
Duit Abis Cuman Buat Bayar Influencer? Gunakan Rumus 4C Sebelum Pilih Influencer
Kalian pasti udah ga asing kan denger istilah “Influencer”, apalagi di dunia yang serba digital saat ini. Influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh dan kekuatan untuk mempengaruhi opini, perilaku, dan keputusan pembelian orang lain. Mereka memiliki basis pengikut yang besar dan aktif di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau blog pribadi. Influencer memiliki kemampuan untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan audiens mereka dan mereka sering kali memiliki pengetahuan dan otoritas di bidang tertentu. Seperti kecantikan, fashion, makanan, perjalanan, atau fitness.
Nah, saat ini beberapa brand telah melakukan kerjasama bersama influencer. Karena influencer ini membawa pengaruh yang cukup dahsyat untuk brand itu sendiri. Hal ini juga menjadi penyebab kenapa sekarang orang-orang tuh mau bayar influencer meskipun bayarannya cukup mahal. Apalagi brand-brand tuh sering banget loh kerjasama dengan influencer cuman karena followersnya banyak. Mungkin menurut mereka, followers yang banyak bisa ngehasilin hasil yang banyak juga kali ya. Tapi kalian pernah gak sih ngerasa udah bayar mahal tapi ga dapet impact atau hasil yang sesuai dengan bayaran yang kalian pengen?
Dari situ kalian mulai ngerasa kalo influencer yang kalian pilih tuh mungkin salah, atau kalian mulai ngerasa kalo influencer itu kurang bisa mempromosikan produk kalian atau kurang dikenal dikalangan masyarakat. Atau kalian cemas karena konten yang dibuat oleh influencer tersebut tidak begitu menarik. Makanya, untuk menjawab kebingungan kalian soal influencer. Disini akan dibahas bagaimana sih memilih influencer yang benar supaya kalian bisa nemuin influencer yang cocok banget sama brand kamu. Yuk simak tips dibawah ini!
Tips Memilih Influencer Berdasarkan Rumus 4C
1. Community

Rumus 4C yang pertama dalam strategi pemilihan influencer yang tepat yaitu adalah community atau pengikut dari influencer itu sendiri. Hal yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui demografi dan psikografi dari followers tersebut. Misalnya kamu harus mencari tahu mengenai pekerjaan, gender, minat dan strata sosial mereka seperti apa.
Langkah itu dilakukan dengan tujuan supaya brand kamu dapat memahami dan melihat apakah pengikut dari influencer itu cocok dengan target market yang kamu tuju. Jika followers influencer tersebut cocok dengan target market kamu, ini akan memudahkan brand kamu lebih mudah diterima dan menyebar dikalangan calon pembeli nantinya.
2. Content

Rumus 4C yang kedua dalam strategi pemilihan influencer yang tepat adalah content atau format konten seperti apa yang sering di unggah oelh influencer tersebut. Namun, selain itu kamu juga harus menganalisa dan memperhatikan apakah influencer tersebut mengunggah kontennya secara konsisten.
Contoh, kamu memiliki brand makeup dan ingin mempromosikan produk tersebut, maka kamu perlu memilih influencer yang sering membuat konten video, bukan yang unggah konten foto saja. Langkah ini dilakukan dengan tujuan influencer tersebut dapat memperlihatkan detail hasil atau kelebihan dari makeup atau brand yang kamu promosikan. Mulai dari penggunaan dan seberapa bagus makeup tersebut cocok digunakan dikulit.
3. Culture

Rumus 4C yang ketiga dalam strategi pemilihan influencer yang tepat adalah culture. Dalam hal ini brand kamu harus melihat apakah influencer tersebut memiliki gaya yang selarasa dengan identitas brand. Langkah ini dilakukan dengan tujuan kampanye yang sudah direncanakan oleh brand dapat tercapai dan bisa diterima oleh audiens. Sehingga cara seperti ini dapat membantu influencer dalam meyakinkan serta menggoda audiens atau calon pembeli yang masih ragu dalam memutuskan untuk membeli produk kamu
4. Competence

Rumus 4C yang terakhir dalam strategi pemilihan influencer yang tepat adalah competence atau memahami kompetensi influencer. Dalam hal ini kamu sebagai brand harus dapat memperhatikan cara influencer dalam mempelajari suatu produk, cara influencer dalam menjelaskan detail produk, hingga bagaimana cara influencer menawarkan produk ke calon pembeli atau konsumen.
Langkah ini dilakukan dengan tujuan dapat melihat seberapa besar influencer dapat menggiring minat audiens. Karena influencer yang tepat dapat menggiring minat audiens, sehingga promosi yang dijalankan daooat berdampak baik dan memberikan feedback yang baik juga pada penjualan brand kamu.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kamu dapat mengetahui mengenai bagaimana memilih influencer yang tepat dan sesuai dengan target market kamu. Jadi kalian jangan lupa gunakan rumus 4C ini sebelum memilih influencer. Karena influencer yang tepat pasti bisa ngeracunin konsumen biar beli produk dari brand kamu. Namun selain menggunakan influencer, kamu juga bisa menggunakan jasa agency advertising profesional seperti Bithour Production.
Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kamu dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran brand kamu dengan lebih efektif menggunakan strategi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat kamu terapkan pada strategi marketing brand kamu. Untuk itu, jika anda tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.
Sumber gambar:
- Photo by Diggity Marketing on Unsplash
- Photo by Hannah Busing on Unsplash
- Photo by Adem AY on Unsplash
- Photo by Maddi Bazzocco on Unsplash
- Photo by CoWomen on Unsplash