Pakar Pemasaran Terkemuka Indonesia Berikan Strategi Pemasaran, Berikut 3 Strategi Terbaiknya

Pakar Pemasaran Terkemuka Indonesia Berikan Strategi Pemasaran, Berikut 3 Strategi Terbaiknya

Jun-27-2023

Hani Subakti

Dalam membuat strategi pemasaran supaya lebih efektif diperlukan adanya bantuan teori atau framework marketing. Framework marketing adalah suatu kerangka atau pendekatan yang digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengukur strategi pemasaran suatu perusahaan atau produk. Framework ini membantu dalam memahami dan mengelola berbagai aspek pemasaran, termasuk segmentasi pasar, penentuan target audiens, pengembangan pesan dan brand, alokasi anggaran, serta pengukuran dan analisis hasil kampanye pemasaran.

Banyak banget jenis framework marketing yang bisa kamu temukan di internet, contohnya framework marketing “4P Marketing Mix” yang paling sering digunakan oleh banyak orang dalam pemasarannya. Namun, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai framework marketing dari seorang pakar pemasaran terkemuka di Indonesia yaitu Hermawan Kartajaya. Yuk, simak dibawah ini apa saja strategi pemasaran yang diberikan oleh Hermawan Kartajaya untuk menghasilkan strategi pemasaran yang efektif:

1. Strategi Pemasaran 5 Drivers Of Change

Framework marketing tersebut lahir dari seorang pakar pemasaran terkemuka di Indonesia yaitu Hermawan Kartajaya. Framework marketing ini menjelaskan bahwa ada 5 driver yang dapat mempengaruhi perubahan di masa depan. Nah, kelima drivers ini bisa digunakan dalam menganalisis prospek dan menyusun strategi pemasaran. 5 drivers of change ini meliputi:

  • Science Technology

Driver science technology ini dianggap sebagai salah satu driver yang paling krusial dalam strategi pemasaran. Tanpa adanya teknologi, maka bisnis atau usaha yang kita jalani akan mengalami kegagalan. Perkembangan teknologi seperti internet, kecerdasan buatan, digitalisasi dan teknologi mobile lainnya telah mengubah cara atau perilaku konsumen dalam berinteraksi, mencari informasi bahkan dalam berbelanja sekaligus. Makanya strategi pemasaran harus dapat mengadopsi teknologi baru dan memanfaatkannya dengan baik untuk mencapai target pasar dengan efektif.

Contohnya, Blockbuster yang menawarkan penyewaan DVD di Amerika Serikat dikalahkan dengan adanya kehadiran video on demand platform seperti Netflix, Disney Hotstar dan sebagainya. Namun, dalam kasus yang sebaliknya yaitu IKEA mampu menciptakan kesuksesan dengan menggunakan teknologi augmented reality (AR) yang membantu dan mempermudah pelanggannya dalam mencocokan furniture. Sehingga para pelanggannya dapat membeli barang atau mencocokkan ruangan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

  • Economy Business

Driver economy business dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran produk. Hal ini dapat mempengaruhi daya beli konsumen. Perubahan sakam kondisi ekonomo ini meliputi fluktasi tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, inflasi atau perubahan gaya hidup konsumen. Sehingga nantinya dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan preferensi konsumen. Makanya, strategi pemasaran harus mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi dengan menyesuaikan harga, melakukan promosi dan membuat penawaran produk secara tepar sesuai dengan kebutuhan konsumen.

  • Industry Market

Setiap industri pastinya memiliki tren yang berbeda-beda. Perubahan dalam nilai-nikai sosial, tren budaya, atau perubahan haya hidup masyrakat ini dapat mempengaruhi preferensi konsumen dan pola konsumsi. Makanya, strategi pemasaran yang dilakukan harus peka terhdap perubahan sosial. Hal ini akan membantu brand kamu dalam menyesuaikan komunikasi, merek, supaya lebih sesuai dengan kondisi pasar masing-masing.

  • Political Legal

Kebijakan pemerintah dan situasi politik sapat mempengaruhi sebuah kegiatan bisnis atau usaha. Makanya dengan perubahan tersebut kamu harus memahami situasi politik dan peraturan yang berlaku. Sehingga kamu dapat menyesuaikan strategi pemasaran yang dilakukan dan dapat menjalankan bisnis sesuai dengan etika yang berlaku dan taat dengan hukum yang ada.

  • Social culture

Perubahan dalam nilai dimensi seperti karakteristik norma dan adat istiadat memiliki peranan penting dalam membentuk sikap dan karakter masyarakatnya. Driver social culture ini sangat krusial dalam penetapan pelanggan mana yang ingin disasar. Makanya, strategi pemasaran dalam hal ini sangat penting untuk menentukan pasar mana yang di sasar.

2. Strategi Pemasaran 4C-Business Landscape

Framework marketing kni masih berhubungan dengan model framework marketing sebelumnya. Di dalam framework marketing 4C untuk dapat melihat lanskap bisnis dan menyusun strategi pemasaran. Dalam hal ini marketing perlu melihat TOWS (threat, opportunity, weakness dan strength) secara berurutan. Sehingga, kita bisa melihat apa yang sedang terjadi diluar pasar (TO) setelah menilai apa saja yang terhadi di dalam (WS).

  • Change

5 D atau five drivers of change dapat memudahkan marketer dalam mengambil keputusan dan dalam keadaan persaingan yang dinamis. Change dalat dinilai dari threath dan opportunity atau faktor eksternal lainnya yang tengah terjadi di kalangan masyarakat. Yang dimana kemudian dibagi menjadi 5 drivers seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Change berkontribusi sebagai value migrator. Saat menganalisis change perhatikanlah seberapa pasti dan seberapa penting perubahan tersebut.

  • Company

Company disini merupakan value-decider. Nantinya company sendiri dapat diukur dan dianalis dengan weakness dan strength yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan dari analisis ini adalah membantu kita untuk membaca kondisi perusahaan, atau existing competence. Nah berdasarkan existing competence tersebut, kemudian disusun menjadi stretch possibilities.

Misalnya, sebuah restaurant memiliki tema unik yaitu menggabungkan konsep tradisional dengan art yang memiliki basis pasar yang kuat. Nantinya, restauran tersebut dapat meningkatkan kunjungan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan. Dari situ, pihak restaurant dapat membuat event atau memberlakukan member card dengan fasilitas tambahan lainnya seperti harga diskon atau penawaran khusus lainnya.

Kemudian setelah contoh diatas, perusahaan akan dihadapkan dengan beberapa pilihan yaitu go or invest, no gobor hold, harvest dan divest. Jika dihadapkan dengan pilihan seperti ini, tergantung pada risk attitude perusahaan. Makanya harus dipikirin dengan matang.

  • Competitor

Setiap pasar pastinya selalu ada yang namanya persaingan. Tanpa persaingan maka tidak akan ada yang namanya marketing. Nah untuk memenangkan persaingan tersebut, setiap perusahaan harus cerdas dalam mengevaluasi marketing initiatives yang dilakukan oleh para kompetitornya. Misalnya dengan melakukan analisis market competitiveness.

Kompetitor itu dianggap sebagai value supplier. Kompetitor akan menjadi lebih kuat (winner), lebih lemah dan keluar dari zona persaingan dengan pasar lainnya (loser), atau menjafi potential competitor (emerging).

Kemudian perusahaan bisa mengisi gap yang ada atau dapat memberikan uniques sellung point untuk dapat memenangkan sebuah persaingan pasar. Contoh kecilny adalah perusahaan Tiktok yang bergerak di bidang short-form video yang mampu berhasil mengalahkan Musical.ly sang pioneer dari Amerika Serikat.

  • Customer

Customer disini merupakan value demander. Makanya perusahan harus mengetahui apa yang dibutuhkan dan dipikirkan oleh customer. Tak hanya itu, perusahaan juga harus bisa menyediakan solusi untuk memenuhi kebutuhan dan prioritas pelanggan. Hal ini menentukan apakah pelanggan akan dapat menjadi loyal (commited) atau dapa meninggalkan perusahaan (lost). Atau bisa saja perusahaan dapat menarik new customer.

3. Strategi Pemasaran The Nine Core Elements Of Marketing

Framework marketing tersebut meliputi STV-triangle yang dapat menjadi dasar dari semua kegiatan bisnis yang digunakan oleh perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran agar dapat mengeksploitasi peluang dan melihat ancaman yang terjadi atau yan akan datang, melihat pasar dan mencapai tujuan perusahaan. STV-triangle ini terdiri strategy (mind-share), tactic (market-share) dan value (heart-share). Nanti setiap bagiannya akan dijelaskan secara rindi dibawah ini:

  • Strategy (mind-share)

Strategi merupakan eksplorasi untuk memahami segmen pasar, memilih sasaran pasar (target market) dan menetapkan positioning perusahaan yang akan dibentuk di benak pelanggan. Dalam strategi ini maka dibagi lagi menjadi tiga yakni segmentation, targeting, dan positioning.

Segmentasi merupakan proses membagi pasar ke dalam beberapa kelompok pembeli yang kebutuhannya berbeda, karakteristiknya berbeda, dan perilaku pelanggan yang membutuhkan pemasaran yang berbeda. Dari sini perusahaan harus dapat menentukan pelanggan seperti apa yang ingin mereka layani. Menentukan segmentasi dapat dilakukan dengan indicator atribut statis atau dinamis. Atribut stasiun sifatnya tetap yang tidak menggambarkan perilaku pembelian atau perilaku pelanggan seperti demografis atau geografis. Nah kalo atribut dinamis itu mengganbarkan karakteristik yang dapat mempengaruhi pelanggan dalam membeli, misalkan psikografis atau behavioral.

Selanjutnya, masuk ke targeting. Targeting merupakan proses evaluasi daya tarik dari setiap segmen pasar kemudian memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus dapat mengevaluasi target pasar. Mengevaluasi targrt pasar dapat dilakukan dengan menilai market size, market growth, competitive advantage, dan competitive situation. Kemudian perusahan akan dapat memilih target pasar dengan berbagai strategi pemasaran. Yakni single segment, selectige specialization, market specialization, product specialization dan full market coverage.

Dan yang terakhir dalam tahap ini adalah positioning. Positioning merupakan tahap perencanaan penawaran dan citra perusahaan sehingga perusahaan dapat menempati posisi kompetitif yang memiliki makna di benak para pelanggannya. Dalam hal ini akan menentukan bagaimana perusahaan akan memberikan pelayanan kepada pelanggan, bagaimana perusahaan bisa memposisikan produk atau pelayanannya berdasarkan faktor tingkat manfaat.

  • Tactic (market-share)

Taktik disini terdiri dari deferensiasi, marketing mix, dan selling yang merupakan langkah konkrit dari strategi yang telah dikembangkan dalam arsitektur marketing.

Diferensiasi merupakan strategi pemasaran yang membuat perbedaan dengan meintegrasikan konten, konteks dan infrastruktur dari apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Komponen konten tersebut dapat dijawab dengan “what?”, kemudian komponen konteks dapat dijawab dengan “how?”. Terakhir infrastruktur dapat dijawab dengan “with what?” hal ini seperti menunjukkan perbedaan diri dari pesaing berdasarkan teknologi, kapabilitas SDM, dan fasilitas.

Marketing mix merupakan perpaduan dari dua aspek yaitu offer dan accesss yang tujuannya dapat memberikan kedudukan kompetitif pada perusahaan di pasarnya. Marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dapat diintegrasikan dengan 4P yaitu product, price, place and promotion. Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Nah di dalam product terdapat tiga level kegunaan produk yakni core product, actual product, dan augmented product. Price atau harga biasanya di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan misalnya biaya produksi atau situasi permintaan pasar.

Disini harga dapat ditentukan dengan empat strategi yaitu cost-based pricing, value-based pricing, market-based pricing, dan competition-based pricing. Selanjutnya, place disini berperan sebagai lokasi yang nantinya dapat diakses oleh pengguna barang atau jasa dengan beberapa syarat kenyamanan (convenient) yang harus dipenuhi, keberadaan (existence) keragaman (variety) dan save and on time. Yang terakhir ada promotion yang merupakan media atau kegiatan kampanye agar para target konsumen dapat mengenali produk dengan berbagai cara. Bisa melalui owned, paid, atau earned media.

Dalam taktik terdapat komponen taktik yang terakhir yakni ada selling. Selling merupakan taktik yang digunakan untuk dapat menciptakan sebuah hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Tipe penjualan dibagi menajdi tiga yaitu transactional, consultative, dan enterprise, Transactional merupakan penjualan dengan nilai yang relatif kecil oleh individu misalnya seperti menjual kebutuhan barang sehari-hari. Kalau consultative memiliki nilai penjualan relatif sedang dengan tingkat hubungan yang sedang juga dengan pembeli, misalnya menjual barang-brang khusu seperti handphone.

Kemudian enterprise mempunyai ciri nilai penjualan yang relatif tinggi. Biasanya dilakukan dilakukan oleh organisasi atau perusahaan yang hubungan antara penjual dan pembelinya cukup erat. Misalnya, menjualn barang-barang industri seperti alat tulis untuk industri kantoran.

  • Value (heart-share)

Aspek value biasanya digunakan untuk mencapai sebuah visi dan misi yang telah ditetapkan untuk membangun brand yang kuat, diperkuat dengan adanya service yang sesuai dan proses yang baik. Brand merupakan aset yang dapat menciptakan value untuk pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan mengharga kualitas. Brand lebih dari sekedar simbol atau logo. Makanya brand harus memiliki brand equity.

Brand equity adalah indikator kekuatan sebuah brand dipasar dibandingkan di pesaingnya. Terdapat beberapa bagan daam brand equity. Yaitu brand awaress, brand association, perceived quality, brand loyality dan other brand assets (competitive advantage, patent, dan trademark).

Service merupakan paradigma perusahaan yang menciptakan sebuah value abadi bagi pelanggan melalui produknya. Kualitas layanan dinilai melalui lima dimensi yaitu kehandalan (reliability), kepercayaan (assurance), penampilan (tangibles), empati (emphaty), dan ketanggapan (responsiveness).

Proses penciptaan value perusahan kepada pelanggannya itu meliputi quality, cost dan delivery. Perusahaan harus dapat menciptakan sistem yang memberikan nilai plus bagi pelanggan, meningkatkan efisiensi finansial sekaligus dapat memberikan kualitas terbaik, dan dapat menyampaikan produk secara tepat dan benar untuk bisa mencapai yang namanya customer satisfaction.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kamu dapat mengetahui mengenai strategi yang diberikan oleh pakar pemasaran terkemuka di Indonesia yaitu Bapak Hermawan Kartajaya. Bisa kamu gunakan di brand kamu supaya brand kamu bisa melakukan srategi terbaik sehingga bisa meningkatkan penjualan dan promosi yang kamu lakukan. Namun selain menggunakan strategi diatas, kamu juga bisa menggunakan jasa agency advertising profesional seperti Bithour Production.

Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kamu dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran brand kamu dengan lebih efektif menggunakan strategi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat kamu terapkan pada strategi marketing brand kamu. Untuk itu, jika anda tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.

Sumber gambar:

  1. Photo by Headway on Unsplash
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Branding MArketing strategi marketing strategi pemasaran
By Hani Subakti

Give us your Reaction!

book

BRAND'S IN 2024 (How to Ride the HottesT Trend)

Bikin campaign sampai burn out? Kelas ini jawaban buat lo! Speaker yang expert as BM dengan pengalaman 7 tahun di 3 idustri berbeda. Dapatkan diskon 50% yang akan kita kirim ke email lo (Free 3 pdf marketing hacks)