10 Strategi Pemasaran B2C Paling Efektif Yang Digunakan Oleh Brand Raksasa

10 Strategi Pemasaran B2C Paling Efektif Yang Digunakan Oleh Brand Raksasa

Jun-14-2023

Hani Subakti

Mungkin kamu sering bertanya-tanya, apa itu B2C? B2C merupakan singkatan dari business-to-consumer yang merupakan salah satu praktik penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Apakah istilah ini yang menggambarkan brand, atau merupakan jenis praktik dalam marketing?

Nah, dalam artikel ini kami menyiapkan penjelasan mengenai apa itu B2C, tujuan serta strategi yang bisa kamu gunakan untuk brand kamu.

Apa itu B2C?

B2C (Business-to-Consumer) merupakan singkatan dari istilah bisnis-ke-konsumen. Strategi pemasaran B2C ini mengacu pada transaksi komersial antara sebuah perusahaan atau bisnis dengan konsumen akhir atau individu. Dalam model B2C, perusahaan menjual produk atau layanan langsung kepada konsumen, yang digunakan untuk konsumsi pribadi.

Tujuan B2C

Tujuan utama strategi pemasaran B2C adalah untuk menarik perhatian konsumen potensial, mempengaruhi keputusan pembelian, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Strategi pemasaran B2C sering melibatkan branding, promosi produk, iklan media, pemasaran konten, pemasaran media sosial, dan strategi lainnya yang ditujukan untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong pembelian.

Strategi pemasaran B2C ini memiliki peran penting dalam ekonomi global, karena banyak perusahaan yang beroperasi dalam sektor ini dan berinteraksi langsung dengan konsumen akhir. Contoh perusahaan B2C terkenal termasuk peritel seperti Amazon, Walmart, Zara, dan McDonald’s.

Setelah membahas mengenai definisi serta tujuan dari strategi pemasaran B2C, inilah 10 strategi pemasaran B2C yang digunakan oleh brand raksasa, sebagai berikut:

1. Segmentasi Pasar Yang Tepat

Dalam strategi pemasaran B2C diperlukan adanya segmentasi yang paling relevan dengan bisnis yang kamu miliki dengan. Kamu bisa menggunakan kriteria seperti jenis kelamin, usia, demografi, pendapatan serta wilayah. Tujuannya untuk menyasar pelanggan yang berpotensi dan dapat memahami kebutuhan serta preferensi mereka dengan baik.

Dengan segmentasi pasar yang tepat memungkinkan kamu untuk mengirimkan pesan yang lebih terfokus, menyesuaikan penawaran dan strategi pemasaran dengan kebutuhan segmen, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan yang berpotensi.

2. Branding Yang Kuat

Branding yang kuat akan membantu brand kamu dalam membangun citra serta identitas merek yang konsisten, membedakan perusahaan dari pesaing, dan menciptakan kesadaran merek yang tinggi di benak pelanggan. Brand kamu bisa membangun branding yang kuat melalui logo, warna, tipografi dan penggunaan desain yang unik. Identitas merek yang kamu buat harus meliputi tujuan perusahaan, nilai-nilai perusahaan serta kepribadian perusahaan.

Maka dari itu, untuk melakukan strategi pemasaran tersebut kamu harus mengembangkan pesan komunikasi secara konsisten. Pesan-pesan ini dapat disampaikan melalui semua saluran komunikasi perusahaan, baik itu iklan, media sosial, situs web, materi pemasaran, atau interaksi langsung dengan pelanggan.

3. Pemasaran Konten

Pemasaran konten merupakan strategi pemasaran yang fokus pada pembuatan, pengoptimalan, dan distribusi konten yang relevan, berharga, dan menarik kepada audiens target. Tujuan dari pemasaran konten adalah untuk membangun kredibilitas merek, meningkatkan kesadaran merek, dan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Untuk melakukan pemasaran konten brand kamu dapat membuat konten yang relevan dengan kebutuhan, minat, dan masalah pelanggan target. Konten tersebut dapat berupa artikel blog, infografis, video, panduan, kisah sukses, atau ulasan produk. Konten harus memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan memberikan informasi yang berguna, solusi untuk masalah mereka, atau inspirasi. Dengan ini perusahaan dapat membangun kredibilitas merek.

4. Pemasaran Influencer

Pemasaran influencer merupakan strategi pemasaran di mana sebuah perusahaan atau brand dapat bekerja sama dengan individu atau tokoh yang memiliki pengaruh dan jangkauan luas di media sosial atau industri tertentu, yang dikenal sebagai influencer. Tujuan dari adanya pemasaran influencer ini adalah dapat meningkatkan exposure merek, membantu memperluas jangkauan merek, serta dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Untuk melakukan pemasaran influencer, kamu harus memilih influencer yang sesuai dengan brand kamu butuhkan supaya konten yang kamu lebih autentik dan relevan. Tak hanya itu, kamu juga harus menjalin hubungan yang baik. Penting untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dan memberikan nilai tambah bagi influencer, sehingga mereka merasa termotivasi untuk bekerja sama dengan brand kamu. Ke depannya kamu bisa melakukan kolaborasi dengan influencer yang bekerja sama dengan brand kamu.

5. Pemasaran Media Sosial

Strategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial membantu kamu untuk dapat berinteraksi lsecara langsung dengan pelanggan, membangun komunitas, menyebarkan konten, dan meningkatkan kesadaran merek. Dalam pemasaran media sosial, perusahaan memanfaatkan kekuatan platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, YouTube, dan lainnya untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.

Melalui penggunaan media sosial brand dapat membangun kehadiran merek dengan mencangkup penggunaan elemen visual, deskriptif yang informatif serta tautan ke situs web atau halaman produk. Tak hanya itu melakukan pemasaran di media sosial juga dapat membantu brand dalam memantau serta menganalisis kinerja kampanye yang dijalankan oleh brand kamu. Kamu dapat melihat pengukuran jumlah pengikut, tingkat keterlibatan, tayangan, klik, konversi, dan lainnya.

6. Program Royalti Dan Retensi Pelanggan

Program loyalitas pelanggan disini artinya brand kamu melakukan strategi pemasaran yang dirancang untuk membuat pelanggan setia dan terus melakukan interaksi dengan brand kamu. Contohnya, brand kamu dapat memberikan insentif, hadiah, manfaat khusus kepada pelanggan yang setia, program loyalitas dapat meningkatkan retensi pelanggan, meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan, dan membangun hubungan jangka panjang.

Poin loyalitas pelanggan ini biasanya melibatkan penggunaan poin atau sistem reward yang nantinya bisa ditukarkan menjadi hadiah, mencakup tingkatan keanggotaan yang berbeda, di mana pelanggan dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi berdasarkan aktivitas dan pembelian mereka, memberikan penawaran eksklusif kepada anggota dan dapat membangun komunikasi terpersonal dengan pelanggan. Dengan memberikan manfaat khusus kepada pelanggan yang setia, perusahaan dapat membangun kepercayaan dan mempertahankan pelanggan yang bernilai dalam jangka panjang.

7. Pemasaran Pengalaman

Pemasaran pengalaman atau biasa dikenal dengan sebutan experiential marketing merupakan strategi pemasaran yang berfokus pada menciptakan pengalaman langsung dan berkesan bagi pelanggan. Strategi pemasaran ini bertujuan untuk menghubungkan pelanggan dengan merek secara emosional, memperkuat keterlibatan mereka, dan meningkatkan kesan positif tentang merek. Dalam strategi ini brand kamu dapat mengadakan acara yang berfokus pada merek untuk memberikan pengalaman unik kepada pelanggan. Ini dapat berupa peluncuran produk, pameran, konser, atau kegiatan lain yang mengundang pelanggan untuk terlibat secara langsung dengan merek dan produknya.

Tak hanya itu strategi pemasaran pengalaman lainnya yang bisa brand kamu gunakan adalah demonstrasi produk, aktivitas interaktif, penggunaan teknologi, personalisasi atau kolaborasi dengan influencer. Dengan melibatkan pelanggan secara langsung, memberikan kesempatan untuk mencoba produk, dan menciptakan pengalaman yang unik, brand kamu dapat membangun koneksi yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Sehingga pelanggan dapat memiliki momen yang berarti serta berkesan dengan brand kamu.

8. Pemasaran Berbasis Lokasi

Pemasaran berbasis lokasi merupakan strategi pemasaran yang mengambil keuntungan dari teknologi berbasis lokasi untuk menyasar pelanggan dalam area geografis tertentu. Misalnya dengan menggunakan data lokasi pelanggan, brand kamu dapat mengarahkan iklan dan pesan pemasaran kepada orang-orang yang berada dalam radius geografis tertentu. Seperti menyasar kota, atau bagian negara lainnya.

Pemasaran berbasis lokasi dapat melibatkan penggunaan teknologi pemetaan dan navigasi, seperti Google Maps atau aplikasi GPS, untuk mengarahkan pelanggan ke lokasi fisik perusahaan. Hal ini dapat membantu pelanggan menemukan toko atau kantor perusahaan dengan lebih mudah dan meningkatkan tingkat kunjungan.

9. Pemasaran Dalam Aplikasi

Pemasaran dalam aplikasi atau biasa dikenal dengan sebutan in-app marketing merupakan strategi pemasaran yang menggunakan fitur dan iklan yang ada di dalam aplikasi mobile untuk mencapai pelanggan secara langsung saat mereka menggunakan aplikasi favorit mereka. Dengan pemasaran dalam aplikasi ini perusahaan dapat menempatkan iklan di dalam aplikasi mobile yang digunakan oleh pelanggan mereka. Ini bisa berupa iklan banner, iklan layar penuh, iklan video, atau iklan interaktif lainnya. Tak hanya itu, pemasaran melalui aplikasi memungkinkan brand kamu untuk melakukan personalisasi pesan kepada pelanggan.

Nantinya dalam aplikasi kamu dapat mengirimkan pesan pribadi kepada pelanggan berdasarkan perilaku mereka dalam aplikasi atau preferensi yang mereka nyatakan. Misalnya, brand kamu dapat mengirimkan notifikasi tentang penawaran khusus, pembaruan produk, atau rekomendasi yang relevan. Ini memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan dan menciptakan pengalaman yang personal.

10. Pemasaran Email

Pemasaran email merupakan strategi pemasaran yang melibatkan pengiriman kampanye email kepada pelanggan atau calon pelanggan untuk membangun hubungan, meningkatkan keterlibatan, dan mempromosikan produk atau layanan. Namun, untuk melakukan pemasaran ini brand kamu harus memiliki daftar email yang berkualitas. Hal ini penting karena brand perlu membangun daftar pelanggan yang relevan dan terdiri dari orang-orang yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan mereka. Ini bisa dilakukan melalui pengumpulan alamat email melalui situs web, formulir pendaftaran, program loyalitas, atau acara-acara bisnis.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kamu dapat mengetahui berbagai strategi pemasaran B2C yang banyak digunakan oleh brand lainnya. Brand kamu dapat menggunakan satu strategi pemasaran B2C ini atau mengkombinasikan beberapa strategi agar lebih efektif.
Selain menggunakan strategi pemasaran B2C untuk meningkatkan pemasaran serta mendapatkan jangkauan yang lebih luas, kamu bisa menggunakan jasa agency marketing profesional seperti Bithour Production. Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kamu dalam meningkatkan kinerja strategi pemasaran bisnis kamu dengan lebih efektif menggunakan staretgi pemasaran terbaru. Selain itu, tim ahli kami juga dapat memberikan feedback atau masukan yang dapat Anda terapkan pada startegi marketing bisnis kamu.

Untuk itu, jika Anda tertarik untuk menggunakan jasa kami, segera hubungi kami sekarang melalui link yang ada disini, atau Anda juga dapat mengunjungi website resmi di bithourproduction.com kami untuk dapat mengetahui lebih lanjut informasi mengenai layanan kami.

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
brand Branding strategi marketing strategi pemasaran
By Hani Subakti

Give us your Reaction!

book

BRAND'S IN 2024 (How to Ride the HottesT Trend)

Bikin campaign sampai burn out? Kelas ini jawaban buat lo! Speaker yang expert as BM dengan pengalaman 7 tahun di 3 idustri berbeda. Dapatkan diskon 50% yang akan kita kirim ke email lo (Free 3 pdf marketing hacks)