Ingin Brand Kamu Dilirik? Kenali Collaborative Marketing, Strategi Andalan Brand Tahun 2023

Ingin Brand Kamu Dilirik? Kenali Collaborative Marketing, Strategi Andalan Brand Tahun 2023

Jun-20-2023

Hani Subakti

Melakukan dan menerapkan banyak strategi marketing sendirian membuat kita kesulitan, apalagi dengan hasil yang tak begitu menguntungkan. Ditambah banyaknya pesaing dengan perusahaan yang sudah berkembang atau perusahaan yang baru lahir. Maka dari itu, diperlukan adanya kolaborasi dengan perusahaan atau pihak lainnya untuk menjalankan pemasaran bersama dengan menggunakan Collaborative Marketing.

Strategi marketing yang satu ini dinilai menjadi strategi jitu yang bisa menjangkau pasar lebih luas dan membantu brand kamu dikenal oleh para pelanggan. Yuk, simak lebih lanjut apa itu collaborative marketing dan apa saja sih strategi yang bisa digunakan dalam collaborative marketing, dan kelebihan serta kekurangan dari collaborative marketing.

Apa itu Collaborative Marketing?

Collaborative marketing merupakan strategi pemasaran di mana dua atau lebih perusahaan atau merek bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan saling memperkuat upaya pemasaran mereka. Dalam collaborative marketing perusahaan atau merek tersebut dapat berbagi sumber daya, seperti pengetahuan, keterampilan, anggaran, atau jangkauan audiens, untuk menciptakan sinergi dan hasil yang lebih baik daripada jika mereka bekerja secara terpisah.

Tujuan Collaborative Marketing

Tujuan dari collaborative marketing yaitu untuk meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan keterlibatan konsumen, dan mencapai hasil pemasaran yang lebih efektif secara bersama-sama. Melalui kerjasama dan kolaborasi, perusahaan dapat saling menguntungkan satu sama lain dengan memanfaatkan kekuatan dan keahlian masing-masing, serta mengakses audiens yang lebih luas.

Strategi Yang Di Gunakan Dalam Collaborative Marketing

1. Aliansi Bisnis

Dalam aliansi bisnis memungkinkan perusahaan anda untuk berbagi sumber daya dengan mitra mereka. Hal ini termasuk anggaran iklan, database pelanggan, konten pemasaran, keterampilan dan keahlian, infrastruktur, atau teknologi. Dengan berbagi sumber daya, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas dan memperoleh keuntungan dari peningkatan daya saing.

Aliansi bisnis ini juga mencakup pemasaran bersama di mana perusahaan bekerja sama untuk membuat dan meluncurkan kampanye pemasaran yang terpadu. Biasanya melibatkan iklan bersama, promosi penjualan, konten bersama, atau kehadiran di acara atau pameran bersama. Dengan menggabungkan kekuatan pemasaran masing-masing perusahaan, aliansi dapat mencapai audiens yang lebih besar dan memperkuat kesan merek.

Dengan aliansi bisnis memungkinkan perusahaan untuk saling belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Melalui pertukaran informasi dan pengalaman nantinya perusahaan dapat meningkatkan keahlian mereka, memperoleh wawasan baru, dan mengidentifikasi praktik terbaik dalam industri.

2. Konten Bersama

Konten bersama dalam collaboratve marketing biasanya melibatkan kerjasama antara perusahaan atau merek dengan mitra atau influencer dalam industri yang sama untuk menciptakan dan membagikan konten bersama kepada audiens yang saling terkait. Tugas pertama yang harus anda lakukan adalah mengidentifikasi mitra atau influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar Anda. Pastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang industri anda dan memiliki reputasi yang kuat dalam bidang yang sama.

Setelah pemilihan mitra atau influencer anda dapat memulai dengan sesi ideation untuk menghasilkan ide-ide konten yang menarik dan bernilai bagi audiens. Dalam sesi ini anda dapat mendiskusikan topik yang relevan, tren terkini, atau masalah yang dihadapi oleh audiens target untuk menciptakan konten yang relevan dan bermanfaat. Setelah itu anda dapat melakukan pembagia tugas dan bekerja sama dalam pembuatan konten.

Dalam konten bersama penting sekali untuk mempertimbangkan penyesuaian merek yang tepat. Pastikan bahwa konten mencerminkan nilai dan identitas merek anda serta merek mitra yang bekerja sama dengan anda. Koordinasikan terkait elemen visual, gaya penulisan, atau pesan merek untuk memastikan konsistensi yang diperlukan.

Setelah konten yang dibuat telah selesai, mitra dan tim anda dapat bekerja sama dalam mendistribusikan konten tersebut. Dengan membagikan konten melalui saluran media sosial, blog, situs web, atau platform lain yang relevan. Pastikan juga untuk menyebutkan mitra dan memberikan pengakuan atas kontribusinya dalam konten tersebut.

3. Konten Kolaboratif

Kontes kolaboratif dalam collaborative marketing merupakan kontes yang melibatkan kerjasama antara dua perusahaan atau brand untuk mengadakan kontes atau giveaway yang melibatkan kedua perusahaan atau brand tersebut. Kontes kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, keterlibatan konsumen, dan pertumbuhan pengikut di media sosial. Dengan menggabungkan dua merek dalam kontes, anda dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen.

Maka dari itu, untuk dapat meningkatkan minat peserta anda harus memastikan hadiah yang ditawarkan dalam kontes menarik. Ini bisa berupa produk atau layanan dari kedua merek, paket hadiah gabungan, diskon khusus, atau pengalaman unik yang tidak dapat diperoleh secara biasa. Kontes kolaboratif juga melibatkan pembuatan konten kolaboratif yang menarik perhatian konsumen.

Dengan melakukan kontes kolaboratif juga dapat memberikan manfaat timbal balik bagi kedua perusahaan atau brand yang terlibat. Dalam prosesnya, kedua perusahaan atau brand dapat mengakses audiens baru, memperkuat citra merek, dan membangun keterikatan dengan konsumen. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan bisnis dan memperluas jangkauan merek.

4. Program Afiliasi

Program afiliasi merupakan strategi collaborative marketing di mana perusahaan atau brand dapat membentuk kemitraan dengan mitra atau afiliasi yang relevan dalam industri mereka. Salah satu elemen kunci dalam program afiliasi adalah menentukan komisi atau insentif yang akan diberikan kepada mitra afiliasi untuk setiap pembelian atau tindakan yang dilakukan melalui afiliasi mereka. Komisi ini dapat berupa persentase dari penjualan, komisi tetap per tindakan, atau bentuk insentif lainnya, seperti hadiah atau diskon khusus.

Untuk membantu mitra afiliasi mempromosikan produk atau layanan anda secara efektif, anda perlu menyediakan mereka dengan materi pemasaran yang relevan dan bermanfaat. Dalam hal ini mencangkup bahan-bahan promosi, konten yang dapat dibagikan, kode kupon, tautan afiliasi, dan sumber daya lainnya yang membantu mereka memasarkan dengan efektif. Sehingga program afiliasi dapat berjalan dengan baik.

Dalam collaborative marketing anda harus terus memperbarui program afiliasi anda dengan fitur baru, penawaran eksklusif, atau strategi pemasaran yang inovatif. Supaya tetap relevan dan menarik dan anda tetap dapat mempertahankan hubungan yang kuat dengan mitra afiliasi dan memperoleh keuntungan yang signifikan dari program afiliasi anda.

5. Influencer Marketing

Influencer marketing merupakan salah satu strategi collaborative marketing yang di mana perusahaan atau brand bekerja sama dengan influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan produk atau layanan yang disediakan. Hal pertama yang anda harus lakukan anda harus mengidentifikasi influencer yang cocok untuk brand atau perusahaan anda. Carilah influencer yang memiliki audiens yang relevan, minat yang serupa, dan nilai-nilai yang sejalan dengan merek Anda. Pastikan bahwa influencer memiliki reputasi yang baik dan keterlibatan yang tinggi dengan pengikutnya.

Setelah melakukan riset terkait influencer dan memilih influencer tersebut, lakukan pendekatan kepada mereka dengan proposal kerjasama yang jelas dan menarik. Jelaskan manfaat kerjasama bagi influencer, seperti pengenalan merek baru, kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, atau konten eksklusif. Lakukan juga negosiasi mengenai bentuk dan skala kerjasama, kompensasi, dan persyaratan lainnya.

Jika kerjasama dengan influencer sukses, anda dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan mereka. Terus berkomunikasi, bekerjasama dalam proyek berikutnya, atau mengundang mereka untuk acara atau peluncuran produk yang dilakukan perusahaan atau brand anda. Hubungan jangka panjang dengan influencer dapat membantu membangun kepercayaan merek dan mendapatkan keuntungan dari pengaruh mereka di masa depan.

6. Co- Branding

Co-branding merupakan strategi collaborative marketing di mana dua brand terkenal atau perusahaan yang memiliki keunggulan dan citra yang kuat bekerja sama untuk menciptakan produk atau layanan bersama. Namun anda perlu mengidentifikasi merek atau perusahaan yang sejalan dengan nilai, visi, dan target pasar anda. Merek atau perusahaan ini harus memiliki citra yang kuat dan kredibel di mata konsumen. Pilih mitra yang dapat saling melengkapi dan menciptakan sinergi positif.

Salah satu bentuk co-branding yang umum adalah menciptakan produk atau layanan bersama. Mitra co-branding dapat menggabungkan elemen unik dari masing-masing merek untuk menciptakan produk baru yang menarik bagi konsumen. Penting sekali untuk menciptakan sesuatu yang inovatif, relevan, dan memberikan nilai tambah bagi target pasar.

Setelah produk atau layanan selesai dikembangkan, langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah pemasaran dan promosi gabungan. Mitra co-branding harus menyatukan upaya mereka untuk mempromosikan produk atau layanan secara bersama-sama. Dapat mencakup kampanye iklan, kolaborasi konten, penayangan di acara-acara khusus, atau strategi pemasaran lainnya yang menciptakan kesadaran merek dan minat konsumen.

7. Cross Promosi

Cross-promosi merupakan cara yang efektif untuk mencapai audiens yang berbeda dan memperluas jangkauan pemasaran. Setiap mitra cross-promosi perlu menyiapkan materi pemasaran yang akan digunakan dalam promosi bersama. Misalnya menyiapkan brosur, poster, iklan cetak, materi digital, atau konten media sosial. Namun anda harus pastikan materi tersebut mencerminkan merek masing-masing dan memberikan informasi yang relevan kepada audiens target.

Selain penempatan materi pemasaran fisik, manfaatkan media sosial untuk saling mempromosikan. Sebagai sesama mitra yang terlibat dapat melakukan cross-promosi dengan berbagi postingan, konten, atau iklan satu sama lain di platform media sosial mereka. Selain promosi langsung juga anda juga dapat berkolaborasi dengan mitra cross-promosi dalam pembuatan konten kolaboratif.

Setelah melaksanakan cross-promosi penting sekali untuk anda melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja. Tinjau respons konsumen, peningkatan lalu lintas atau penjualan, dan dampak terhadap kesadaran merek. Evaluasi ini akan membantu anda dalam memahami efektivitas kampanye cross-promosi dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan di masa mendatang.

8. Penggabungan Riset dan Data

Penggabungan riset dan data merupakan collaborative marketing yang di mana dua perusahaan atau merek saling berbagi data, penelitian, dan wawasan tentang pasar dan konsumen. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang audiens, tren pasar, preferensi konsumen, dan informasi penting lainnya yang dapat membantu dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Data ini dapat mencankup data demografis, perilaku konsumen, analisis pasar, survei, atau penelitian lainnya yang relevan dengan tujuan kolaborasi.

Namun sebagai mitra yang bekerja sama, sebelum membagikan data atau penelitian ini penting untuk menetapkan perjanjian kerahasiaan atau kontrak kerjasama. Hal ini berguna untuk melindungi kepentingan masing-masing mitra dan memastikan bahwa data yang dibagikan akan digunakan secara etis dan sesuai dengan peraturan privasi yang berlaku. Setelah data dan penelitian dibagikan mitra yang berkolaborasi harus mengintegrasikan data tersebut dan melakukan analisis bersama.

Dengan memanfaatkan wawasan yang dihasilkan dari penggabungan riset dan data sebagai mitra yang kolaborasi anda dapat bersama-sama merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Dalam tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang, mengoptimalkan segmentasi pasar, menyesuaikan pesan dan komunikasi, atau mengarahkan upaya pemasaran ke arah yang lebih tepat. Sehingga dapat melakukan pemasaran secara tepat.

Setelah strategi pemasaran ditentukan langkah selanjutnya anda dapat melaksanakan kampanye atau program pemasaran. Sebagai mitra kolaborasi harus terus berkomunikasi dan memantau kinerja kampanye secara bersama-sama. Melalui pengukuran kinerja dan analisis hasil nantinya anda dapat mengidentifikasi keberhasilan, perbaikan, atau perubahan yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan hasil kolaboratif.

9. Membangun Komunitas Bersama

Membangun komunitas bersama merupakan strategi collaborative marketing yang di mana anda bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menciptakan komunitas online atau offline yang berfokus pada minat atau tujuan yang sama. Komunitas ini memberikan platform untuk saling mendukung, berbagi informasi, dan memperkenalkan produk atau layanan kepada anggota komunitas. Anda juga dapat melakukan promosi produk atau layanan anda dalam komunitas tersebut.

Dalam komunitas pentingsekali untuk anda menyediakan konten yang bermanfaat dan relevan bagi anggota. Bersama dengan mitra kolaborasi buatlah dan bagikan artikel, panduan, tips, video, atau konten lainnya yang sesuai dengan minat dan tujuan komunitas. Konten ini dapat berupa informasi tentang produk atau layanan, panduan praktis, atau artikel yang menarik minat anggota komunitas.

Sebagai perusahaan atau brand yang mengadakan komunitas anda harus membangun komunitas dengan turut akif dalam berinteraksi dengan anggota komunitas melalui komentar, pesan pribadi, atau forum diskusi. Anda dan mitra harus sediakan waktu untuk menjawab pertanyaan, memberikan dukungan, dan memperhatikan kebutuhan anggota komunitas. Ini akan membangun kepercayaan, memperkuat keterikatan, dan meningkatkan citra merek Anda.

10. Program Gabungan atau Bundling

Program gabungan atau bundling merupakan strategi collaborative marketing yang di mana anda bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menciptakan penawaran gabungan yang mengkombinasikan produk atau layanan yang saling melengkapi. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan nilai penawaran kepada pelanggan, menciptakan insentif untuk pembelian lebih banyak, dan memperluas basis pelanggan.

Bersama dengan mitra kolaborasi anda desainlah penawaran gabungan yang menarik bagi pelanggan. Misalnya anda dapat menyediakan paket khusus dengan harga diskon, penawaran bundel dengan produk tambahan, atau peningkatan layanan dengan harga yang lebih kompetitif. Anda juga harus pastikan bahwa penawaran tersebut dapat memberikan nilai tambah yang jelas bagi pelanggan dan memotivasi mereka untuk memilih bundel daripada membeli produk atau layanan secara terpisah.

Setelah penawaran gabungan diluncurkan pastikan bahwa sistem dan proses operasional anda dapat mendukung pelaksanaan dengan baik. Anda dengan mitra kolaborasi harus mengkoordinasikan terkait dalam hal stok, pengiriman, dan pengaturan logistik jika diperlukan. Anda dan mitra harus memastikan bahwa pelanggan dapat mengakses dengan mudah dan memanfaatkan penawaran gabungan.

Kelebihan Collaborative Marketing

  1. Ekspansi Jangkauan: Dengan melakukan kolaborasi, nantinya perusahaan dapat memperluas jangkauan pemasaran mereka dengan mengakses audiens baru dari mitra mereka. Sehingga ini dapat membantu meningkatkan eksposur merek dan mencapai pangsa pasar yang lebih luas.
  2. Meningkatkan Kesadaran Merek: Dalam collaborative marketing, kedua perusahaan atau merek saling mempromosikan satu sama lain. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek di antara audiens baru dan menghasilkan eksposur tambahan yang tidak dapat dicapai secara individual.
  3. Membagi Biaya dan Sumber Daya: Dengan bekerja sama, perusahaan dapat membagi biaya pemasaran dan sumber daya seperti anggaran iklan, keterampilan tim pemasaran, atau infrastruktur teknologi. Halseperti ini dapat mengurangi beban keuangan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya.
  4. Memperkuat Reputasi: Kolaborasi dengan perusahaan atau merek yang memiliki reputasi baik dapat membantu memperkuat reputasi anda sendiri. Masyarakat melihat kemitraan dengan merek terkait sebagai tanda kepercayaan dan kredibilitas yang dapat meningkatkan citra merek anda.
  5. Diversifikasi Penawaran Produk dan Layanan: Melalui collaborative marketing anda dapat menggabungkan keahlian dan penawaran produk atau layanan dengan perusahaan mitra. Sehingga anda dapat membuka peluang untuk menciptakan produk atau layanan baru yang lebih menarik dan inovatif bagi pelanggan.
  6. Keterlibatan Konsumen yang Lebih Besar: Dengan melibatkan mitra dalam kampanye pemasaran, anda dapat mencapai keterlibatan konsumen yang lebih besar. Kolaborasi dapat menciptakan buzz dan minat yang lebih tinggi, terutama jika melibatkan influencer atau konten bersama yang menarik.
  7. Meningkatkan Kredibilitas: Melalui kolaborasi dengan merek yang sudah terkenal atau berpengaruh dalam industri Anda, Anda dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelanggan. Keterkaitan dengan merek yang dihormati dapat memberikan dorongan signifikan dalam membangun kepercayaan konsumen.
  8. Kreativitas dan Inovasi: Kolaborasi membawa perspektif baru dan ide-ide inovatif. Dengan memadukan keahlian dan pengalaman dari berbagai perusahaan atau merek, anda dapat menghasilkan strategi pemasaran yang lebih kreatif, kampanye yang menarik, dan ide-ide baru yang dapat membedakan merek anda dari pesaing.
  9. Membuka Peluang Pasar Baru: Collaborative marketing dapat membantu anda memasuki pasar baru atau segmen pasar yang sebelumnya tidak terjangkau. Dengan memanfaatkan keahlian atau pengetahuan mitra, anda dapat memperluas cakupan geografis atau target demografis yang berbeda.
  10. Pembelajaran dan Pertumbuhan: Dalam kolaborasi, ada peluang untuk saling belajar dari mitra. Pengetahuan, pengalaman, dan perspektif yang berbeda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang industri, pasar, dan praktik terbaik. Hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan pribadi dan perusahaan yang berkelanjutan.

Kekurangan Collaborative Marketing

  1. Kesulitan Sinkronisasi: Dalam collaborative marketing, koordinasi antara perusahaan atau merek yang berbeda dapat menjadi tantangan. Perbedaan dalam tujuan, strategi, budaya perusahaan, atau kebijakan internal dapat menghambat keselarasan dan menghambat kemajuan kolaborasi.
  2. Kompetisi Internal: Dalam beberapa kasus, kolaborasi antara perusahaan atau merek yang sebelumnya bersaing dapat menghasilkan persaingan internal. Terkadang, ada ketidakseimbangan kekuatan atau perasaan persaingan yang dapat menghambat kerja sama yang efektif.
  3. Kerentanan Konflik Kepentingan: Dalam kolaborasi, masing-masing perusahaan atau merek masih memiliki kepentingan dan tujuan yang unik. Ini dapat menyebabkan konflik kepentingan dan kesulitan dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
  4. Penurunan Kendali Merek: Dalam collaborative marketing, anda harus berbagi kendali merek dengan mitra Anda. Ini dapat menyebabkan kehilangan kontrol atas pesan pemasaran, identitas merek, atau cara merek Anda disajikan kepada konsumen.
  5. Kesulitan Mengukur Kontribusi: Mengukur kontribusi atau dampak yang tepat dari setiap mitra dalam kolaborasi dapat menjadi sulit. Mengidentifikasi seberapa besar sumbangan masing-masing pihak terhadap kesuksesan kampanye pemasaran kolaboratif dapat menjadi rumit dan ambigu.
  6. Kesulitan Mengelola Risiko: Kolaborasi dengan perusahaan atau merek lain membawa risiko tambahan. Salah satu pihak dapat membuat kesalahan atau mengalami kontroversi yang dapat berdampak negatif pada reputasi keseluruhan kolaborasi.
  7. Keterbatasan Kontrol Kualitas: Dalam collaborative marketing, anda mungkin tidak memiliki kendali langsung atas kualitas konten atau layanan yang dihasilkan oleh mitra anda. Ini dapat mempengaruhi citra merek anda jika mitra tidak memenuhi standar yang diharapkan.
  8. Ketergantungan pada Mitra: Bergantung terlalu banyak pada mitra dalam kolaborasi dapat menjadi risiko. Jika mitra mengalami masalah atau kegagalan, anda dapat terpengaruh secara negatif dan sulit untuk beralih ke solusi alternatif dengan cepat.
  9. Kesulitan dalam Pembagian Keuntungan: Membagi keuntungan atau hasil dari kolaborasi dapat menjadi sumber konflik atau ketidakpuasan jika tidak ada kesepakatan yang jelas atau adil tentang pembagian tersebut.
  10. Keterbatasan Pemetaan Merek: Tidak semua merek atau perusahaan dapat dengan mudah dipasangkan atau terhubung dalam kolaborasi yang bermakna. Terkadang, tantangan dapat muncul dalam mencari mitra yang sesuai dengan merek anda dan mencapai sinergi yang kuat antara kedua belah pihak.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kamu dapat mengetahui mengenai berbagai strategi yang digunakan dalam collaborative marketing, kelebihan serta kekurangan dari collaborative marketing. Sehingga kamu bisa memanfaatkannya dalam perusahaan kamu. Selain menggunakan collaborative marketing untuk mengembangkan strategi pemasaran perusahaan anda, anda bisa menggunakan jasa agency advertising profesional seperti Bithour Production.

Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kamu dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran bisnis anda dengan lebih efektif menggunakan staretgi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat Anda terapkan pada startegi marketing bisnis anda. Untuk itu, jika anda tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.

Sumber Gambar:

  1. Photo by Scott Graham on Unsplash
  2. Foto oleh Alena Darmel on Pexels.com
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
collaborative marketing MArketing strategi marketing strategi pemasaran
By Hani Subakti

Give us your Reaction!

book

BRAND'S IN 2024 (How to Ride the HottesT Trend)

Bikin campaign sampai burn out? Kelas ini jawaban buat lo! Speaker yang expert as BM dengan pengalaman 7 tahun di 3 idustri berbeda. Dapatkan diskon 50% yang akan kita kirim ke email lo (Free 3 pdf marketing hacks)