3 Strategi Brand Coca-Cola Indonesia Dalam Kampanye “Taste The Feeling”

3 Strategi Brand Coca-Cola Indonesia Dalam Kampanye “Taste The Feeling”

15 min to read

Sep-17-2023

Hani Subakti

Dalam kampanye yang penuh warna dan keceriaan yang diberi judul “Taste The Feeling,” Coca-Cola Indonesia telah mengungkapkan tiga strategi yang begitu menarik, merangkul sensasi dan emosi dalam dunia minuman. Artikel ini akan membongkar dengan detail setiap strategi, membawa anda dalam perjalanan unik Coca-Cola dalam meraih hati konsumen di Indonesia. Dari pendekatan emosional yang memukau hingga pengalaman berbagi, Coca-Cola Indonesia telah meretas resep sukses mereka untuk menciptakan koneksi mendalam antara mereknya dan pelanggan setia mereka. Dengan membaca artikel ini, anda akan memahami bagaimana Coca-Cola Indonesia mengubah konsep minuman ringan menjadi pengalaman berbagi yang tak terlupakan.

Sejarah Singkat Coca-Cola

Pada tahun 1886, minuman ini lahir berkat upaya seorang apoteker bernama John Stith Pemberton. Awalnya, minuman ini dikembangkan sebagai sirup segar untuk mengatasi berbagai penyakit. Berbagai sumber mencatat bahwa komposisi awal minuman ini mengandung ekstrak daun koka, yang merupakan bahan baku untuk kokain, dan kafein dari kacang kola. Karena dua bahan ini, minuman ini diberi nama Coca-Cola.

Namun, pada tahun 1903, ekstrak daun kola dihilangkan dari formula minuman ini. Coca-Cola selalu menyangkal mengandung ekstrak daun koka, baik di masa lalu maupun saat ini. John Pemberton mulai menjual minuman sirup soda ini di pasar. Minuman ini terjual sangat baik, terutama saat cuaca panas. Tahun 1891, perusahaan ini beralih ke tangan Griggs Candler, seorang pengusaha yang juga seorang apoteker. Candler membeli bisnis ini dari Pemberton dan mendirikan perusahaan baru yang diberi nama Coca-Cola Company. Di bawah kepemimpinan Candler, penjualan Coca-Cola terus melonjak, dari 9.000 galon pada tahun 1890 menjadi 370.877 galon pada tahun 1900.

Karena semakin populer mereka mendirikan pabrik-pabrik di berbagai kota seperti Dallas, Los Angeles, dan Philadelphia. Produk ini juga sangat sukses di Kanada. Pada tahun 1899, Coca-Cola Company menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan produsen dan distributor botol. Perusahaan lain ini diberi hak lisensi untuk membeli sirup, memproduksi botol, dan mendistribusikan minuman dengan merek dari Coca-Cola Company. Perjanjian lisensi ini menjadi dasar bagi sistem distribusi unik yang menjadi ciri khas Coca-Cola hingga saat ini.

Ketika Coca-Cola didirikan pada tahun 1892, nilai perusahaan ini hanya sekitar $100.000. Namun, nilai perusahaan ini melonjak pesat menjadi $25 juta pada tahun 1919, ketika perusahaan ini dijual kepada sekelompok investor yang dipimpin oleh pengusaha asal Atlanta, Ernest Woodruff. Putranya, Robert Winship Woodruff, kemudian memimpin perusahaan sebagai CEO Coca-Cola Company selama lebih dari tiga dekade, dari tahun 1923 hingga 1955.

Setelah Perang Dunia II, brand ini memasuki era keemasannya. Produk perusahaan ini mulai dijual di banyak negara. Pada tahun 1946, perusahaan ini bahkan membeli hak merek minuman ringan Fanta, yang sebelumnya dikembangkan di Jerman. Coca-Cola juga memperkenalkan botol kaca pada tahun 1960, yang kemudian menjadi ikonik. Pada tahun 1961, perusahaan ini meluncurkan minuman rasa lemon bernama Sprite, dan pada tahun 1963, mereka memperkenalkan minuman bebas gula bernama Tab.

Coca-Cola juga memutuskan untuk tidak mendirikan perusahaan pengolahan jeruk sendiri, melainkan membeli perusahaan lain yang bernama Minute Maid Corporation. Pada tahun 1978, Coca-Cola menjadi satu-satunya perusahaan yang diizinkan menjual minuman kemasan dingin di China.

Tahun 1982 adalah tahun penting karena perusahaan ini membeli saham di Columbia Pictures Industries Inc, sebuah perusahaan pembuat film terkenal di Amerika Serikat. Tahun 1990-an adalah masa di mana Coca-Cola semakin memperluas pasar mereka di Asia dan Eropa. Selama tahun-tahun ini, Coca-Cola mulai mengadopsi botol plastik dan terus mengembangkan merek-merek baru untuk mendampingi minuman Coca-Cola. Beberapa merek tersebut termasuk Powerade, Qoo, Maaza, Inka Kola, dan Thums Up.

Terakhir, pada tahun 2005, brand ini meluncurkan produk Coca-Cola Zero, yang diklaim sebagai minuman tanpa kalori tetapi dengan rasa asli.

Seiring dengan perkembangan waktu, brand terus menyesuaikan strategi pemasaran dan produknya untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri minuman ringan. Dengan keberanian untuk berinovasi, ekspansi global yang cerdas, dan kemitraan yang strategis brand ini terus menjadi merek yang mendunia dan dikenal oleh jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun perusahaan ini telah mengalami berbagai perubahan selama lebih dari satu abad tetap menjadi simbol kesegaran dan kenikmatan bagi banyak orang.

Target Audiens Coca-Cola

Target audiennya sangat luas dan beragam, mencakup berbagai kelompok demografis, psikografis, dan geografis. Perusahaan ini telah berhasil menjangkau dan memikat berbagai segmen pasar yang berbeda dengan berbagai produk dan kampanye pemasaran yang ditargetkan.

Pertama-tama, brand ini menargetkan segmen pasar generasi muda, terutama kaum milenial dan Generasi Z. Kelompok ini sering menjadi konsumen yang setia terhadap merek-merek minuman ringan dan memiliki pengaruh besar dalam tren konsumsi. Sering menghadirkan kampanye yang mencerminkan gaya hidup aktif, sosial, dan bersemangat yang menjadi karakteristik generasi ini. Mereka juga sering menjalin kemitraan dengan selebriti dan influencer muda yang populer di media sosial untuk meningkatkan daya tarik mereka di kalangan generasi ini.

Selain generasi muda juga menargetkan kelompok usia dewasa yang mencari minuman penyegar dengan rasa yang khas dan kenangan positif. Mereka menggunakan pesan-pesan nostalgia untuk menarik kelompok ini, sering kali mengingatkan mereka akan kenangan indah dari masa kecil atau momen bersama teman dan keluarga yang berharga.

Coca-Cola juga menargetkan segmen pasar keluarga, terutama ibu rumah tangga yang membeli minuman untuk seluruh anggota keluarga. Mereka menekankan kualitas, keamanan, dan kelezatan produk mereka dalam upaya menarik perhatian ibu-ibu yang berperan sebagai pengambil keputusan pembelian dalam keluarga.

Dalam hal geografis brand ini adalah merek global yang menjangkau hampir seluruh negara di dunia. Mereka telah mengadaptasi produk dan kampanye pemasaran mereka untuk sesuai dengan budaya dan preferensi lokal di berbagai pasar. Mereka juga sering menjadi sponsor dalam berbagai acara dan olahraga populer di seluruh dunia, seperti Piala Dunia FIFA dan Olimpiade, untuk memperluas cakupan mereka dan menarik audiens global.

Selain konsumen individu, mereka juga menargetkan pelanggan bisnis, seperti restoran, kafe, bioskop, dan lainnya. Mereka menawarkan berbagai produk minuman dalam kemasan berbeda-beda yang dirancang khusus untuk digunakan di tempat-tempat seperti itu. Strategi ini membantu Coca-Cola mempertahankan kehadiran mereka di berbagai tempat konsumsi dan meningkatkan penjualan mereka secara keseluruhan.

Pentingnya kemitraan dan strategi distribusi juga menjadi faktor penting dalam mencapai target audiens Coca-Cola. Mereka menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan makanan dan minuman lainnya, untuk memastikan produk mereka tersedia di berbagai tempat, dari restoran cepat saji hingga supermarket.

Dengan cara-cara ini mereka berhasil menjalankan strategi pemasaran yang efektif dan menjangkau berbagai segmen pasar yang berbeda. Mereka mengerti bahwa masing-masing segmen memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda, dan mereka berusaha untuk memenuhi semua itu dengan berbagai produk dan kampanye yang relevan. Seiring dengan perubahan tren dan perkembangan pasar, Coca-Cola terus beradaptasi untuk tetap menjadi merek yang dicintai dan diakui oleh berbagai kelompok konsumen di seluruh dunia.

Keunggulan Yang Dimiliki Coca-Cola

Coca-Cola adalah salah satu merek minuman terkenal di seluruh dunia dan memiliki sejumlah keunggulan yang membedakannya dari brand-brand sejenis. Keunggulan ini telah membuat Coca-Cola tetap menjadi pemimpin dalam industri minuman ringan selama beberapa dekade. Berikut adalah beberapa keunggulan kunci yang dimiliki Coca-Cola dibandingkan dengan brand sejenisnya:

  1. Merek Ikonik dan Citra Merek yang Kuat: Salah satu keunggulan utama adalah mereknya yang ikonik dan citra merek yang kuat. Logo dan desain kemasan yang khas dengan warna merah dan putih telah menjadi simbol yang dikenal di seluruh dunia. Ini memungkinkan untuk dengan mudah dikenali dan diidentifikasi oleh konsumen di mana pun mereka berada.
  2. Sejarah dan Warisan: Memiliki sejarah panjang yang mencakup lebih dari satu abad. Keberhasilan dan ketahanan merek ini selama bertahun-tahun telah memperkuat warisan dan memberikannya keunggulan dalam hal kepercayaan konsumen. Konsumen merasa yakin akan kualitas produk karena merek ini telah ada begitu lama dan telah melewati berbagai perubahan dan tantangan.
  3. Rasa Khas yang Tak Tertandingi: Rasa yang khas, dengan perpaduan rasa manis dan segar dengan sentuhan kafein, sulit untuk disaingi oleh merek minuman ringan lainnya. Ini adalah salah satu faktor yang membuat Coca-Cola tetap populer di seluruh dunia. Rasa yang konsisten dari waktu ke waktu adalah salah satu daya tarik utama bagi konsumen yang mencari pengalaman yang akrab dan memuaskan.
  4. Portofolio Produk yang Diversifikasi: Selain produk utama seperti Coca-Cola Classic memiliki portofolio produk yang sangat diversifikasi. Merek ini telah mengembangkan berbagai varian seperti Diet Coke, Coca-Cola Zero Sugar, dan berbagai minuman ringan non-karbonasi seperti Sprite, Fanta, dan Minute Maid. Diversifikasi ini memungkinkan untuk memenuhi berbagai preferensi konsumen dan mencapai berbagai segmen pasar.
  5. Komitmen pada Inovasi: Coca-Cola terus berkomitmen pada inovasi produk dan pengembangan baru. Mereka secara teratur meluncurkan varian rasa baru dan produk inovatif untuk menjaga minat konsumen. Contohnya adalah peluncuran Coca-Cola Coffee Plus dan berbagai produk baru dalam upaya untuk memperluas portofolio mereka dan tetap relevan di pasar yang berubah.
  6. Kemitraan dan Promosi yang Sukses: Memiliki sejarah sukses dalam menjalin kemitraan dan promosi yang kuat. Mereka sering menjadi sponsor berbagai acara besar seperti Olimpiade dan Piala Dunia FIFA. Ini memberikan merek eksposur yang luas dan memungkinkan mereka untuk terus terlihat oleh audiens global. Selain itu, kemitraan dengan selebriti dan influencer terkenal juga telah membantu brand dalam membangun hubungan dengan konsumen yang lebih muda.
  7. Distribusi yang Luas: Memiliki saluran distribusi yang sangat luas di seluruh dunia. Mereka memiliki kemampuan untuk mengirimkan produk mereka ke berbagai lokasi, dari toko kelontong ke restoran cepat saji, hingga mesin penjual otomatis. Distribusi yang efisien ini memastikan bahwa produk Coca-Cola selalu mudah diakses oleh konsumen di berbagai tempat.
  8. Komitmen Lingkungan: Telah berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya. Mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mendaur ulang kemasan mereka dan mengurangi jejak karbon. Ini adalah keunggulan penting dalam era di mana konsumen semakin peduli tentang dampak lingkungan produk yang mereka beli.

Dengan kombinasi keunggulan ini brand terus mendominasi pasar minuman ringan global. Mereka telah membangun merek yang kuat, diversifikasi produk yang luas, dan komitmen pada inovasi yang membuat mereka tetap relevan di pasar yang terus berubah. Coca-Cola adalah contoh klasik tentang bagaimana merek dapat mempertahankan posisi unggulnya dalam industri yang penuh persaingan.

Campaign “Taste The Feeling”

Pada tahun 2016, Coca-Cola meluncurkan kampanye pemasaran global yang ambisius dan menginspirasi yang dikenal sebagai “Taste the Feeling.” Kampanye ini menandai momen bersejarah dalam sejarah perusahaan minuman ringan terkenal ini, menggabungkan merek-merek utama mereka di bawah satu konsep pemasaran yang kuat dan merayakan pengalaman emosional yang terkait dengan minum Coca-Cola. Kampanye “Taste the Feeling” ini bukan hanya tentang merk dan produk, tetapi juga tentang menghargai momen-momen sederhana dalam hidup yang membuatnya begitu berharga.

Pendekatan utama yang ditekankan dalam kampanye ini adalah menggambarkan bagaimana minuman Coca-Cola dapat membangkitkan perasaan positif dalam setiap orang. Minuman ini tidak hanya tentang rasa, melainkan tentang merasakan momen kebahagiaan dalam setiap tegukan. Ini adalah pesan yang universal yang dapat terhubung dengan siapa pun di seluruh dunia, tidak peduli usia, latar belakang, atau budaya mereka.

Salah satu elemen kunci dari kampanye ini adalah menggabungkan merek Coca-Cola yang berbeda, termasuk Coca-Cola, Coca-Cola Diet/Light, dan Coca-Cola Zero, di bawah satu payung merek yang sama. Ini adalah langkah strategis yang signifikan, karena membantu menciptakan kesan bahwa semua varian ini adalah bagian dari keluarga yang sama dengan nilai-nilai inti yang terkait dengan “Taste the Feeling.” Penggabungan ini juga memungkinkan Coca-Cola untuk lebih efektif berkomunikasi dengan pelanggan yang mungkin memiliki preferensi terhadap salah satu varian tertentu.

Di Indonesia, kampanye “Taste the Feeling” diadaptasi menjadi “Rasakan Momennya.” Ini adalah langkah cerdas yang menunjukkan sensitivitas terhadap budaya dan preferensi lokal. Dalam konteks Indonesia, tema utama kampanye adalah bahwa setiap momen dalam hidup adalah sesuatu yang istimewa dan patut dirayakan. Pesan ini mencerminkan nilai-nilai kebahagiaan, kebersamaan, dan apresiasi terhadap momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah pendekatan yang cerdik yang memungkinkan Coca-Cola untuk lebih terhubung dengan audiens lokal.

Salah satu aspek yang membedakan kampanye “Taste the Feeling” di Indonesia adalah peran lima selebriti Indonesia dalam kampanye ini. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari kampanye visual, tetapi juga menjadi bagian dari identitas visual global Coca-Cola. Ini menambah dimensi lokal pada kampanye global ini dan membantu Coca-Cola untuk lebih terkoneksi dengan audiens Indonesia.

Proses pemotretan melibatkan beberapa selebriti Indonesia seperti Eva Celia, Arifin Putra, Tatjana Saphira, Aubry Beer, dan Alexandra Asma Soebrata. Mereka bekerja sama dengan fotografer fashion ternama di lokasi pemotretan di Hong Kong. Keikutsertaan mereka dalam kampanye ini tidak hanya membantu menghadirkan merek Coca-Cola secara lebih dekat dengan konsumen Indonesia tetapi juga memberi mereka pengalaman bekerja dengan profesional kreatif internasional.

Kampanye “Rasakan Momennya” di Indonesia melibatkan berbagai elemen kreatif dan aktivasi. Salah satu di antaranya adalah peluncuran kemasan edisi khusus yang menggunakan visual dari selebriti Indonesia. Ini adalah langkah yang cerdas untuk meningkatkan daya tarik produk dalam konteks pasar lokal. Kemasan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk minuman, tetapi juga sebagai medium untuk mengkomunikasikan pesan kampanye secara visual.

Aktivasi digital juga menjadi bagian integral dari kampanye ini. Coca-Cola menyadari pentingnya media sosial dan keterlibatan online dalam berkomunikasi dengan konsumen modern. Aktivasi digital yang interaktif memungkinkan konsumen untuk terlibat lebih aktif dan berbagi pengalaman mereka dengan Coca-Cola. Ini menciptakan peluang untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan mendapatkan wawasan tentang bagaimana merek ini mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.

Salah satu aktivasi digital yang menarik adalah koneksi dengan layar LED raksasa di salah satu mal di Jakarta. Ini adalah contoh bagaimana Coca-Cola berusaha untuk menciptakan pengalaman yang unik dan menghibur bagi konsumen. Melalui layar ini, konsumen dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif yang terhubung dengan kampanye “Rasakan Momennya.” Ini adalah cara yang efektif untuk membawa kampanye ini dari dunia digital ke dunia fisik dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen.

Pendekatan storytelling adalah salah satu aspek penting dalam kampanye “Rasakan Momennya.” Coca-Cola memahami bahwa cerita memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan menginspirasi, sehingga mereka menggunakan pendekatan ini dalam iklan-iklan kampanye mereka. Iklan-iklan ini mencoba untuk menggambarkan momen-momen kecil yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Ini menciptakan koneksi emosional dengan penonton, mengingatkan mereka tentang momen-momen bahagia dalam hidup mereka yang melibatkan Coca-Cola.

Kampanye ini juga menghasilkan beberapa versi iklan yang berfokus pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari saat bersama teman, keluarga, hingga momen romantis. Ini mencerminkan diversitas momen kebahagiaan yang bisa ditemukan dalam hidup sehari-hari, serta berbagai cara di mana Coca-Cola dapat menjadi bagian integral dari pengalaman tersebut.

Selain memberikan pengalaman yang menyenangkan, Coca-Cola juga ingin memberikan edukasi kepada konsumen tentang bagaimana menikmati minuman mereka dengan benar. Inilah tujuan dari aktivasi “Perfect Serve.” Ini adalah peluang untuk mengajarkan konsumen tentang cara menuangkan dan menikmati Coca-Cola dengan cara yang meningkatkan kenikmatan rasa minuman tersebut. Edukasi ini memungkinkan konsumen untuk benar-benar merasakan “Taste the Feeling” yang dijanjikan oleh kampanye ini.

Target Audiens Campaign “Taste The Feeling”


Target audiens dari kampanye “Taste the Feeling” oleh Coca-Cola adalah beragam, tetapi intinya adalah mencakup sebagian besar populasi yang mencari pengalaman kenikmatan dan kebahagiaan melalui minuman ringan, khususnya Coca-Cola. Berikut adalah sejumlah kelompok yang dapat diidentifikasi sebagai target audiens utama untuk kampanye ini:

  1. Konsumen Umum: Kampanye ini ditujukan untuk semua orang yang merupakan konsumen potensial minuman ringan, terutama Coca-Cola. Ini mencakup berbagai kelompok usia, latar belakang budaya, jenis kelamin, dan demografi lainnya. Coca-Cola ingin menekankan bahwa momen kebahagiaan dapat ditemukan dalam minuman mereka oleh semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa.
  2. Penggemar Coca-Cola: Ini adalah konsumen setia Coca-Cola yang mungkin telah mengonsumsi minuman ini selama bertahun-tahun. Kampanye ini bertujuan untuk mempertahankan loyalitas mereka dan mengingatkan mereka tentang kenikmatan yang bisa didapat dari menikmati Coca-Cola.
  3. Generasi Muda: Coca-Cola ingin mencapai generasi muda, termasuk kaum milenial dan generasi Z. Mereka adalah konsumen yang aktif di media sosial dan seringkali berbagi pengalaman mereka dengan merek-merek melalui platform digital. Melibatkan selebriti muda dalam kampanye ini dapat meningkatkan daya tarik terhadap generasi muda.
  4. Keluarga: Kampanye ini juga ditujukan untuk keluarga sebagai unit konsumen. Coca-Cola ingin menyoroti momen kebahagiaan yang bisa dirasakan bersama keluarga saat menikmati minuman mereka.
  5. Pasar Global: “Taste the Feeling” adalah kampanye global Coca-Cola. Oleh karena itu, target audiens juga mencakup audiens internasional yang mencari pengalaman yang sama di seluruh dunia. Coca-Cola ingin membangun citra merek yang konsisten dan dapat dikenali di seluruh dunia.
  6. Pengguna Media Sosial: Dalam era digital, media sosial memainkan peran penting dalam pemasaran. Kampanye ini berusaha untuk mencapai pengguna media sosial yang aktif dengan konten yang dapat mereka bagikan dan interaksi yang dapat mereka partisipasi.
  7. Konsumen yang Mencari Pengalaman: Kampanye ini menargetkan konsumen yang mencari lebih dari sekadar minuman ringan. Mereka mencari pengalaman dan momen-momen yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Coca-Cola ingin menjadi bagian dari momen-momen ini dan menawarkan rasa kenikmatan yang unik.
  8. Konsumen yang Menghargai Selebriti: Melalui melibatkan selebriti dalam kampanye ini, Coca-Cola juga mengincar audiens yang mengagumi dan mengikuti selebriti. Mereka dapat merasa lebih terhubung dengan merek melalui keterlibatan selebriti dalam kampanye ini.

Dengan berfokus pada kelompok-kelompok ini, Coca-Cola berharap dapat mencapai berbagai segmen pasar dan mengkomunikasikan pesan kampanye “Taste the Feeling” dengan cara yang relevan dan menarik bagi setiap kelompok audiens. Meskipun target audiens luas, strategi pemasaran yang cerdas dan beragam telah digunakan untuk mencapai setiap segmen pasar dengan efektif.

Strategi Yang Digunakan Oleh Coca-Cola Dalam Campaign “Taste The Feeling”

1. Menggunakan Pendekatan Storytelling

Coca-Cola, perusahaan minuman ringan terkenal, telah berhasil meluncurkan kampanye global yang sangat memukau dengan pendekatan storytelling yang kuat, dikenal dengan nama “Taste the Feeling.” Kampanye ini bukan hanya sekadar strategi pemasaran biasa, melainkan sebuah kisah yang merayakan momen-momen kebahagiaan sehari-hari yang bisa dirasakan oleh semua orang di seluruh dunia. Kampanye ini mengundang konsumen untuk mengeksplorasi bagaimana kebahagiaan sejati bisa ditemukan dalam momen-momen kecil yang sering terabaikan.

Pendekatan utama yang digunakan dalam kampanye “Taste the Feeling” adalah storytelling, atau seni bercerita. Coca-Cola memahami bahwa cerita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menginspirasi, dan mereka memanfaatkan kekuatan ini untuk membangun ikatan emosional yang kuat antara merek dan konsumennya. Kampanye ini membawa cerita ke dalam dunia nyata, menggambarkan pengalaman sehari-hari yang dapat dirasakan oleh siapa saja.

Konsep utama dari kampanye ini adalah bahwa kebahagiaan tidak selalu harus menjadi tujuan yang sulit dicapai atau sesuatu yang besar dan megah. Sebaliknya, kebahagiaan dapat ditemukan dalam momen-momen kecil yang kita ciptakan setiap hari. Pesan ini begitu kuat dan relevan karena mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidak selalu tergantung pada pencapaian besar atau peristiwa luar biasa. Sebaliknya, itu bisa muncul dalam saat-saat sederhana yang kita bagi dengan orang-orang yang kita cintai.

Momen kecil ini adalah apa yang membuat hidup kita berarti dan berharga. Momen saat Anda tertawa dengan teman-teman di kafe, momen saat Anda berbicara dengan anggota keluarga di meja makan, atau bahkan momen ketika Anda menikmati matahari terbenam dengan pasangan Anda. Semua momen ini adalah bagian dari kehidupan kita yang membentuk kenangan indah. Dan apa yang bisa menjadi pendamping yang lebih baik untuk momen-momen itu daripada sebotol Coca-Cola dingin?

Ide kreatif utama di balik kampanye ini adalah perayaan momen-momen ini. Itu adalah panggilan kepada kita semua untuk lebih menghargai dan merayakan momen-momen sehari-hari yang seringkali kita anggap remeh. Coca-Cola ingin mengingatkan kita bahwa tidak perlu menunggu peristiwa besar atau liburan untuk merasa bahagia. Kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana, seperti meneguk Coca-Cola dan berbagi momen kebersamaan dengan orang-orang yang kita sayangi.

Bentuk ekspresi dari pesan ini terlihat dalam berbagai iklan dan materi pemasaran yang disebarkan dalam kampanye “Taste the Feeling.” Coca-Cola menciptakan cerita-cerita yang berfokus pada pengalaman manusia yang universal. Seorang teman yang memberikan sebotol Coca-Cola dingin kepada temannya, seorang anak yang mendekatkan diri pada ayahnya dengan sebotol Coca-Cola, atau sepasang kekasih yang berbagi momen romantis dengan minuman ini di tangan mereka. Semua cerita ini berbicara tentang momen-momen kebahagiaan yang bisa kita rasakan setiap hari.

Melalui visual dan narasi cerita-cerita ini, Coca-Cola berhasil menciptakan ikatan emosional dengan penonton. Mereka tidak hanya menampilkan produk mereka, melainkan juga nilai-nilai dan emosi yang terkait dengannya. Ini adalah salah satu kekuatan terbesar dari storytelling dalam kampanye ini. Ini bukan sekadar menjual minuman, tetapi mengundang konsumen untuk merasakan apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita-cerita tersebut.

Selain dari materi iklan, kampanye ini juga merayakan momen kebahagiaan melalui identitas visual dan musiknya. Logo Coca-Cola yang ikonik dengan tulisan tangan, warna merah yang cerah, dan botol kaca yang khas menjadi bagian dari identitas visual kampanye ini. Ini adalah cara yang cerdas untuk memperkuat merek dan membuatnya mudah dikenali oleh konsumen di seluruh dunia.

Musik juga memainkan peran penting dalam kampanye ini. Anthem kampanye ini adalah sebuah lagu yang menggetarkan hati dan mengingatkan kita tentang kebahagiaan yang bisa ditemukan dalam momen-momen kecil. Lagu ini menjadi bagian integral dari kampanye ini dan mengiringi berbagai iklan dan materi pemasaran.

Selain identitas visual dan musik, kampanye ini juga berinovasi dengan aktivitas digital yang interaktif dan dapat dibagikan di media sosial. Coca-Cola menyadari pentingnya media sosial dalam berkomunikasi dengan konsumen modern. Aktivitas digital ini memberi konsumen kesempatan untuk terlibat lebih aktif dengan merek dan berbagi pengalaman mereka. Ini menciptakan ikatan yang lebih kuat antara merek dan konsumen, dan memungkinkan konsumen untuk merasakan momen-momen bersama Coca-Cola dalam dunia digital.

Salah satu aktivasi digital yang menonjol adalah koneksi dengan layar LED raksasa di salah satu mal di Jakarta. Ini adalah contoh bagaimana Coca-Cola berusaha untuk membawa kampanye ini dari dunia digital ke dunia fisik dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. Melalui layar ini, konsumen dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif yang terhubung dengan kampanye “Taste the Feeling.” Hal ini menciptakan keterlibatan yang lebih besar dengan merek dan meningkatkan kesadaran tentang kampanye ini.

Dalam keseluruhan, kampanye “Taste the Feeling” oleh Coca-Cola adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana storytelling dapat digunakan dalam pemasaran untuk menciptakan ikatan emosional antara merek dan konsumen. Menceritakan cerita tentang momen-momen kebahagiaan sehari-hari adalah cara yang efektif untuk menginspirasi, menghibur, dan menghubungkan dengan audiens di seluruh dunia. Dengan pendekatan yang kuat terhadap storytelling, Coca-Cola telah berhasil merayakan kebahagiaan dalam momen-momen kecil dan membuatnya terasa semakin istimewa. Kampanye ini bukan hanya sekadar kampanye pemasaran, tetapi juga sebuah kisah tentang kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh semua orang.

Dalam keseluruhan konteks, kampanye “Taste the Feeling” dan adaptasinya di Indonesia, “Rasakan Momennya,” adalah contoh bagus tentang bagaimana merek global dapat merespons keunikan dan kebutuhan pasar lokal sambil tetap setia pada pesan inti mereknya. Ini adalah kampanye yang berhasil membawa merek Coca-Cola ke dalam momen kebahagiaan sehari-hari konsumen, merayakan perasaan positif yang terkait dengan minuman Coca-Cola, dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

2. Menggandeng Beberapa Selebriti

Coca-Cola, salah satu merek minuman paling ikonik di dunia, selalu berusaha untuk tetap relevan dalam dunia yang terus berubah. Dalam kampanye “Taste the Feeling,” mereka memutuskan untuk menggandeng sejumlah selebriti Indonesia untuk memperkaya elemen lokal dan membuat kampanye ini lebih dekat dengan audiensnya.

Melibatkan selebriti dalam kampanye pemasaran adalah strategi yang telah lama digunakan oleh merek-merek besar. Hal ini karena selebriti memiliki pengaruh yang besar terhadap penggemar mereka dan seringkali dianggap sebagai ikon yang dapat diidentifikasi oleh banyak orang. Dalam kasus kampanye “Taste the Feeling,” Coca-Cola Indonesia memilih untuk melibatkan lima selebriti Indonesia yang memiliki daya tarik yang kuat dan pengaruh yang luas di antara masyarakat.

Salah satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa selebriti yang terlibat dalam kampanye ini tidak hanya menjadi model iklan atau wajah dari kampanye ini, tetapi juga menjadi bagian dari identitas visual global Coca-Cola. Ini adalah langkah yang penting, karena menunjukkan bahwa Coca-Cola Indonesia ingin mengintegrasikan elemen lokal ke dalam kampanye global mereka. Dengan demikian, lima selebriti Indonesia ini tidak hanya mewakili merek di tingkat nasional, tetapi juga menjadi bagian dari pesan Coca-Cola di seluruh dunia.

Proses pemotretan yang melibatkan selebriti Indonesia ini adalah sebuah kolaborasi yang mengesankan antara pekerja kreatif tingkat dunia dan talenta lokal. Eva Celia, Arifin Putra, dan Tatjana Saphira adalah beberapa dari mereka yang berkesempatan untuk berkolaborasi dengan salah satu fotografer fashion ternama, Bharat Sikka, di lokasi pemotretan di Hong Kong. Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi mereka sebagai individu, tetapi juga sebagai representasi dari bagaimana Coca-Cola menggabungkan elemen lokal dengan global.

Keikutsertaan selebriti Indonesia ini dalam kampanye “Taste the Feeling” juga menciptakan peluang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivasi lainnya. Salah satu contohnya adalah aktivasi digital yang menarik. Ini adalah langkah yang cerdas, mengingat seberapa besar pengaruh media sosial dan keterlibatan online dalam era digital saat ini. Dengan melibatkan selebriti Indonesia dalam aktivitas digital, Coca-Cola dapat memanfaatkan basis penggemar mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam kampanye ini, termasuk berbagi konten dan pengalaman mereka dengan Coca-Cola.

Penggunaan selebriti dalam kampanye pemasaran juga membantu menciptakan keterlibatan yang lebih kuat dengan audiens. Orang sering kali merasa terhubung dengan selebriti yang mereka kagumi, dan ketika mereka melihat selebriti tersebut menjadi bagian dari kampanye Coca-Cola, mereka cenderung lebih mungkin untuk merasa terhubung dengan merek tersebut juga. Ini adalah salah satu cara untuk menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan dan membangun loyalitas terhadap merek.

Selain dari manfaat keterlibatan selebriti dalam kampanye ini, ini juga merupakan langkah yang cerdas dari perspektif merek. Coca-Cola adalah merek global yang dikenal di seluruh dunia. Dengan melibatkan selebriti Indonesia dalam kampanye ini, mereka menunjukkan komitmen mereka untuk memahami dan menghargai budaya lokal di berbagai pasar mereka. Ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa Coca-Cola bukan hanya merek asing yang mencoba menjual produknya di Indonesia, tetapi juga merek yang peduli dan berinvestasi dalam komunitas lokal.

Selain dari itu, melibatkan selebriti juga membantu menciptakan keberagaman dalam kampanye ini. Ini mencerminkan fakta bahwa kebahagiaan dan momen-momen kecil yang dirayakan oleh kampanye “Taste the Feeling” dapat ditemukan di semua lapisan masyarakat dan tidak memandang status sosial atau budaya. Dengan melibatkan selebriti dari berbagai latar belakang, Coca-Cola mengambil langkah positif dalam mewakili keberagaman dalam pengalaman manusia.

Kampanye “Taste the Feeling” dan keterlibatan selebriti Indonesia adalah contoh yang baik tentang bagaimana merek besar dapat menggabungkan elemen lokal dengan global. Mereka menggandeng selebriti untuk menciptakan pesan yang lebih pribadi dan relevan bagi audiens Indonesia, sambil tetap mempertahankan pesan inti kampanye secara global. Ini adalah strategi yang cerdas dan efektif dalam pemasaran, dan sejauh ini, kampanye ini telah berhasil meraih perhatian dan simpati dari berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.

3. Memanfaatkan Berbagai Channel Komunikasi

Coca-Cola telah menjalankan kampanye pemasaran yang luar biasa dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi yang tersedia. Kampanye ini, yang dikenal dengan nama “Rasakan Momennya,” adalah kampanye terintegrasi yang menggabungkan berbagai elemen kreatif dan aktivasi untuk mencapai kesuksesan yang luar biasa. Ini adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana merek besar seperti Coca-Cola dapat merencanakan kampanye yang holistik dan efektif, memanfaatkan kekuatan berbagai saluran komunikasi untuk mencapai audiens mereka.

Salah satu aspek utama dari kampanye ini adalah penggunaan selebriti Indonesia yang terlibat dalam kampanye sebagai bagian dari kampanye visual. Ini adalah langkah yang cerdas, mengingat bagaimana selebriti memiliki daya tarik yang kuat di antara masyarakat Indonesia. Menggunakan wajah-wajah selebriti ini bukan hanya untuk memeriahkan kampanye, tetapi juga untuk membuatnya lebih terkait dengan audiens lokal. Ini adalah contoh bagus tentang bagaimana Coca-Cola memanfaatkan saluran komunikasi visual untuk menghadirkan kampanye ini kepada audiensnya.

Selain itu, kampanye ini juga mencakup peluncuran kemasan edisi khusus yang menggunakan visual dari para selebriti Indonesia. Ini adalah langkah yang cerdas dalam menggabungkan elemen lokal dalam kampanye. Kemasan edisi khusus ini bukan hanya sebagai wadah untuk minuman, tetapi juga sebagai medium untuk mengkomunikasikan pesan kampanye secara visual. Setiap kali seseorang melihat atau memegang kemasan ini, mereka diingatkan tentang kampanye “Rasakan Momennya” dan pesan tentang bagaimana momen-momen sederhana bisa istimewa.

Aktivasi digital juga menjadi bagian integral dari kampanye ini. Coca-Cola menyadari pentingnya media sosial dan keterlibatan online dalam berkomunikasi dengan konsumen modern. Aktivitas digital yang interaktif memungkinkan konsumen untuk terlibat lebih aktif dan berbagi pengalaman mereka dengan Coca-Cola. Ini menciptakan peluang untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan mendapatkan wawasan tentang bagaimana merek ini mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Aktivasi ini juga dirancang agar dapat dibagikan dengan mudah di media sosial, memperluas jangkauan kampanye dan melibatkan lebih banyak orang.

Salah satu contoh aktivasi digital yang menonjol adalah koneksi dengan layar LED raksasa di salah satu mal di Jakarta. Ini adalah langkah yang cerdas untuk menciptakan pengalaman yang unik dan menghibur bagi konsumen. Melalui layar ini, konsumen dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif yang terkait dengan kampanye “Rasakan Momennya.” Ini adalah cara yang efektif untuk membawa kampanye ini dari dunia digital ke dunia fisik dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen. Penggunaan media fisik seperti layar LED ini memungkinkan merek untuk lebih mendekati konsumen secara langsung dan menghadirkan kampanye mereka dalam skala yang lebih besar.

Selain dari aktivasi digital, kampanye ini juga mencakup berbagai versi iklan dengan pendekatan storytelling. Pendekatan ini adalah cara yang efektif untuk menghubungkan emosional dengan penonton dan membuat mereka lebih terlibat dengan cerita yang diceritakan oleh kampanye ini. Iklan-iklan ini mencoba untuk menggambarkan momen-momen kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Ini menciptakan koneksi emosional dengan penonton, mengingatkan mereka tentang momen-momen bahagia dalam hidup mereka yang melibatkan Coca-Cola.

Tidak hanya berhenti pada aktivasi digital dan iklan, kampanye ini juga mencakup aktivasi yang disebut “Perfect Serve.” Ini adalah edukasi tentang cara menikmati Coca-Cola dengan benar untuk mendapatkan kenikmatan rasa minuman yang tertinggi. Ini adalah contoh bagus tentang bagaimana merek seperti Coca-Cola dapat menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen mereka. Edukasi ini membantu konsumen untuk lebih memahami produk dan cara menikmatinya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan mereka sebagai pelanggan.

Dalam keseluruhan, kampanye “Rasakan Momennya” oleh Coca-Cola adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana merek besar dapat menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk mencapai audiens mereka. Dengan memanfaatkan selebriti, visual, aktivasi digital, iklan storytelling, dan edukasi, Coca-Cola menciptakan kampanye yang beragam dan holistik yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan konsumen mereka di berbagai tingkat. Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana merek dapat beradaptasi dengan era digital dan tetap relevan dalam dunia yang terus berubah. Dengan menggunakan berbagai channel komunikasi, Coca-Cola berhasil menciptakan kampanye yang menarik, informatif, dan menghibur, yang menginspirasi orang untuk merasakan momen-momen istimewa dalam hidup mereka bersama Coca-Cola.

4. Menggunakan Strategi Single Brand

Coca-Cola, sebagai salah satu merek minuman terkenal di dunia, selalu berupaya untuk tetap relevan dan mengikuti tren yang berkembang di pasar global. Salah satu strategi yang mereka terapkan adalah strategi single brand, yang bertujuan untuk menggabungkan semua varian Coca-Cola di bawah satu merek utama. Dalam konteks ini, mereka telah meluncurkan kampanye baru yang bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa semua varian yang dihadirkan Coca-Cola adalah bagian dari satu merek yang sama.

Strategi single brand ini merupakan perubahan signifikan dari pendekatan sebelumnya, di mana masing-masing varian Coca-Cola seperti Coca-Cola, Diet Coke, dan Coke Zero, memiliki karakter personality yang berbeda dan seringkali bersaing satu sama lain di pasar. Dengan mengadopsi strategi single brand, Coca-Cola ingin mengurangi kompleksitas dalam pemasaran dan menyatukan semua produk mereka di bawah payung merek Coca-Cola yang ikonik.

Salah satu contoh pelaksanaan strategi ini terlihat di negara-negara seperti Chile, Rusia, dan Spanyol, di mana Coca-Cola telah menguji line-up produk Coke dengan kemasan kaleng yang terlihat lebih serupa. Kemasan kaleng untuk Coca-Cola, Diet Coke, dan Coke Zero di negara-negara tersebut memiliki karakteristik yang sama, yaitu belahan atas kaleng semuanya berwarna merah, sementara bagian bawah menunjukkan variasi produk yang berbeda.

Ketika membahas peluncuran strategi ini, seorang perwakilan Coca-Cola, De Quinto, mengungkapkan bahwa meskipun masih terlalu dini untuk menentukan apakah kemasan yang serupa akan diadopsi di negara-negara lain, pilot project ini telah berjalan dengan baik di Chile, Rusia, dan Spanyol.

Lebih lanjut, strategi single brand Coca-Cola memiliki beberapa implikasi yang menarik. Pertama, dengan menyatukan semua varian di bawah satu merek, Coca-Cola berusaha untuk mengurangi kebingungan konsumen saat berbelanja. Ini dapat membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih sederhana dan efisien, karena konsumen tidak perlu lagi memilih antara berbagai varian dengan karakteristik yang berbeda.

Kedua, strategi ini dapat membantu dalam mempromosikan merek Coca-Cola secara keseluruhan, daripada hanya memfokuskan upaya pemasaran pada satu varian tertentu. Ini adalah langkah yang cerdas dalam memanfaatkan kekuatan merek Coca-Cola yang sudah dikenal di seluruh dunia.

Ketiga, dengan mengadopsi kemasan yang serupa untuk semua varian, Coca-Cola dapat mengurangi biaya produksi dan pengemasan. Ini dapat menghasilkan efisiensi yang signifikan dalam rantai pasokan mereka. Selain itu, penggunaan kemasan yang serupa juga dapat mengurangi risiko kesalahan dalam distribusi produk.

Namun, ada juga potensi risiko dalam strategi ini. Salah satu risiko yang mungkin dihadapi adalah bahwa konsumen yang sangat setia pada salah satu varian Coca-Cola tertentu mungkin merasa kehilangan identitas produk yang mereka kenal dan cintai. Mereka dapat merasa bahwa dengan menyatukan semua varian di bawah satu merek, Coca-Cola mengorbankan karakteristik unik dari masing-masing produk.

Selain itu, implementasi strategi single brand ini juga memerlukan upaya komunikasi yang kuat untuk menjelaskan perubahan kepada konsumen. Coca-Cola perlu memastikan bahwa pelanggan mereka memahami bahwa meskipun kemasan mungkin terlihat serupa, variasi produk tetap ada dan tetap mempertahankan rasa yang dikenal oleh konsumen.

Dalam keseluruhan, strategi single brand Coca-Cola adalah contoh yang menarik tentang bagaimana merek besar dapat beradaptasi dengan perubahan dalam pasar dan mencoba mengurangi kompleksitas dalam operasional mereka. Meskipun strategi ini masih dalam tahap eksperimen, dampaknya sudah terlihat positif di beberapa negara. Bagaimanapun, langkah ini tetap memerlukan manajemen yang hati-hati dan pemahaman mendalam tentang bagaimana konsumen akan merespons perubahan ini di seluruh dunia.

Kesimpulan

Dalam keseluruhan konteks, kampanye “Taste the Feeling” dan adaptasinya di Indonesia, “Rasakan Momennya,” adalah contoh bagus tentang bagaimana merek global dapat merespons keunikan dan kebutuhan pasar lokal sambil tetap setia pada pesan inti mereknya. Ini adalah kampanye yang berhasil membawa merek Coca-Cola ke dalam momen kebahagiaan sehari-hari konsumen, merayakan perasaan positif yang terkait dengan minuman Coca-Cola, dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat. Kalian bisa banget pake strategi atau belajar dari strategi yang digunakan oleh brand ini. Namun, buat kalian yang masih bingung dengan strategi marketing atau lainnya kamu juga bisa menggunakan jasa agency advertising profesional seperti Bithour Production.

Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kamu dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran brand kamu dengan lebih efektif menggunakan strategi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat kamu terapkan pada strategi marketing brand kamu. Untuk itu, jika kamu tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau kamu juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
coca cola MArketing strategi kampanye taste the feeling strategi marketing strategi pemasaran taste the feeling
By Hani Subakti

Give us your Reaction!

book

BRAND'S IN 2024 (How to Ride the HottesT Trend)

Bikin campaign sampai burn out? Kelas ini jawaban buat lo! Speaker yang expert as BM dengan pengalaman 7 tahun di 3 idustri berbeda. Dapatkan diskon 50% yang akan kita kirim ke email lo (Free 3 pdf marketing hacks)