10 Cara Membuat Landing Page Tinggi Penjualan Tanpa Ribet Coding, Dijamin Bisa

Pernahkah Anda merasa frustasi dengan halaman penjualan produk atau layanan Anda yang tidak kunjung meningkatkan konversi? Atau mungkin, Anda merasa khawatir bahwa proses pembuatan landing page yang rumit dan memerlukan coding yang kompleks akan menjadi kendala dalam meningkatkan penjualan bisnis Anda? Jangan khawatir! Kami memiliki solusi untuk Anda.

Dalam artikel ini, kami akan membagikan sepuluh cara efektif untuk membuat landing page yang tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tetapi juga meningkatkan tingkat konversi dan penjualan dengan mudah dan tanpa perlu menguasai keterampilan coding yang rumit. Jadi, bersiaplah untuk mengambil catatan dan bersiap-siap untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda!

Apa Itu Landing Page

Landing page adalah halaman khusus pada sebuah website yang didesain dengan tujuan khusus untuk mengarahkan pengunjung agar melakukan tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian produk, mengisi formulir pendaftaran, atau mengunduh file tertentu. Landing page biasanya dibuat dengan desain yang sederhana dan fokus pada satu tindakan tertentu yang ingin dicapai oleh pemilik website.

Landing page juga biasanya memiliki informasi yang sangat spesifik dan relevan dengan tujuan atau tindakan yang diinginkan, sehingga dapat memberikan informasi yang jelas dan memotivasi pengunjung untuk melakukan tindakan tersebut. Landing page juga dapat diarahkan melalui iklan online, email marketing, atau link dari website utama.

Dalam pemasaran digital, landing page merupakan alat yang sangat penting untuk meningkatkan konversi dan meraih tujuan bisnis online. Dengan membuat landing page yang efektif, pemilik website dapat memaksimalkan pengalaman pengunjung dan meningkatkan konversi yang diinginkan.

Cara Membuat Landing Page

Setelah mengetahui apa itu landing page, berikut ini kami telah merangkum beberapa cara untuk membuat landing page yang menarik dan efektif untuk website brand Anda. Berikut beberapa caranya:

1. Tentukan Tujuan Landing Page

Tentukan tujuan landing page adalah langkah kunci yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah halaman landing page yang efektif. Hal ini bertujuan untuk memberikan fokus dan arah yang jelas pada landing page yang Anda buat, sehingga pengunjung dapat dengan mudah memahami apa yang diharapkan dari mereka saat mengunjungi halaman tersebut.

Tujuan dari landing page bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan dan strategi bisnis yang diinginkan. Salah satu tujuan umum dari landing page adalah untuk meningkatkan penjualan. Untuk mencapai tujuan ini, landing page harus menampilkan penawaran produk atau layanan yang menarik, serta memberikan informasi yang cukup untuk membantu pengunjung membuat keputusan pembelian.

Selain meningkatkan penjualan, tujuan landing page bisa juga untuk mengumpulkan lead. Dalam hal ini, landing page harus dilengkapi dengan formulir yang mudah diisi dan menarik perhatian pengunjung untuk memberikan informasi pribadi seperti alamat email, nama, dan nomor telepon.

Tujuan landing page selanjutnya adalah untuk meningkatkan penggunaan layanan atau produk yang sudah ada. Landing page yang ditujukan untuk tujuan ini harus memberikan informasi yang cukup dan mudah dipahami tentang fitur dan manfaat yang ditawarkan, sehingga pengunjung dapat mengetahui cara terbaik untuk memanfaatkan produk atau layanan yang ditawarkan.

Terakhir, tujuan dari landing page bisa juga untuk mengarahkan pengunjung ke halaman lain di website yang lebih spesifik dan mendalam. Halaman ini biasanya menyediakan informasi yang lebih detail dan spesifik tentang produk atau layanan tertentu, sehingga pengunjung dapat mempelajari lebih banyak tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui.

Dengan menentukan tujuan landing page yang jelas, Anda dapat merancang halaman dengan fokus yang tepat dan pengunjung dapat dengan mudah mengetahui apa yang diharapkan dari mereka saat mengunjungi halaman tersebut.

2. Definisikan Target Audience

Langkah berikutnya dalam membuat landing page yang menarik adalah mendefinisikan target audience. Tahap ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu Anda mengetahui siapa target pasar yang akan dijangkau dan memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Untuk itu, kami telah sedikit merangkum beberapa cara untuk mendefinisikan target audience:

1. Identifikasi segmen pasar yang diinginkan Pertama, tentukan segmen pasar yang ingin Anda targetkan. Anda dapat mempertimbangkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi geografis.
2. Pahami kebutuhan dan keinginan target audience Setelah menentukan segmen pasar yang ingin dijangkau, selanjutnya pahami apa kebutuhan dan keinginan target audience tersebut. Hal ini dapat membantu Anda menyesuaikan pesan dan penawaran yang disampaikan pada landing page.
3. Tentukan bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai Bahasa dan gaya komunikasi pada landing page harus sesuai dengan target audience yang dituju. Jika target audience Anda adalah generasi muda, mungkin bahasa dan gaya yang santai dan tidak formal akan lebih tepat.

Dengan mengikuti beberapa cara diatas, Anda dapat mendefinisikan target audience dengan baik, lalu Anda dapat lebih efektif membuat pesan yang tepat pada landing page, dan meningkatkan kemungkinan konversi dan keberhasilan kampanye pemasaran Anda.

3. Buat Tampilan yang Menarik dan Konsisten

Saat membuat landing page, salah satu bagian penting yang harus diperhatikan adalah tampilan yang menarik dan konsisten dengan brand. Tampilan yang menarik dapat membantu menarik perhatian pengunjung, sementara konsistensi dengan brand dapat membantu meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Untuk membuat tampilan yang menarik, pastikan desain dan tampilan landing page Anda menarik dan eye-catching. Pilih warna, font, dan gambar yang menarik perhatian dan konsisten dengan brand Anda. Pastikan juga tampilan landing page yang bersih dan rapi sehingga pengunjung mudah mencari informasi yang mereka butuhkan.

Selain itu, pastikan juga tampilan landing page konsisten dengan brand Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan elemen visual seperti warna dan logo yang konsisten dengan brand Anda. Pastikan juga konten yang disajikan di landing page konsisten dengan brand Anda, baik dari segi bahasa maupun tone of voice.

Dengan membuat tampilan yang menarik dan konsisten, Anda dapat membantu meningkatkan konversi dan memberikan kesan yang baik kepada pengunjung mengenai brand dan produk atau layanan yang ditawarkan.

4. Sederhanakan Konten

Cara keempat untuk membuat landing page yang efektif adalah dengan menyederhanakan konten. Hal ini sangat penting karena konten yang rumit atau terlalu banyak dapat membuat pengunjung bingung dan meninggalkan halaman Anda. Oleh karena itu, pastikan konten pada landing page sederhana dan mudah dipahami oleh pengunjung.

Dalam menyederhanakan konten, fokuskan pada satu atau dua hal utama yang ingin disampaikan. Gunakan kalimat yang singkat dan jelas agar pengunjung mudah memahami isi dari landing page. Hindari penggunaan kalimat yang rumit atau kata-kata yang sulit dipahami. Pastikan konten yang ditampilkan pada landing page dapat memberikan informasi yang relevan dan menarik bagi pengunjung.

Perlu diingat bahwa pengunjung biasanya memiliki perhatian yang singkat, jadi pastikan konten landing page dapat menyampaikan pesan dengan cepat dan mudah dipahami. Dengan menyederhanakan konten pada landing page, pengunjung akan lebih mudah memahami tujuan halaman dan meningkatkan peluang untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir.

Untuk membantu menyederhanakan konten pada landing page, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan bullet points atau poin-poin penting yang mudah dibaca dan dipahami oleh pengunjung. Dengan cara ini, pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan dan meningkatkan peluang konversi pada halaman tersebut.

5. Menggunakan Gambar dan Video yang Relevan

Gambar dan video dapat membantu meningkatkan minat dan pemahaman pengunjung mengenai produk atau layanan yang ditawarkan, serta memperkuat pesan yang ingin disampaikan pada landing page.

Untuk itu, saat membuat landing page, penting untuk memilih gambar dan video yang sesuai dengan tujuan landing page dan brand yang ingin disampaikan. Pastikan untuk memilih gambar dan video yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan konten yang ingin disampaikan. Misalnya, jika landing page bertujuan untuk menjual produk fashion, pastikan untuk menggunakan gambar produk yang menarik dan fashion-forward. Sementara itu, video demo produk dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang produk tersebut.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan gambar dan video yang relevan dengan konten landing page, serta memiliki tampilan dan nuansa yang konsisten dengan brand yang ingin disampaikan. Dengan menggunakan gambar dan video yang relevan, landing page Anda dapat lebih menarik dan memikat perhatian pengunjung, serta membantu meningkatkan efektivitas halaman tersebut dalam mengonversi pengunjung menjadi pelanggan potensial.

Dalam memilih gambar dan video, pastikan juga untuk memperhatikan hak cipta dan lisensi penggunaan. Hindari penggunaan gambar dan video yang dilindungi hak cipta atau tidak memiliki lisensi yang sesuai, yang dapat menyebabkan masalah hukum dan merusak reputasi brand Anda.

6. Membuat Headline yang Menarik

Headline atau judul pada landing page merupakan salah satu elemen penting yang dapat menentukan apakah pengunjung akan melanjutkan membaca atau meninggalkan halaman tersebut. Oleh karena itu, penting untuk membuat headline yang menarik dan memberikan informasi yang jelas mengenai isi halaman.

Untuk membuat headline yang menarik, pertama-tama tentukan manfaat utama dari produk atau layanan yang ditawarkan. Buatlah headline yang menggambarkan manfaat tersebut secara jelas dan mudah dipahami oleh pengunjung. Selain itu, pastikan headline Anda dapat menarik perhatian pengunjung dengan kata-kata yang tepat dan menarik.

Sebaiknya gunakan kata-kata yang sederhana dan jelas, namun tetap menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu pada pengunjung. Contohnya, jika Anda menjual produk skincare, headline yang tepat bisa menjadi “Dapatkan Kulit Sehat dan Cerah dengan Produk Skincare Terbaik Kami”.

Terakhir, pastikan headline yang digunakan juga relevan dengan konten landing page dan tidak menyesatkan pengunjung. Dengan membuat headline yang menarik dan jelas, Anda dapat meningkatkan minat pengunjung untuk terus melanjutkan membaca dan mempertimbangkan produk atau layanan yang ditawarkan.

7. Menambahkan Call-to-Action (CTA) yang Jelas

Call-to-Action (CTA) merupakan elemen penting pada landing page yang bertujuan untuk mendorong pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau mengisi formulir. Untuk membuat CTA yang jelas, pertama-tama Anda harus menentukan tindakan yang ingin Anda ajak pengunjung lakukan, kemudian gunakan kata-kata yang sederhana, jelas, dan menarik untuk menggambarkan tindakan tersebut.

Pastikan kata-kata yang digunakan dalam CTA menekankan manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh pengunjung jika melakukan tindakan tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan CTA seperti “Beli sekarang dan dapatkan diskon 50%!” atau “Daftar sekarang untuk mendapatkan akses gratis selama 1 bulan!”.

Selain itu, pastikan juga untuk menempatkan CTA pada posisi yang mudah ditemukan dan menarik perhatian pengunjung. Sebaiknya letakkan CTA pada bagian atas atau bawah halaman landing page, dan gunakan warna yang kontras dengan warna latar belakang halaman.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat CTA yang jelas adalah konsistensi dengan isi landing page. Pastikan CTA yang Anda buat sesuai dengan tujuan dan isi landing page, sehingga pengunjung dapat lebih mudah memahami apa yang mereka peroleh dengan melakukan tindakan yang diarahkan oleh CTA.

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa CTA yang jelas dan menarik adalah kunci keberhasilan landing page. Dengan menentukan tindakan yang ingin Anda ajak pengunjung lakukan, menggunakan kata-kata yang sederhana, jelas, dan menarik, serta menempatkan CTA pada posisi yang mudah ditemukan dan konsisten dengan isi landing page, maka Anda dapat meningkatkan peluang konversi dan keberhasilan landing page Anda.

8. Optimalkan Loading Time

Optimasi loading time merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan landing page yang efektif. Hal ini dikarenakan pengunjung cenderung meninggalkan halaman website yang memerlukan waktu loading yang lama. Oleh karena itu, penting untuk memastikan landing page yang dibuat memiliki loading time yang cepat dan optimal.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan loading time pada landing page, di antaranya adalah dengan mengoptimalkan gambar dan video yang digunakan pada halaman tersebut. Pastikan gambar dan video yang digunakan memiliki ukuran file yang sesuai dengan kebutuhan dan tetap berkualitas. Selain itu, juga dapat mengompres file gambar dan video yang digunakan agar ukurannya lebih kecil namun tetap memiliki kualitas yang baik.

Selain itu, juga dapat mengurangi jumlah elemen pada halaman yang dapat memperlambat loading time, seperti mengurangi jumlah font, meminimalisasi penggunaan efek animasi yang berlebihan, dan menghapus kode yang tidak perlu. Selain itu, dapat juga memanfaatkan teknologi caching untuk menyimpan konten halaman pada server sehingga loading time dapat dipercepat.

Dengan mengoptimalkan loading time pada landing page, maka akan meningkatkan pengalaman pengunjung dan kemungkinan konversi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa dan memperbaiki loading time pada landing page Anda secara berkala.

9. Membuat Landing Page yang Mobile-Friendly

Membuat landing page yang mobile-friendly adalah proses mengoptimalkan halaman tersebut agar dapat diakses dengan baik pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Hal ini penting karena semakin banyak pengunjung yang menggunakan perangkat mobile untuk mengakses website, sehingga jika landing page tidak mobile-friendly, Anda akan kehilangan banyak potensi konversi.

Untuk membuat landing page yang mobile-friendly, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan desain dan tampilan landing page responsif dan dapat menyesuaikan ukuran layar dan orientasi perangkat yang digunakan oleh pengunjung. Gunakan ukuran font yang cukup besar agar mudah dibaca pada layar kecil, dan hindari penggunaan gambar atau video yang terlalu besar sehingga memperlambat waktu muat halaman.

Kedua, pastikan konten pada landing page mudah dibaca dan dimengerti pada perangkat mobile. Gunakan paragraf yang singkat dan jelas, serta hindari penggunaan konten yang terlalu panjang. Jika memungkinkan, gunakan format bullet point untuk memudahkan pengunjung dalam membaca konten.

Ketiga, pastikan fitur-fitur pada landing page seperti formulir kontak, call-to-action, atau tombol navigasi dapat diakses dengan mudah pada perangkat mobile. Pastikan tombol dan formulir berukuran cukup besar dan mudah di-klik atau diisi pada layar kecil.

Terakhir, selalu lakukan uji coba pada landing page Anda menggunakan perangkat mobile. Periksa apakah semua konten dan fitur dapat ditampilkan dengan baik dan mudah diakses pada perangkat mobile. Dengan melakukan hal-hal ini, Anda dapat meningkatkan kesuksesan landing page Anda pada pengunjung yang menggunakan perangkat mobile.

10. Evaluasi dan Perbaiki Landing Page

Setelah Anda membuat landing page, sangat penting untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pada halaman tersebut. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui uji coba A/B testing, di mana Anda membandingkan dua versi landing page yang berbeda untuk melihat mana yang lebih efektif dalam meningkatkan konversi.

Selama proses evaluasi, perhatikan beberapa elemen penting seperti headline, CTA, konten, dan tampilan halaman. Anda dapat mencoba memperbaiki elemen ini satu per satu dan melihat bagaimana perubahan tersebut memengaruhi konversi.

Selain itu, perhatikan juga data dan analisis dari website Anda, seperti traffic dan conversion rate. Data ini dapat memberikan wawasan tentang perilaku pengunjung dan membantu Anda memperbaiki landing page dengan cara yang lebih spesifik.

Dalam melakukan evaluasi dan perbaikan pada landing page, pastikan untuk terus mengikuti tren dan praktik terbaru dalam industri Anda, serta selalu mengambil umpan balik dari pengunjung dan pelanggan Anda untuk meningkatkan efektivitas halaman tersebut.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas 10 cara untuk membuat landing page yang efektif, termasuk menentukan tujuan halaman, menyederhanakan konten dan mengoptimalkan loading time. Selain itu, kami juga menyoroti pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap landing page yang telah dibuat.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan juga bahwa membuat landing page yang efektif adalah suatu keharusan bagi bisnis online untuk meningkatkan konversi dan memperkuat brand awareness. Dengan memperhatikan setiap elemen yang tercantum dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan kesuksesan landing page Anda.

Namun, jika Anda merasa kesulitan untuk membuat landing page yang efektif dan ingin memaksimalkan potensi bisnis Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa dari Bithour Production, sebuah agency marketing yang siap membantu meningkatkan kesuksesan bisnis Anda melalui pembuatan landing page yang efektif dan strategi pemasaran digital lainnya.

Dengan layanan kami yang professional dan berkualitas, Anda dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Anda dan mencapai target Anda dengan lebih cepat dan efektif. Untuk itu, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui link yang ada disini atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi kami di bithourproduction.com untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan kami.

By Admin