
Bongkar Strategi Branding Lifebuoy untuk Bentuk Citra Brand Antibakteri Nomer 1
Strategi pemasaran adalah inti dari kesuksesan suatu brand yang memimpin pasar, dan Lifebuoy adalah salah satu contoh terbaik dalam hal ini. Dalam artikel ini, kita akan membongkar rahasia di balik strategi branding Lifebuoy yang telah berhasil membentuk citra mereknya sebagai brand terbaik dalam kategori produk antibakteri. Tanpa berlama-lama lagi mari simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Lifebuoy

Pada abad ke-19, Inggris menyaksikan banyak pasien yang meninggal karena infeksi pasca operasi, dikarenakan kondisi tidak higienis di fasilitas kesehatan pada saat itu. Kesadaran akan pentingnya kebersihan mulai muncul pada tahun 1847, ketika seorang dokter Hungaria berdarah Jerman bernama Ignaz Semmelweis memperkenalkan prosedur mencuci tangan yang benar kepada para tenaga medis.
Pada tahun 1885, William Hesketh Lever dan James Hesketh Lever memutuskan untuk mengembangkan bisnis sabun setelah mengambil alih toko kelontong sederhana yang dimiliki oleh ayah mereka. Mereka berkolaborasi dengan William Hough Watson dan membentuk Lever Brothers (yang kemudian menjadi cikal bakal Unilever). Produk sabun pertama mereka dibuat dari gliserin dan minyak nabati, dan dikenal dengan nama Honey Soap, yang kemudian diubah menjadi Sunlight Soap. Kemudian, pada tahun 1895, mereka menciptakan sabun karbol yang mengandung fenol, yang diberi nama Lifebuoy.
Lifebuoy dirancang khusus untuk mengatasi bakteri. Sabun ini mengandung bahan-bahan antibakteri yang diklaim mampu membunuh kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Nama “Lifebuoy” dipilih untuk mencerminkan peran sabun ini dalam “menyelamatkan” orang dari bahaya penyakit, mirip dengan pelampung yang digunakan untuk penyelamatan di laut.
Pada awalnya, Lifebuoy hanya tersedia dalam bentuk sabun batang dengan warna merah yang khas. Ini membuatnya mudah dikenali oleh konsumen. Namun, setelah melewati perkembangan beberapa dekade, Lifebuoy terus berkembang dan mengembangkan produk-produk tambahan, seperti sabun cair, sabun mandi, dan produk-produk perawatan pribadi lainnya yang tetap berfokus pada perlindungan antibakteri.
Seiring berjalannya waktu, Lifebuoy juga mengembangkan kampanye pemasaran yang kuat untuk menyoroti pentingnya mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh. Merek ini aktif dalam pendidikan masyarakat tentang bahaya bakteri dan penyakit, terutama dalam konteks global seperti pandemi.
Strategi Branding Lifebuoy
Setelah mengetahui sejarah singkat mengenai brand ini, mari simak penjelasan mengenai strategi branding Lifebouy yang mampu membuat mereka berhasil membentuk citra sebagai brand antibakteri nomer 1.
1. Slogan yang Kuat
Strategi branding Lifebuoy yang pertama, yaitu penggunaan slogan yang kuat telah menjadi peran kunci dalam membangun citra brand Lifebouy sebagai salah satu produk antibaktei terkemuka di pasar. Slogan yang digunakan oleh Lifebuoy, yaitu “Sabun antibakteri nomer 1 di dunia” adalah salah satu dari sedikit tagline yang mampu mencerminkan esensi merek dengan singkat dan kuat.
Slogan ini memiliki daya tarik yang kuat karena berfokus pada dua elemen penting dalam strategi merek Lifebuoy, yaitu “Antiseptic” (antibakteri) dan “No. 1” (nomor satu). Kata “Antiseptic” menegaskan klaim bahwa sabun ini adalah solusi yang efektif dalam melawan kuman dan bakteri, yang pada gilirannya menggambarkan komitmen Lifebuoy terhadap kebersihan dan perlindungan.
Kata “No. 1” adalah pernyataan keunggulan. Ini mengimplikasikan bahwa Lifebuoy adalah yang terbaik dalam kategori produk antibakteri. Dalam dunia yang penuh persaingan, tagline ini memberikan kesan kepercayaan diri dan kehandalan kepada konsumen. Ini juga membangun citra Lifebuoy sebagai pemimpin dalam industri perawatan pribadi.
Slogan ini adalah poin sentral dalam pesan merek Lifebuoy. Ini mampu dengan cepat mengkomunikasikan kepada konsumen bahwa menggunakan Lifebuoy adalah pilihan terbaik untuk menjaga kebersihan dan perlindungan mereka dari bahaya kuman. Selain itu, kata “The World’s” menunjukkan dimensi global merek ini, mengesankan bahwa Lifebuoy adalah merek yang diakui dan dihormati di seluruh dunia.
Dalam era di mana perhatian konsumen singkat, memiliki slogan yang kuat dan mudah diingat adalah aset berharga. Tagline “The World’s No. 1 Antiseptic Soap” telah membantu Lifebuoy membedakan diri di pasar dan memungkinkan konsumen untuk dengan cepat mengidentifikasi merek ini sebagai pemimpin dalam perlindungan antibakteri. Seiring waktu, slogan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari citra merek Lifebuoy, memperkuat pengaruh merek ini di benak konsumen.
2. Penekanan pada Kebersihan dan Perlindungan
Strategi branding Lifebuoy yang kedua, yaitu penekanan pada kebersihan dan perlindungan telah memainkan peran sentral dalam membangun citra merek sebagai pelindung antibakteri yang dapat diandalkan. Lifebuoy secara konsisten dan gigih mendorong pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama dengan mencuci tangan, dalam semua kampanye pemasaran mereka.
Penekanan pada kebersihan dan perlindungan adalah inti dari identitas merek Lifebuoy. Merek ini menciptakan hubungan erat antara penggunaan produk mereka dan langkah-langkah untuk menghindari bahaya bakteri dan penyakit. Mereka tidak hanya menjual sabun; mereka mengkampanyekan gaya hidup sehat yang berpusat pada kebersihan dan perlindungan dari kuman berbahaya.
Melalui berbagai kampanye pemasaran, Lifebuoy berhasil mendidik masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar dan secara teratur. Mereka menyampaikan pesan ini kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak di sekolah, yang membantu menciptakan pemahaman yang kuat tentang praktik kebersihan sejak usia dini.
Merek ini juga secara aktif terlibat dalam mendukung program-program kebersihan di seluruh dunia dan berkolaborasi dengan badan-badan kesehatan serta profesional medis untuk memperkuat klaim antibakteri produk mereka. Dengan demikian, Lifebuoy tidak hanya berbicara tentang kebersihan, mereka juga bertindak sesuai dengan komitmen mereka untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.
Penekanan pada kebersihan dan perlindungan ini menciptakan nilai tambah bagi konsumen yang mencari produk perawatan pribadi yang lebih dari sekadar produk antiseptik. Merek ini menjadi mitra dalam upaya menjaga kesehatan dan kebersihan, yang memungkinkan konsumen untuk merasa aman dan terlindungi. Ini adalah strategi branding yang kuat karena menciptakan hubungan emosional antara merek dan konsumen, yang kemudian memengaruhi keputusan pembelian.
Secara keseluruhan, strategi penekanan pada kebersihan dan perlindungan telah membantu Lifebuoy membedakan diri dalam pasar perawatan pribadi dengan menekankan nilai pentingnya mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh. Merek ini tidak hanya menjadi pembuat produk, tetapi juga advokat kebersihan, yang membuatnya menjadi pilihan yang paling tepat bagi konsumen yang peduli akan kesehatan dan kebersihan mereka sendiri serta keluarga mereka.
3. Pemilihan Bintang Iklan yang Tepat
Strategi branding Lifebuoy yang ketiga, yaitu pemilihan bintang iklan yang tepat, merupakan langkah penting dalam membangun citra merek yang berfokus pada perlindungan antibakteri dalam keluarga. Dalam hal ini, Lifebuoy memilih keluarga Titi Kamal sebagai bintang iklan mereka, dengan alasan bahwa mereka adalah role model dari keluarga bahagia yang mewakili pesan perlindungan dari bahaya kuman dengan baik.
Pemilihan bintang iklan yang tepat adalah salah satu elemen penting dalam strategi branding karena bintang iklan dapat berperan dalam membawa pesan merek kepada konsumen dan membangun keterkaitan emosional dengan merek. Dalam kasus Lifebuoy, keluarga Titi Kamal, yang dikenal sebagai keluarga yang bahagia, sehat, dan harmonis, merupakan pilihan yang bijak.
Dengan menghadirkan keluarga Titi Kamal dalam iklan-iklan mereka, Lifebuoy berhasil mengkomunikasikan pesan bahwa penggunaan produk mereka adalah salah satu langkah yang bijak bagi keluarga dalam menjaga kebersihan dan perlindungan dari bahaya kuman. Keluarga Titi Kamal menjadi simbol dari keluarga yang peduli terhadap kesehatan dan kebersihan mereka, dan ini menjadi sumber inspirasi bagi konsumen lain untuk mengikuti jejak mereka.
Selain itu, pemilihan bintang iklan yang terkenal seperti Titi Kamal juga membantu meningkatkan kesadaran merek. Konsumen seringkali lebih cenderung memperhatikan iklan yang melibatkan selebriti atau figur terkenal, dan ini dapat meningkatkan daya tarik merek. Ketika konsumen melihat keluarga Titi Kamal menggunakannya, mereka lebih mungkin merasa bahwa produk Lifebuoy adalah pilihan yang sah dan andal.
Selain itu, menggunakan keluarga sebagai bintang iklan juga menekankan pesan perlindungan keluarga. Ini membuat merek Lifebuoy menjadi relevan dengan konsumen yang memiliki keluarga atau yang memiliki peran tanggung jawab terhadap anggota keluarga mereka. Dengan kata lain, strategi ini menekankan aspek kemanusiaan dan emosional yang kuat dalam pemasaran merek.
Dalam rangkaian strategi branding Lifebuoy, pemilihan bintang iklan yang tepat seperti keluarga Titi Kamal adalah contoh yang sukses dalam membangun citra merek yang berfokus pada perlindungan antibakteri dan kebersihan dalam konteks keluarga bahagia. Ini menciptakan pesan yang mudah diidentifikasi dan meyakinkan bagi konsumen yang mencari produk perawatan pribadi yang mengutamakan kesehatan dan kebersihan keluarga mereka.
4. Kampanye Pendidikan
Strategi branding Lifebuoy yang keempat, yaitu kampanye pendidikan, telah menjadi salah satu aspek yang paling penting dalam membangun citra merek yang berfokus pada kebersihan dan perlindungan antibakteri. Lifebuoy tidak hanya berusaha menjual produknya, tetapi juga memiliki misi untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya praktik kebersihan, terutama dalam konteks mencuci tangan dengan benar.
Melalui berbagai kampanye pendidikan, Lifebuoy telah menjalankan peran sebagai agen perubahan dalam mengajarkan anak-anak di sekolah mengenai praktik kebersihan yang benar. Mereka menekankan betapa vitalnya mencuci tangan dengan sabun untuk melawan kuman dan mencegah penyakit menular. Dengan menyasar generasi muda, Lifebuoy menciptakan dampak jangka panjang dengan menciptakan kebiasaan sehat sejak usia dini.
Kampanye-kampanye pendidikan ini tidak hanya menginformasikan, tetapi juga memberikan sisi edutainment yang menarik bagi anak-anak. Mereka menghadirkan pesan-pesan tentang kebersihan melalui cara yang menarik dan dapat diingat oleh anak-anak, seperti menggunakan karakter kartun atau kegiatan yang menyenangkan. Hal ini menciptakan hubungan positif antara merek Lifebuoy dan pengalaman yang berkesan dalam benak anak-anak.
Selain itu, pendidikan ini juga menciptakan hubungan positif dengan orang tua dan guru. Ketika anak-anak membawa pesan kebersihan ini pulang dari sekolah, mereka juga mengedukasi keluarga mereka tentang praktik kebersihan yang benar. Dengan demikian, pendidikan ini merambat ke komunitas dan menciptakan dampak yang lebih luas.
Selain itu, kampanye pendidikan juga menciptakan kesadaran tentang merek Lifebuoy sebagai pemimpin dalam upaya promosi kebersihan dan perlindungan. Ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun misi dan tujuan yang lebih besar dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Dengan demikian, strategi branding kampanye pendidikan Lifebuoy adalah bukti dari komitmen merek ini dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan dan edukasi tentang kebersihan. Ini menciptakan citra merek yang peduli, bertanggung jawab, dan berdaya upaya dalam menjaga kesehatan dan kebersihan, yang kemudian menciptakan ikatan yang kuat dengan konsumen yang memiliki nilai-nilai serupa.
5. Edukasi Masyarakat Langsung
Strategi branding Lifebuoy yang kelima, yaitu edukasi masyarakat langsung. Dimana ini adalah langkah yang sangat efektif dalam membangun kesadaran akan kebersihan dan menciptakan hubungan yang kuat antara merek dan konsumen. Melalui pendekatan ini, Lifebuoy tidak hanya mengandalkan media massa seperti televisi atau media online untuk menyebarkan pesan tentang kebersihan, tetapi mereka juga secara aktif terjun ke masyarakat dan melakukan kampanye cuci tangan secara langsung.
Dengan terjun langsung ke masyarakat, Lifebuoy menghadirkan pesan-pesan penting tentang kebersihan dengan cara yang lebih pribadi dan interaktif. Ini menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen, menjawab pertanyaan mereka, serta memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kebersihan dan perlindungan dari bahaya kuman. Pendekatan ini memungkinkan merek untuk membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan konsumen.
Selain itu, kampanye cuci tangan langsung memungkinkan Lifebuoy untuk menciptakan pengalaman langsung bagi konsumen. Ini dapat mencakup demonstrasi cara yang benar dan efektif untuk mencuci tangan, membagikan sampel produk, atau bahkan memberikan pelatihan kebersihan kepada kelompok masyarakat tertentu seperti anak-anak di sekolah. Semua ini menciptakan pengaruh langsung dan menggali lebih dalam pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan.
Langkah ini juga membantu merek untuk berperan sebagai agen perubahan sosial positif. Dengan memberikan edukasi langsung tentang kebersihan, Lifebuoy berpartisipasi dalam upaya untuk meningkatkan praktik kebersihan di komunitas-komunitas yang mereka jangkau. Ini menciptakan nilai tambah yang signifikan dan mendalam bagi konsumen.
Selain itu, kampanye edukasi langsung dapat menciptakan pengaruh jangka panjang. Ketika konsumen melihat upaya yang konsisten dari Lifebuoy dalam memberikan edukasi kebersihan, mereka dapat membangun penghargaan yang kuat terhadap merek ini dan memilihnya ketika membeli produk perawatan pribadi.
Secara keseluruhan, strategi branding edukasi masyarakat langsung adalah langkah yang kuat dalam membangun citra Lifebuoy sebagai merek yang peduli dan bertanggung jawab serta dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan. Dengan pendekatan ini, Lifebuoy menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen dan berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat sekitar mereka.
6. Mempertahankan Citra Lama
Strategi branding Lifebuoy yang keenam, yaitu tetap mempertahankan citra lama brand mereka, yang mana ini adalah pendekatan yang bijak dalam membangun citra merek yang kuat dan konsisten. Dalam hal ini, Lifebuoy telah berhasil menjaga identitas merek mereka yang telah terbentuk selama bertahun-tahun dengan sabun batang berwarna merah, meskipun mereka juga tetap mengembangkan berbagai varian produk yang berbeda.
Salah satu kekuatan besar merek adalah konsistensi. Meskipun Lifebuoy terus berinovasi dengan produk-produk baru seperti sabun cair, sabun mandi, dan varian berbagai aroma, merek ini tidak mengorbankan atau mengganti identitas yang telah dikenal oleh konsumen, yaitu sabun batang merah. Ini adalah simbol yang kuat yang mengingatkan konsumen tentang perlindungan antibakteri yang terkait dengan merek Lifebuoy.
Dengan mempertahankan citra sabun batang merah, Lifebuoy menciptakan kestabilan dalam pikiran konsumen. Konsumen dapat yakin bahwa mereka masih mendapatkan produk Lifebuoy yang mereka kenal dan percayai, meskipun ada berbagai varian yang tersedia. Hal ini nantinya tetap akan memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada konsumen yang mungkin mencoba produk-produk baru.
Selain itu, dengan mempertahankan branding lama juga menciptakan keterkaitan emosional dengan merek. Konsumen yang telah menggunakan Lifebuoy sejak lama dapat merasa terhubung secara emosional dengan merek ini dan mungkin merasa bahwa merek ini telah menjadi bagian dari hidup mereka. Ini menciptakan loyalitas merek yang kuat.
Tetapi tetap penting bagi Lifebuoy untuk memastikan bahwa produk-produk baru mereka juga mempertahankan kualitas dan klaim antibakteri yang telah diasosiasikan dengan merek. Ini memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan mengikuti tren dalam industri perawatan pribadi.
Secara keseluruhan, strategi untuk mempertahankan citra lama brand adalah contoh yang baik tentang bagaimana merek dapat memanfaatkan sejarah dan identitas yang kuat sambil tetap relevan dengan perkembangan pasar dan preferensi konsumen yang berubah. Dengan cara ini, Lifebuoy berhasil menjaga daya tarik merek mereka dan memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam perlindungan antibakteri.
7. Inovasi Produk
Strategi branding Lifebuoy yang terakhir, yaitu inovasi produk merupakan langkah penting yang memungkinkan merek ini tetap relevan dan kompetitif dalam pasar perawatan pribadi yang terus berkembang. Selain fokus pada citra merek dan pesan perlindungan antibakteri, Lifebuoy juga memberikan perhatian besar pada pengembangan produk-produk baru yang memenuhi berbagai kebutuhan konsumen dalam kategori perawatan pribadi.
Salah satu keberhasilan Lifebuoy dalam hal inovasi produk adalah diversifikasi portofolio mereka. Mereka tidak hanya membatasi diri pada sabun batang, tetapi juga mengembangkan produk-produk seperti sabun cai, dan sampo. Ini berarti bahwa Lifebuoy sekarang memiliki rangkaian produk yang lebih luas yang dapat memenuhi berbagai preferensi dan kebutuhan konsumen.
Pengembangan berbagai varian produk ini menggambarkan kesiapan Lifebuoy untuk beradaptasi dengan perubahan selera dan tuntutan pasar. Mereka merespons kebutuhan konsumen yang beragam dengan menyediakan pilihan yang lebih banyak. Selain itu, inovasi produk juga mencerminkan komitmen Lifebuoy untuk tetap menjadi pemimpin dalam perlindungan antibakteri. Mereka terus meningkatkan formulasi produk mereka dengan teknologi terbaru untuk memastikan efektivitas dalam melawan kuman dan bakteri. Ini menciptakan kepercayaan konsumen bahwa produk Lifebuoy adalah pilihan yang andal untuk menjaga kebersihan pribadi dan perlindungan dari bahaya kuman.
Strategi inovasi produk Lifebuoy juga memungkinkan mereka untuk tetap relevan dalam lingkungan persaingan yang ketat. Dengan menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan berbagai kebutuhan dan preferensi, mereka dapat mempertahankan dan memperluas pangsa pasar mereka. Selain itu, produk-produk inovatif seperti sabun cair dan sampo membantu merek ini menjangkau konsumen yang mungkin memiliki preferensi yang berbeda dalam hal jenis produk perawatan pribadi yang mereka gunakan.
Dengan demikian, strategi branding inovasi produk Lifebuoy adalah langkah yang cerdas dan berkelanjutan dalam membangun citra merek yang berfokus pada kebersihan, perlindungan, dan kebutuhan konsumen yang terus berubah dalam kategori perawatan pribadi.
Jasa Agency Marketing Profesional Bithour Production
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa strategi branding Lifebouy adalah salah satu aspek penting yang telah ikut serta dalam membuat brand tersebut menjadi produk antibakteri andalan konsumen hingga saat ini. Hal ini membuktikan bahwa branding merupakan salah satu aspek yang perlu kita perhatikan jika ingin membuat brand kita dapat sukses seperti brand besar lainnya.
Jika Anda tertarik untuk melakukan branding pada strategi pemasaran Anda, kami selaku agency marketing Bithour Production dapat membantu Anda. Dengan tim berpengalaman, teknologi terkini, dan pendekatan kreatif, Bithour Production adalah mitra yang tepat untuk membantu Anda meningkatkan performa branding dari brand Anda.
Untuk itu, jika Anda tertarik untuk bekerjasama dengan kami, Anda dapat menghubungi kami segera melalui link yang ada disini, Atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi kami di bithourproduction.com.
Sumber:
- https://www.lifebuoy.co.id/tentang-lifebuoy/sejarah-kesehatan.html
- https://indonesiaone.org/sejarah-sabun-lifebuoy-hingga-sampai-di-indonesia/