Analisis Marketing Mix Starbucks, Strategi Meningkatkan Penjualan dan Membangun Loyalitas Pelanggan
Starbucks adalah salah satu brand atau merek kopi terbesar di dunia dengan lebih dari 30.000 gerai di seluruh dunia. Kehadiran Starbucks di berbagai negara membuat mereka memiliki strategi yang berbeda untuk meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan. Salah satu strategi yang diterapkan oleh Starbucks adalah dengan menggunakan Marketing Mix 7P yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan buktikan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang bagaimana Starbucks menerapkan Marketing Mix dalam upaya marketing mereka untuk meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan. Jika Anda ingin tahu pembahasan lengkapnya mari simak artikel ini sampai habis.
Sejarah Singkat Starbucks
Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana penerapan strategi marketing mix pada Starbucks, alangkah lebih baik Anda mengetahui lebih dahulu sejarah berdirinya Starbucks.
Sejarah Starbucks dimulai pada tahun 1971 di Seattle, Amerika Serikat, ketika tiga pengusaha bernama Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker membuka toko kopi kecil bernama Starbucks Coffee, Tea, and Spice. Nama Starbucks sendiri diambil dari karakter utama dalam buku “Moby Dick” karya Herman Melville.
Pada awalnya, Starbucks hanya menjual biji kopi yang dipanggang, tetapi pada tahun 1984, mereka mulai membuka gerai pertama yang menyajikan kopi siap minum. Hingga pada tahun 1987, Howard Schultz, seorang pengusaha kopi, bergabung dengan Starbucks sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis. Hingga akhirnya Howard Schultz kemudian mulai menjadi CEO Starbucks pada tahun 1987.
Pada tahun 1992, Starbucks akhirnya melantai di bursa saham Nasdaq dan mulai berekspansi ke luar Amerika Serikat dengan membuka gerai pertamanya di Tokyo, Jepang. Kemudian, Starbucks membuka gerai lain di Kanada, Inggris, dan negara-negara lain di seluruh dunia, hingga pada tahun 2003, Starbucks akhirnya membuka gerai pertamanya di Indonesia.
Namun selain kopi, ternyata Starbucks juga menjual berbagai jenis minuman seperti teh, cokelat panas, dan minuman segar. Mereka juga menjual makanan ringan seperti roti, kue, dan sandwich. Meskipun begitu, tetap saja Starbucks tetap dikenal sebagai brand kopi yang memiliki reputasi baik dalam hal kualitas dan pelayanan pelanggan yang ramah.
Terlepas dari pada itu, di tengah persaingan yang semakin ketat di industri kopi, Starbucks terus melakukan inovasi dan pengembangan bisnis. Dimana pada tahun 2011, Starbucks meluncurkan program loyalty yang sukses dan menjadi salah satu program loyalty terbesar di dunia. Selain itu, mereka juga memperkenalkan produk baru seperti Starbucks Reserve, kopi premium yang hanya dijual di gerai tertentu.
Hingga sampai saat ini, Starbucks telah menjadi salah satu merek kopi terbesar di dunia dengan lebih dari 30.000 gerai di seluruh dunia dan terus berinovasi untuk memenangkan hati pelanggan dan mengatasi persaingan di industri kopi yang semakin sengit.
Penerapan Strategi Marketing Mix Starbucks
Setelah mengetahui sejarah singkat dari berdirinya Starbucks, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana penerapan strategi marketing mix pada brand Starbucks. Langsung saja, berikut pembahasan lengkap penerapan strategi marketing mix Starbucks.
1. Product (Produk)
Elemen pertama dalam staretgi marketing mix yang diterapkan di Starbucks adalah product atau produk. Dalam elemen produk, berfokus pada produk atau layanan yang disediakan oleh Starbucks. DImana produk utama yang disediakan oleh Starbucks adalah berbagai jenis kopi, seperti kopi hitam, espresso, latte, cappuccino, dan masih banyak lagi. Selain itu, Starbucks juga menyediakan berbagai jenis minuman non-kopi seperti teh, cokelat panas, dan minuman segar.
Selain menyajikan berbagai minuman segar dan makanan ringan yang enak, Starbucks juga sangat memperhatikan kualitas produknya, mulai dari biji kopi yang dipilih hingga proses pembuatan minuman. Dimana biji kopi yang digunakan oleh Starbucks adalah biji kopi berkualitas tinggi yang diperoleh dari berbagai daerah di seluruh dunia. Starbucks juga menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk membuat minuman lainnya seperti susu, sirup, dan whipped cream.
Selain memperhatikan kualitas produknya, Starbucks juga memperhatikan kemasan produknya. Dimana kemasan yang digunakan oleh Starbucks memiliki desain yang menarik dan elegan. Kemasan produk Starbucks juga dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dibawa dan tahan lama.
Dalam menjual produknya, Starbucks juga menawarkan produk-produk yang spesial, seperti kopi varietal atau single origin yang hanya tersedia di gerai tertentu, serta seasonal drinks yang hanya tersedia dalam waktu tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pelanggan dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi pelanggan Starbucks.
Dalam upaya meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan, Starbucks juga selalu mengembangkan produk baru. Sebagai contoh pada tahun 2019, Starbucks memperkenalkan produk vegan dan vegetarian seperti Impossible Breakfast Sandwich dan Plant-based Protein Cold Brew.
Secara keseluruhan, Dalam elemen ini, Anda dapat mengetahui bahwa Starbucks sangat memperhatikan kualitas produknya dengan menyediakan berbagai jenis kopi dan minuman berkualitas tinggi. Selain itu, Starbucks juga terus mengembangkan produk baru untuk menarik minat pelanggan dan memperkuat loyalitas pelanggan.
2. Price (Harga)
Elemen berikutnya dari strategi marketing mix pada Starbucks adalah harga. Dimana dalam hal ini Starbucks menggunakan strategi harga premium, yaitu menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing mereka. Strategi ini dilakukan karena Starbucks ingin menciptakan citra brand yang menyajikan produk kopi yang berkualitas tinggi dan mewah.
Starbucks juga memperhatikan beberapa faktor dalam menentukan harga minumannya, seperti kualitas bahan baku, biaya produksi, lokasi gerai, dan target pasar. Biaya produksi yang tinggi tersebut ditetapkan karena Starbuck menggunakan biji kopi yang berkualitas tinggi dan bahan-bahan berkualitas dalam membuat minuman kopinya.
Selain itu, lokasi gerai juga mempengaruhi penetapan harga karena Starbucks biasanya membuka gerai di lokasi yang strategis seperti di pusat perbelanjaan, pusat kota, atau bandara. Selain harga yang tinggi, Starbucks juga menawarkan berbagai promo seperti diskon untuk pelanggan yang sering membeli di Starbucks.
Melalui Strategi harga yang dilakukan oleh Starbucks ini, mereka telah berhasil meningkatkan nilai merek mereka sebagai brand kopi berkualitas dan memenangkan hati pelanggan yang mencari kopi berkualitas tinggi dan pengalaman yang terkesan mewah.
3. Promotion (Promosi)
Bagian penerapan strategi marketing mix pada Starbucks yang ketiga adalah promosi. Dalam hal ini Starbucks melakukan berbagai macam promosi untuk membangun kesadaran merek dan memperkenalkan produk baru kepada konsumen. Beberapa strategi promosi yang dilakukan Starbucks meliputi iklan, direct marketing, sales promotion, event sponsorship, dan public relations.
Starbucks juga melakukan iklan melalui berbagai media seperti dengan menggunakan social media. Biasanya Iklan lebih Starbucks menyoroti kualitas produk mereka, pengalaman unik yang ditawarkan di gerai, dan berbagai inovasi menu terbaru mereka. Hal itu dibuat agar Iklan Starbucks menciptakan citra merek yang kuat dan membuat konsumen tertarik untuk mencoba produknya.
Selain itu, Starbucks juga melakukan direct marketing seperti mengirimkan brosur atau email langsung ke konsumen yang terdaftar. Hal ini memungkinkan Starbucks untuk menjangkau konsumen secara personal dan memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sales promotion juga menjadi bagian dari strategi promosi Starbucks. Starbucks melakukan promo seperti buy-one-get-one, diskon dan memberikan free drink setelah membeli beberapa produk tertentu. Hal ini memungkinkan Starbucks untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk membeli produk lebih banyak.
Selain itu, Starbucks juga melakukan event sponsorship seperti menjadi sponsor utama dalam acara olahraga, atau musik. Hal ini memungkinkan Starbucks untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan memperkenalkan merek mereka kepada lebih banyak konsumen potensial.
Public relations juga menjadi bagian penting dari strategi promosi Starbucks. Starbucks menciptakan citra merek yang positif dengan mendukung program-program sosial dan lingkungan seperti program kopi ramah lingkungan dan mendukung para petani kopi yang berkelanjutan. Hal ini membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk Starbucks karena merek ini memiliki nilai-nilai yang positif.
Dengan mengadopsi strategi promosi yang tepat, Starbucks dapat membangun kesadaran merek yang kuat dan menarik perhatian konsumen baru dengan lebih efektif.
4. Tempat (Place)
Elemen strategi marketing mix pada Starbucks yang keempat adalah tempat. Tempat atau lokasi gerai sangat penting dalam strategi pemasaran Starbucks karena dapat mempengaruhi keputusan konsumen dan meningkatkan aksesibilitas produk mereka.
Starbucks memilih lokasi gerai yang strategis dan mudah diakses oleh konsumen seperti di pusat perbelanjaan, pusat kota, stasiun kereta api, atau bandara. Selain itu, Starbucks juga memiliki konsep toko yang unik dan menyediakan tempat duduk yang nyaman dan cozy agar konsumen dapat menikmati kopi mereka dengan santai. Konsep toko yang unik ini memungkinkan Starbucks untuk membangun pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan mereka.
Starbucks juga menggunakan sistem distribusi yang efektif untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman mereka selalu segar dan berkualitas tinggi. Sistem distribusi ini melibatkan pengiriman bahan-bahan ke gerai-gerai Starbucks secara teratur dan menggunakan sistem inventarisasi untuk memastikan bahwa stok bahan-bahan selalu tersedia.
Dalam implementasi strategi tempat, Starbucks juga memperhatikan kebijakan ekspansi gerai mereka ke daerah-daerah baru. Starbucks menggunakan analisis pasar untuk memilih lokasi yang potensial dan mengadopsi strategi yang fleksibel dalam membuka gerai baru agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasar.
Dengan mengadopsi strategi tempat yang tepat, Starbucks dapat meningkatkan aksesibilitas produk mereka dan membangun pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan mereka.
5. People (Orang)
Elemen berikutnya untuk strategi marketing mix pada Starbucks yang kelima adalah people. Strategi people pada Starbucks mengacu pada cara perusahaan memilih, melatih, dan memotivasi stafnya untuk memberikan layanan yang baik dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan.
Dimana dalam hal ini Starbucks mengutamakan perekrutan karyawan yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik, ramah, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan. Selain itu, Starbucks juga memberikan pelatihan intensif untuk karyawan baru dan pelatihan berkelanjutan untuk karyawan yang sudah berpengalaman. Pelatihan ini mencakup pelatihan teknis seperti cara menyeduh kopi dan cara membuat minuman, serta pelatihan non-teknis seperti cara berinteraksi dengan pelanggan.
Starbucks juga memotivasi karyawan dengan memberikan penghargaan dan pengakuan atas kerja keras mereka. Program “Partner of the Quarter” dan “Partner of the Year” adalah beberapa program yang dilakukan Starbucks untuk memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi. Selain itu, Starbucks juga memberikan program insentif seperti bonus dan tunjangan kesehatan yang memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Selain itu, Starbucks juga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif bagi karyawan. Starbucks mengutamakan keragaman dan inklusivitas dalam perusahaan mereka dan mendorong karyawan untuk menjadi lebih baik melalui program pengembangan karir.
Dalam penerapan strategi people ini, Starbucks juga memperhatikan interaksi karyawan dengan pelanggan. Karyawan Starbucks dilatih untuk selalu ramah dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Mereka juga diberi wewenang untuk mengambil keputusan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Dengan mengadopsi strategi people yang efektif, Starbucks akhirnya mampu untuk dapat menciptakan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi pelanggan. Keberhasilan ini sekaligus membuktikan bahwa strategi people yang baik dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan membangun citra merek yang positif.
6. Process (Proses)
Strategi marketing mix pada Starbucks yang berikutnya adalah process atau proses. Dalam hal ini Starbucks mencoba memberikan pengalaman pelayanan yang unik dan terintegrasi melalui berbagai proses pelayanan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan hangat bagi pelanggannya. Proses pelayanan di Starbucks dimulai dari pengolahan bahan baku kopi yang berkualitas tinggi hingga penyajian minuman yang dipesan oleh pelanggan.
Starbucks memiliki standar yang ketat dalam memilih biji kopi yang digunakan dan cara pengolahan biji kopi tersebut. Selain itu, Starbucks juga memperhatikan kualitas bahan tambahan seperti susu, gula, dan sirup yang digunakan dalam minuman. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas minuman yang dihasilkan selalu konsisten dan memuaskan pelanggan.
Selain kualitas bahan baku dan bahan tambahan, Starbucks juga memperhatikan proses pembuatan dan penyajian minuman. Proses pembuatan minuman di Starbucks dilakukan oleh barista yang telah terlatih dengan baik dan memahami resep serta standar pembuatan minuman yang ketat. Proses penyajian minuman ini juga dilakukan dengan cermat, termasuk dalam hal penyajian kemasan dan penambahan topping sesuai permintaan pelanggan.
Starbucks juga memberikan pengalaman pelayanan yang ramah dan terintegrasi, dimulai dari saat pelanggan memasuki gerai hingga saat mereka meninggalkan gerai. Selain itu, Starbucks juga menyediakan akses wifi gratis dan jaringan listrik untuk pelanggan yang ingin bekerja sambil menikmati minuman.
Dalam penerapan strategi process ini juga, Starbucks memperhatikan waktu tunggu pelanggan dalam antrian pembelian minuman. Starbucks mempercepat proses pembelian dengan memberikan alternatif pemesanan melalui aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan memesan dan membayar sebelum mereka datang ke gerai. Selain itu, Starbucks juga menawarkan layanan drive-thru yang memudahkan pelanggan untuk memesan dan membayar tanpa harus keluar dari mobil.
Dengan mengadopsi strategi process yang tepat, Starbucks dapat memenangkan hati pelanggan dengan memberikan pengalaman pelayanan yang unik dan memuaskan.
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Penerapan strategi marketing mix pada Starbucks yang terakhir adalah elemen Physical Evidence atau bukti fisik. Dimana dalam hal ini Starbucks menyadari bahwa bukti fisik adalah hal yang penting dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan.
Dimana Starbucks memperhatikan tampilan dan suasana gerai untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi pelanggan. Selain itu, Starbucks juga memberikan perhatian khusus pada detail seperti dekorasi, tata letak meja, dan pilihan furnitur untuk menciptakan suasana yang elegan dan nyaman. Musik yang diputar di gerai juga dipilih secara khusus untuk menciptakan suasana yang tenang dan santai bagi pelanggan.
Selain tampilan gerai, Starbucks juga memperhatikan kemasan produk mereka. Starbucks menggunakan kemasan yang menarik dan berkualitas tinggi untuk menarik perhatian pelanggan dan menciptakan kesan yang positif tentang merek mereka. Selain itu, kemasan yang berkualitas tinggi juga memberikan perlindungan yang baik untuk produk sehingga tetap segar dan berkualitas.
Selain itu, Starbucks juga memberikan perhatian khusus pada pelatihan barista mereka untuk memastikan kualitas produk kopi dan pelayanan yang terbaik. Tidak cuma itu, Starbucks juga memperhatikan konsistensi dalam tampilan dan suasana gerai di seluruh gerai mereka di seluruh dunia. Dengan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan, Starbucks dapat membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Penerapan Strategi Marketing Starbucks Pada Bisnis Anda
Terdapat beberapa hal yang dapat dipelajari dari penerapan strategi marketing mix Starbucks, antara lain:
1. Fokus Pada Pelanggan
Poin pertama dalam hal-hal yang dapat dipelajari dari penerapan strategi marketing mix Starbucks adalah fokus pada pelanggan.
Dimana dari penjelasan di sebelumnya dapat diketahui bahwa Starbucks sangat memperhatikan kebutuhan dan preferensi pelanggannya dalam merancang produk dan strategi pemasarannya. Dimana Starbucks selalu berusaha untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan berbeda dari yang lain kepada pelanggannya.
Salah satu contoh dari fokus Starbucks pada pelanggan adalah melalui program loyalitas Starbucks Rewards. Program ini memberikan poin atau hadiah kepada pelanggan setiap kali mereka membeli produk di gerai Starbucks. Program ini memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, Starbucks juga merespons permintaan pelanggannya dengan menawarkan opsi menu makanan dan minuman yang berbeda untuk memenuhi berbagai preferensi dan kebutuhan pelanggan.
Oleh sebab itu, dari penjelasan tersebut Anda dapat mengetahui bahwa fokus pada pelanggan merupakan hal penting untuk memenangkan hati konsumen dan membangun loyalitas pelanggan. Dimana dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif ini, merebut perhatian pelanggan menjadi sangat penting.
Untuk itu, membuat produk yang menarik akan sangat membantu bisnis Anda untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, fokus pada pelanggan harus menjadi prioritas utama bagi bisnis Anda dalam merancang produk dan strategi pemasaran.
2. Menemukan Keunikan Produk
Hal berikutnya yang dapat dipelajari dari startegi marketing Starbucks adalah menemukan keunikan produk. Strategi ini dapat membantu bisnis untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik pelanggan.
Dalam menerapkan strategi ini, Anda harus memperhatikan kualitas produk yang dimiliki oleh bisnis Anda dan menawarkan variasi berbagai pilihan produk yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi pelanggan bisnis Anda. Selain itu, penting juga bagi Anda untuk menemukan keunikan produk yang dimiliki oleh bisnis Anda.
Namun juga yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagimana produk yang bisnis Anda tawarkan dapat mengikuti perkembangan pasar dan selalu beradaptasi dengan perubahan. Selain itu, memperhatikan kualitas produk dan pengalaman pelanggan juga menjadi kunci sukses dalam memenangkan persaingan di pasar.
3. Konsistensi Merek
Poin ketiga dari hal-hal yang dapat dipelajari dari penerapan strategi marketing mix Starbucks adalah konsistensi merek. Starbucks memperhatikan konsistensi dalam tampilan gerai dan produk mereka di seluruh dunia. Hal ini penting untuk menciptakan kesan merek yang konsisten dan meningkatkan nilai merek mereka.
Salah satu contoh konsistensi merek Starbucks adalah logo mereka yang terkenal, yaitu gambar siren dengan warna hijau. Logo ini selalu ditempatkan dengan posisi yang sama di setiap gerai Starbucks di seluruh dunia. Selain itu, kemasan produk Starbucks juga selalu menggunakan desain yang sama dengan logo dan warna merek yang konsisten.
Hal ini menunjukan betapa pentingnya konsistensi suatu merek bagi pembentukan kesan yang positif dari pelanggan Anda. Sehingga melalui hal ini, Anda seharusnya mulai memperhatikan logo yang digunakan oleh bisnis Anda serta penerapan logo tersebut di setiap produk yang dimiliki oleh bisnis Anda. Sehingga melalui hal tersebut Anda dapat menciptakan citra merek yang positif dan kuat.
Itulah tadi beberapa hal yang dapat dipelajari dari penerapan strategi marketing mix Starbucks, Sebagai pemiliki bisnis Anda juga seharusnya dapat mengambil pelajaran dari strategi marketing Starbucks yang sudah kami bahas di atas dan mulai menerapkannya dalam bisnis Anda sendiri untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan dan meningkatkan keuntungan bisnis yang dapat diperoleh.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi marketing mix sangat penting untuk meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan. Salah satu contohnya adalah Starbucks yang berhasil mengaplikasikan strategi ini dengan sukses dalam bisnis kopi mereka.
Keberhasilan Starbucks dalam menerapkan strategi marketing mix ini dapat memberikan banyak pelajaran berharga bagi bisnis lain. Anda dapat belajar dari Starbuck untuk membuat bisnis Anda lebih memfokuskan pada pelanggan, menemukan keunikan produk, mempertahankan konsistensi merek, mengadopsi inovasi produk, dan memanfaatkan teknologi dalam pemasaran.
Untuk itu, dalam membantu bisnis Adda dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif, kami Bithour Production menyediakan jasa agency marketing yang terpercaya dan profesional. Bithour Production dapat membantu bisnis Anda dalam merancang strategi pemasaran yang tepat, mengembangkan konten yang menarik, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi dan media sosial untuk meningkatkan visibilitas dan membangun merek Anda dengan lebih efektif.
Untuk itu, bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jasa yang kami tawarkan, silakan kunjungi situs web kami di bithourproduction.com atau hubungi kami melalui link yang ada di sini.
Sumber Gambar:
- https://www.mageplaza.com/blog/starbucks-marketing-strategy.html
- https://www.britannica.com/topic/Starbucks
- https://www.mbaknol.com/business-analysis/business-model-analysis-of-starbucks/