5 Strategi Marketing Terbaik Yang Digunakan LEGO Pada Film “The LEGO Movie”

5 Strategi Marketing Terbaik Yang Digunakan LEGO Pada Film “The LEGO Movie”

Jun-21-2023

Hani Subakti

The LEGO Movie merupakan film pertama yang di produksi oleh Dan Lin dan film ini bisa dikatakan sebagai strategi marketing LEGO. Film The LEGO Movie ini merupakan film anak-anak dan berhasil mendapatkan ulasan positif dengan rating 96% di Rotten Tomatoes. Film ini sukses dari segi hiburan hingga upaya penjualan LEGO itu sendiri. LEGO melaporkan bahwa setelah perilisan The LEGO Movie terjadi peningkatan penjualan mencapai 25% di tahun 2015, dan pada 2014 terjadi peningkatan penjualan mencapai 14% setelah debutnya film ini.

The LEGO Movie tidak hanya merilis video game LEGO atau memanfaatkan popularitas merek lain dengan merilis set LEGO untuk merek tersebut. Namun, The LEGO Movie mengajarkan para pemasar mengenai bagaimana cara memberikan sayap pada merek yang sudah ada, menjadikan mereka sebagai pemimpin bukan sekadar pengikut yang mengandalkan merek orang lain, dan memahami dan memanfaatkan pemasaran untuk penjualan. Melalui The LEGO Movie telah mengajarkan banyak hal untuk kita terkait strategi marketing.

Nah, kira-kira apa saja strategi marketing yang digunakan LEGO pada film The LEGO Movie yang bisa kita pelajari dan kita terapkan. Yuk, simak dibawah ini:

1. Universal Appeal

Jika dilihat, yang membedakan The LEGO Movie dari serial TV, video Youtube dan game komputer lainnya yaitu adalah waralaba LEGO yang daya tariknya universal. Dimana anak-anak tidak mampu membeli mainan dan video game sendiri, mereka pasti mengandalkan orang tua mereka untuk membelikannya. Pemasaran mainan biasanya terkesan agresif dan menggempur anak-anak dengan iklan yang berisik hingga orang tua mereka akhirnya membelikan mainan tersebut. Ini merupakan strategi marketing berisiko tinggi di mana merek pemenang adalah merek dengan tema terbaik, penayangan terbanyak, dan anggaran terbesar. Taktik-taktik ini sudah menjadi kritik.

Dalam salah satu filmnya ada adegan terakhir yang menampilkan seorang anak laki-laki kecil yang pergi ke ruang bawah tanah ayahnya untuk bermain dengan LEGO masa kecil ayahnya. Lord Business yang diperankan oleh Will Ferrell adalah suara ayah anak laki-laki tersebut. Pada akhirnya, anak laki-laki dan ayahnya ini menghabiskan waktu bersama bermain LEGO. Terdapat sebuah pesan subliminal kepada orang tua penonton bahwa mereka juga dapat melarikan diri dari monotonnya dunia korporat atau pekerjaan mereka dan menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.

Film Lego menggabungkan elemen-elemen humor yang dapat dinikmati oleh penonton dari segala usia. Humor yang cerdas, lelucon visual, parodi, dan referensi populer digunakan dalam film Lego untuk menciptakan momen-momen lucu yang dapat dipahami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ini memungkinkan film Lego untuk menjadi hiburan keluarga yang menggembirakan bagi semua anggota keluarga. Di balik aksi dan hiburan dalam film LEGO ini juga menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai penting. Misalnya, “The Lego Movie” menyampaikan pesan tentang pentingnya kreativitas, imajinasi, dan kerjasama dalam kehidupan kita. Pesan-pesan ini dapat diapresiasi oleh penonton dari segala usia, dan memberikan dimensi emosional yang lebih dalam ke film Lego.

Mainan seperti LEGO memiliki banyak keuntungan yang tidak adil dibandingkan dengan merek lain karena banyak sekali para orang tua calon pelanggan mereka dahulu telah menjadi pengguna produk tersebut. The LEGO Movie dengan sengaja dan secara halus berusaha berbicara kepada orang tua yang membawa anak-anak mereka menonton film ini. Daya tarik bagi orang dewasa lainnya meliputi motif sinematik dan cerita yang lebih luas yang terlewatkan oleh anak-anak.

2. Tidak Menggurui Secara Langsung

Strategi marketing The LEGO Movie tidak hanya berfokus pada penjualan produk LEGO, tetapi juga pada membangun ikatan emosional dengan penonton melalui cerita yang menarik. Salah satu strategi pemasaran yang penting adalah menghindari menjadi terlalu menggurui atau moralis dalam pesan yang disampaikan. The LEGO Movie menempatkan hiburan sebagai fokus utama. Dalam film ini dirancang untuk menghibur penonton dari segala usia dengan aksi, humor, dan petualangan yang menarik. Dengan menyajikan cerita yang menghibur, film ini mampu mempertahankan keterlibatan penonton tanpa membuat mereka merasa seperti sedang menerima pelajaran atau pesan moral secara langsung.

Salah satu tujuan strategi marketing The LEGO Movie adalah membangun ikatan emosional antara penonton dan merek LEGO. Dengan menyajikan karakter-karakter yang akrab dan tema LEGO klasik yang membangkitkan nostalgia, film ini berhasil menciptakan hubungan emosional dengan penonton dewasa yang pernah bermain dengan LEGO di masa kecil mereka. Hal ini membantu memperkuat ikatan antara penonton dan merek LEGO, sehingga mendorong minat mereka dalam produk dan koleksi LEGO.

Dalam film ini juga menekankan pentingnya kerjasama dan persahabatan. Emmet belajar untuk bekerja sama dengan berbagai karakter Lego yang berbeda-beda, seperti Wyldstyle, Batman, dan yang lainnya, untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Mereka saling mendukung dan belajar dari kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dapat mencapai tujuan bersama. Melalui karakter utama, Emmet, dan perjalanannya yang tak terduga, film ini mengajarkan pentingnya memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman, mempercayai diri sendiri, dan menjadi diri yang sebenarnya.

Dengan strategi marketing yang mengutamakan hiburan, menyampaikan pesan secara implisit, menghindari kotak moral, dan membangun ikatan emosional, The LEGO Movie berhasil menjaga keterlibatan penonton dan menciptakan pengalaman yang positif. Strategi marketing seperti ini membantu film The LEGO Movie menjadi sukses secara komersial dan memperkuat citra merek LEGO sebagai merek yang tidak hanya menyediakan mainan, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang menghibur dan bermakna.

3. Memanfaatkan Nostalgia

The LEGO Movie berhasil memanfaatkan nostalgia dengan cerdik dan bagus. Pada film The LEGO Movie ini mereka berhasil menghadirkan karakter-karakter dan tema LEGO klasik yang telah lama dihentikan produksinya, seperti 1980s-something-Space guy, dan memasukkannya ke dalam film. Hal ini secara langsung mengundang perasaan nostalgia pada orang dewasa yang pernah bermain dengan LEGO di masa kecil mereka. Dengan menghadirkan elemen-elemen yang dikenal dan dicintai oleh generasi sebelumnya, The LEGO Movie berhasil membangun kepercayaan dan menghidupkan kembali ikatan emosional dengan merek LEGO.

Orang dewasa yang pernah mengenal dan menyukai LEGO di masa kecilnya merasa terhubung dengan produk tersebut melalui kenangan dan pengalaman positif yang mereka miliki.Melalui penggunaan karakter dan tema LEGO klasik, film ini memberikan pesan bahwa LEGO adalah bagian dari masa lalu yang indah dan dapat terus dinikmati dan dihargai di masa sekarang. Ini menciptakan rasa kepercayaan pada merek LEGO dan membuat orang dewasa merasa bahwa LEGO masih relevan dan menarik.

Dengan memanfaatkan kesan nostalgia dalam strategi marketing, The LEGO Movie juga berhasil menarik perhatian orang dewasa sebagai audiens target. Mereka merasa tertarik untuk menonton film ini karena terhubung dengan kenangan masa kecil mereka dan dalam prosesnya mereka juga menjadi target pasar untuk produk LEGO yang baru. Dengan strategi marketing yang cerdas ini, The LEGO Movie berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat antara merek LEGO dan audiensnya.

Mereka tidak hanya menargetkan anak-anak sebagai konsumen potensial, tetapi juga orang dewasa yang memiliki keinginan kuat untuk mengenang masa kecil mereka dan merasakan kembali kegembiraan bermain dengan LEGO. Dengan memanfaatkan nostalgia secara efektif untuk strategi marketing The LEGO Movie berhasil menciptakan pengalaman yang menggugah emosi bagi penontonnya, memperkuat hubungan mereka dengan merek LEGO dan mampu mendorong minat dan loyalitas terhadap produk LEGO di pasar yang lebih luas.

4. Memanfaatkan Keberhasilan Merek Lain

Dengan memasukkan karakter-karakter yang sudah dikenal dan dicintai oleh banyak orang, seperti Batman dari DC Comics, Gandalf dari The Lord of the Rings, dan Dumbledore dari Harry Potter, The LEGO Movie berhasil menarik perhatian penggemar dari film-film tersebut. Penonton yang sudah terhubung emosional dengan karakter-karakter ini akan merasa tertarik untuk menonton film LEGO yang melibatkan karakter-karakter tersebut.Dengan mengaitkan dirinya dengan merek-merek yang sudah sukses, The LEGO Movie menciptakan asosiasi positif dengan merek-merek tersebut.

Penonton yang menyukai Batman, Gandalf, atau Dumbledore akan merasa tertarik untuk melihat bagaimana karakter-karakter tersebut diinterpretasikan dalam dunia LEGO. Hal ini membantu memperluas basis penggemar film LEGO dan menciptakan keberlanjutan dalam strategi marketing. Dengan memanfaatkan keberhasilan merek lain sebagai strategi marketing, The LEGO Movie mampu menarik perhatian penonton dan memperluas basis penggemar. Strategi ini membantu film ini mencapai kesuksesan komersial yang besar dan juga memberikan keuntungan bagi merek LEGO dalam memperluas dampak dan popularitasnya.

Dengan memanfaatkan keberhasilan merek lain, The LEGO Movie ini mampu menarik perhatian penonton dan memperluas basis penggemar. Strategi ini membantu film ini mencapai kesuksesan komersial yang besar dan juga memberikan keuntungan bagi merek LEGO dalam memperluas dampak dan popularitasnya.

5. Membuka Peluang Untuk Ekspansi

The LEGO Movie menghadirkan dunia LEGO yang kreatif dan mengagumkan dalam filmnya. Dunia ini terdiri dari berbagai lokasi, karakter, dan tema LEGO yang beragam. Dengan menciptakan dunia yang luas, film ini membuka peluang untuk menjelajahi cerita-cerita baru dan petualangan-petualangan lain dalam waralaba LEGO di masa depan.

Akhir cerita The LEGO Movie memungkinkan pengembangan waralaba melalui sekuel dan spin-off. Film ini mendapatkan sekuel dengan judul The LEGO Movie 2: The Second Part, yang melanjutkan petualangan karakter-karakter yang dikenal dalam film pertama. Selain itu, LEGO juga merilis spin-off seperti The LEGO Batman Movie dan The LEGO Ninjago Movie. Dengan menghadirkan cerita-cerita baru dan memfokuskan pada karakter-karakter yang berbeda, LEGO dapat memperluas waralaba mereka dan menjangkau berbagai segmen pasar.

Dengan meluncurkan sekuel dan spin-off yang berkualitas, nantinya LEGO dapat memperkuat popularitas dan daya tarik waralaba mereka. Film-film baru ini tidak hanya menarik minat penggemar yang sudah ada, tetapi juga menarik perhatian penonton baru. Hal ini dapat berdampak positif pada penjualan produk LEGO, seperti set LEGO yang terinspirasi oleh film-film tersebut. Dengan memanfaatkan ekspansi melalui film-film masa depan sebagai strategi marketing, LEGO dapat terus tumbuh dan memperluas dominasinya dalam pasar mainan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kamu dapat mengetahui mengenai berbagai strategi yang digunakan dalam film The LEGO Movie. Sehingga anda bisa memanfaatkannya dalam perusahaan kamu untuk mengembangkan strategi pemasaran brand kamu sehingga dapat meningkatkan penjualan brand kamu. Selain menggunakan strategi marketing untuk mengembangkan strategi pemasaran perusahaan anda, anda bisa menggunakan jasa agency advertising profesional seperti Bithour Production.

Kami memiliki tim ahli yang siap membantu anda dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran bisnis anda dengan lebih efektif menggunakan staretgi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat anda terapkan pada startegi marketing bisnis anda. Untuk itu, jika anda tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.

Sumber Gambar:

  1. Photo by freestocks on Unsplash
What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
contoh strategi marketing strategi marketing
By Hani Subakti

Give us your Reaction!

book

BRAND'S IN 2024 (How to Ride the HottesT Trend)

Bikin campaign sampai burn out? Kelas ini jawaban buat lo! Speaker yang expert as BM dengan pengalaman 7 tahun di 3 idustri berbeda. Dapatkan diskon 50% yang akan kita kirim ke email lo (Free 3 pdf marketing hacks)