berhasil membangun brand yang kuat dan diakui oleh konsumen. Mereka menjadi tujuan belanja yang dipercayai dan diingat oleh banyak orang.

Dengan menggabungkan semua manfaat ini, Lawson telah menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan kesuksesan mereka di industri ritel.

Kesimpulan

Dalam artikel ini kami membahas mengenai strategi yang digunakan oleh Lawson. Dengan srateginya brand ini berhasil meraih perhatian para konsumen terutama influencer. Ga salah kalo Lawson menjadi pilihan konsumen ketika ingin membeli makanan ala Jepang dan Korea. Selain karena tempatnya yang mudah di temukan, karena efisiensi dalam pelayanannya juga bagus. Kalian bisa banget pake strategi yang mereka terapkan juga. Namun, buat kalian yang masih bingung dengan strategi marketing atau lainnya kamu juga bisa menggunakan jasa agency advertising profesional seperti Bithour Production

Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kamu dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran brand kamu dengan lebih efektif menggunakan strategi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat kamu terapkan pada strategi marketing brand kamu. Untuk itu, jika kamu tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau kamu juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.

Sumber Gambar:

  1. https://www.instagram.com/p/Cu6ROoDPrWi/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
  2. https://www.instagram.com/p/Cts8HxgPDdq/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
  3. https://www.instagram.com/p/Cts8HxgPDdq/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
  4. https://www.instagram.com/p/Cts8HxgPDdq/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
  5. https://www.instagram.com/p/CtiTmrWPrPl/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
  6. https://www.instagram.com/p/Ct5oE60P7rc/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
  7. https://www.instagram.com/p/CvEEVT6L76J/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
agency marketing keunggulan lawson Lawson MArketing sejarah lawson strategi lawson strategi marketing strategi pemasaran
By Hani Subakti

Give us your Reaction!

book

BRAND'S IN 2024 (How to Ride the HottesT Trend)

Bikin campaign sampai burn out? Kelas ini jawaban buat lo! Speaker yang expert as BM dengan pengalaman 7 tahun di 3 idustri berbeda. Dapatkan diskon 50% yang akan kita kirim ke email lo (Free 3 pdf marketing hacks)